Nama
Penulis : Ashara
Penerbit : Safirah
Editor : Addin Negara
Tata Sampul : Ferdika
Tata Isi : Lestari
Pracetak
: Wardi
Tahun
Terbit : Mei 2012
Edisi
: Cetakan Pertama
ISBN
: 978-602-191-315-4
Sinopsis
:
Azalea
melemah, “Aku membutuhkan gadis itu sekarang! Serahkan dia padaku, Angel! Jika
tidak, aku akan merebutnya paksa darimu.”
***
Kehidupan
Ellectra Wood yang tenang dan cenderung membosankan tiba-tiba berubah setelah
menjalani operasi cangkok jantung yang seharusnya tak berjalan dengan sukses.
Suara-suara aneh mulai kerap menghantui pikirannya. Dan, pembicaraan tanpa
wujud itu hanya merujuk pada dua nama: Angel dan Azalea. Elle pun harus
menghadapi serangkaian kejutan yang tak terbayangkan.
Semua
itu tak lepas dari sosok orang-orang yang satu per satu hadir di kehidupannya,
mulai dari D.A. Vanderson dengan sikap dinginnya, Jenny McCaughill dengan
keramahannya yang dibuat-buat, Eric Cavallari dengan sikap penuh tanggung
jawab, namun berpamrih, hingga Rosarynn yang bertindak bagai psikopat karena
menginginkan nyawa Elle.
Kolaborasi
keempatnya menciptakan serangkaian scenario atas gadis itu. Sebuah scenario
perburuan memperebutkan nyawa Elle demi menolong Azalea.
Siapakah
sebenarnya Azalea? Mengapa Angel selalu berusaha menghalangi pembunuhan itu?
Siapa sebenarnya keempat orang itu? Kisah perburuan nyawa yang berlandaskan
cinta segi banyak menjadikan setiap konflik dalan novel ini terjalin dengan
apik, mendebarkan, juga penuh kejutan. Sebuah perpaduan antara romance dan thriller yang sempurna!
Selamat
membaca!
Yeyyy
!!! Si Kutu Buku alias Si Maniak ini akhirnya sudah me-review 10 buku dalam dua bulan. Pencapaian yang ngebut pakek banget
ya *hehe. Sebenarnya saya punya koleksi buku yang tidak bisa dibilang sedikit.
Sekitar 60 novel-lah yang sekarang ini menumpuk di rumah saya. Dan sepuluh
diantaranya (yang sudah saya review)
ini adalah buku yang baru saya beli. Buku lama koleksi saya belum saya review. Kenapa ? Karena saya belum ada
waktu buat baca lagi. Soalnya saya juga lagi berperang dengan waktu(?)
Baiklah…tanpa berlama-lama, yuk simak saja review
dari saya.
My
Review :
“Siapa yang tidak takjub melihatnya?
Angel terlalu sempurna. Ketampanannya tidak tertahankan. Tapi, dia adalah
milikku.” (hal.
273)
Novel Angel
bercerita tentang seorang gadis bernama Ellectra Woods. Yang berkarakter kuper,
anak penurut dan kelewat rajin, rapuh sekaligus tangguh, pendiam namun sekali
waktu bisa menjadi sangat konyol. Hidupnya menjadi sangat aneh setelah gadis
itu menjalani operasi
cakok
jantung. Suara-suara aneh muncul dalam pikirannya. Yang berhasil membuatnya
hampir sinting. Bukan, ia tidak hampir sinting. Namun ia menganggap dirinya
sinting. Kenapa ia harus terlibat dalam percakapan aneh dan segala omong kosong
tentang Angel, Azalea, dan lain-lain. Ia bahkan ditimpa kemalangan beruntun dan
kegilaan aneh.
Tentang
orang-orang yang mulai hadir dalam hidupnya seperti D.A. Vanderson, Jenny
McCaughill, Eric Cavallari hingga Rosarynn yang sama-sama menginginkan nyawanya
(D.A. Vanderson tidak termasuk, ia malah terus melindungi Elle) Bayangkan, dua
puluh empat jam belum berlalu namun Elle nyaris tewas tiga kali dalam sehari.
“Berpura-puralah ceria di saat
situasi sedang menekanmu. Sehingga dari kepura-puraan itu, akan muncul suntikan
semangat yang membuatmu ceria sungguhan.” (hal. 282)
Tidak
ada kata-kata yang bisa menggambarkan novel ini. Bukan…bukannya tidak ada, tapi
saya tidak tahu bagaimana menggambarkan novel ini dalam kata-kata. Novel ini
sudah mencakup semuanya. Cinta? Iya. Ketulusan? Iya. Pengorbanan? Iya. Romance?
Iya. Thriller? Apa lagi..sangat iya. Amazing?
Sangat malah. Keren? Bukan keren lagi…tapi double
keren. Jadi dua kata lah yang mau saya sampaikan. Yang pertama W.O.W !! Yang
kedua T.O.P
Saya
bingung mau berkomentar seperti apa. Karena saya sudah dibuat meleleh duluan
oleh novel karya kak Ashara ini. Saya kira ini novel terjemahan. Karena
bahasanya mirip terjemahan novel barat. Namun, setelah tahu kalau penulisnya,
penulis dalam negeri, barulah saya terbengong-bengong. Bahasanya mirip banget
sama kayak novel terjemahan. Bukan hampir mirip…tapi mirip banget. Detail.
Karena sekarang ini saya sudah bisa membedakan ciri khas antara novel Barat dan
novel Indonesia, Jepang atau Korea, jadi saya tahu kalau novel ini lebih
condong ke barat. Meskipun novelnya lebih condong ke barat-baratan, tapi it’s okay lah…karena novel ini mampu
membuat saya tak henti-hentinya berdecak kagum.
Narasinya
yang panjang dan merobek mata memang sedikit mengganggu bagi sebagian
orang…namun saya malah tidak terganggu dan tidak pernah bosan membalikkan
halaman demi halaman dalam novel ini.
Penulis
juga menyajikan penggambaran karakter para tokohnya dengan sangat beragam dan
seakan-akan nyata. Sebut saja :
D.A. Vanderson : Tenang, dingin, misterius, tampan dengan mata berwarna
cokelat tua nyaris hitam. Yang menjadi tokoh favorit saya dalam novel ini.
Penulis
menyajikan alur yang smooth namun
mendebarkan. Saya bahkan dibuat terkejut berulang kali. Setiap membalikkan
halaman saya selalu berpikir, “Ada kejutan apa lagi ya?” Pokoknya kesan thriller perpaduan romance didalam novel ini sangat kental dan disusun dengan sangat
apik dan rapi. Konflik kisah cinta segi banyak yang ditampilkan pun mampu
membuat perasaan saya campur aduk membayangkan ‘bagaimana ya endingnya?’
Dan
saya dibuat sebal setengah jengkel dengan sikap Angel sewaktu semuanya kembali
normal. Dugaan seperti ‘apakah ia akan kembali pada Azalea?’ membuat saya
sedikit meradang. Ah..rupanya saya sudah masuk dalam ceritanya tanpa saya
sadari. Saya bahkan dibuat geregetan sendiri saat membacanya. Saat Angel dan
Elle berjalan sebelahan, namun Angel tetap tidak mengatakan hal apapun pada
Elle. Memandangpun sepertinya ia tak sudi. Dan saya sempat berpikir ‘inikah
akhir dari semuanya…Oh…No !!!’ Saya
tidak rela.
Ada
beberapa percakapan favorit yang saya temukan dalam novel ini, diantaranya :
“Harus kujelaskan dengan cara
macam apa? Kau memahami bahasa manusia
kan, Elle? Jadi, biar kuulang. Aku tak akan pergi karena itu berarti aku harus
meninggalkanmu dan aku tidak mau!” (hal. 298)
“Bagi dunia ini mungkin kau hanya
seseorang. Tapi, bagi seseorang, kau adalah dunianya. Dan orang itu adalah
aku,” (hal. 298)
“Aku sudah bilang padamu bahwa
aku mencintaimu. Sebegitu sulitkah
mempercayai hal itu ?” (hal. 299)
Saya
mau memakan novel itu lho saking gemesnya. Okay…saya
tahu ini berlebihan. Namun saya ini maniak novel thriller perpaduan romance
lho ! Jadi nggak heran kalau saya senyum-senyum sendiri waktu membaca
percakapan itu. So sweet banget
lah…istilahnya.
Soal
endingnya. Ah…ini nih yang buat saya kecewa. Endingnya terlalu mudah ditebak.
Padahal di halaman sebelumnya udah diterangin kalau Angel sekarang adalah mortal, tapi kok ya Elle lupa sih,
sampai dia harus teriak-teriak nyuruh Angel pergi nggak jelas padahal Angel
juga nggak akan pergi. Kenapa ? Ya…karena mortal
itu tadi. Endingnya kurang twisted.
But, overall, saya sangat menikmati perjalanan
Angel dan Elle dalam novel thriller
perpaduan romance ini.
Kalau
tadi percakapan favorit, sekarang kalimat favorit yang bisa dijadiin quotes :
“Bersembunyi di balik rasa bersalah
jelas bukan cara ampuh untuk memperoleh jawaban.” (hal. 36)
“Manusia selalu berubah, apalagi
setelah ditimpa banyak kejadian gila.” (hal. 156)
“Tidak berbuat sesuatu terasa lebih
mengerikan daripada gagal melakukan sesuatu.” (hal. 174)
“Betapa menyakitkan jika harus
menanggung cinta tak berbalas…” (hal. 226)
“Keajaiban berbeda dengan
kemustahilan, bukan? Meski langka, keajaiban masih bisa terjadi. Berbeda dengan
kemustahilan yang merupakan harga mutlak.” (hal. 228)
Dan
ini yang terakhir. Saya memasukkan kak Ashara ke dalam list “Penulis Novel Indonesia” favorit saya. Saya sudah mengantongi
sebanyak 3 penulis Indonesia yang karyanya mampu membuat saya berdecak kagum.
Dan untuk selanjutnya…saya akan mencari dan membaca novel lagi agar list penulis novel favorit saya
bertambah banyak *hehe. Okay…see you
di review-review saya yang lainnya
\(^-^)/
Haloo kamu masih punya buku fisiknya kah? Aku boleh beli nggak? Aku pengen banget baca buku ini 🙏
BalasHapusMakasi sebelumnya!