Judul : Amazing Guardian
Nama Penulis : Ran Orihara
Penyunting : Winda Veronica
Perancang Sampul : Vanessa Josephine
Penata Letak Isi : Fernandus Antonius
Penerbit : Ice Cube
Tanggal Terbit : Maret 2014
Edisi : Cetakan Kedua
ISBN : 978-979-91-0686-5
Rating : 2,5 dari 5 bintang
"Guardian
adalah rahasia dan kamu adalah bagian dari rahasia itu." –hal. 52
Hogosha
Gakuen adalah SMA yang berada di pinggiran perfektur Gifu. Sekolah yang tidak
istimewa, biasa, tidak terlalu besar, dan terkesan kuno. Namun ada satu hal
yang membuat SMA ini populer. Yaitu tentang sebuah legenda yang telah hidup
selama 17 tahun. Legenda Guardian…
Patuhi
dan kamu akan langsung terhubung dengan website Guardian.
Aturan
pertama :
Kirim
permohonan kepada Guardian ketika kamu berada di SMA Hogosha Gakuen.
Aturan
Kedua :
Jangan
coba-coba untuk mengirim permohonan jika kamu bukan warga Hogosha Gakuen saat
ini.
Namun,
meskipun begitu banyak sekali yang mengirim permohonan yang tidak sesuai.
Seperti meminta Guardian untuk mencarikan kekasih tampan, menitipkan kucing
kesayangannya pada Guardian sampai ingin punya pesawat pribadi dan keliling
dunia gratis.
Belum
lagi sekolah ini memiliki anggota OSIS yang bagaikan oasis di tengah gurun. Penuh
karismatik dan memiliki banyak penggemar.
Shirokawa
Izumi –
tinggi 178 cm, berat 62 kg, jagoan IT, orangtuanya pemilik rumah sakit besar,
dan ia menjabat sebagai sekretaris.
Mitsuno
Kaze –
tinggi 182 cm, berat 65 kg, penakluk semua wanita, laki-laki yang sangat
romantis. Jagoan sastra, orangtuanya pengusaha terkenal, dan ia menjabat
sebagai bendahara.
Eisei Naito –
tinggi 184 cm, berat 66 kg, cool dan jarang bicara, ranking satu di sekolah,
jago bela diri, pangeran Hogosha Gakuen, orangtuanya adalah donatur terbesar di
sekolah, dan ia menjabat sebagai wakil ketua.
Takagi
Asa –
tinggi 160 cm, berat 42 kg, gadis paling anggun dan cantik di sekolah ini.
Tidak hanya pintar di bidang akademik, dia juga pintar memasak, ikebana
(merangkai bunga), sadou (seni minum teh), puisi dan tari tradisional.
Orangtuanya memiliki bisnis di bidang kecantikan.
Konon 17 tahun yang
lalu, Guardian muncul secara tiba-tiba di Hogosha Gakuen. Sosok misterius itu
selalu melindungi sekolah secara diam-diam. Apa pun masalah yang dialami warga
sekolah itu, Guardian pasti sanggup menyelesaikannya. Tapi anehnya tak satupun
yang tahu siapa Guardian, berapa jumlahnya, atau tujuannya melindungi sekolah.
segelintir orang menganggap legenda itu hanya omong kosong. Namun, entah
mengapa legenda itu tetap hidup selama 17 tahun walau tak seorangpun mengaku
pernah bertemu Guardian.
***
Ini novel teraneh +
terunik yang saya baca. Ternyata bayangan saya bahwa sosok Guardian dalam buku
ini yang bisa menghilang tiba-tiba atau bisa terbang, layaknya di film-film
Hollywood tidak terbukti. Semua dilakukan secara manual. Tidak ada yang namanya
datang tiba-tiba dan menghilang tiba-tiba, atau melayang di udara seperti para
super hero terkenal. Guardian ini kalau mau menyusup paling-paling pilihannya
kalau nggak panjat pohon, naik pakai tali, atau melompat pagar. Malah menurut
saya cara kerjanya lebih seperti maling daripada pembela kebenaran.
Idenya unik lagi, tentang sebuah legenda di sebuah
sekolah. Unsur Jepang-nya juga sangat kental disini. Sudah tidak diragukan lagi,
karena penulis memang penyuka anime, dorama, manga dan hal-hal mengenai negara
tersebut.
Novel ini lebih menjelaskan tentang berbagai masalah
yang terjadi di Hogosha Gakuen dan bagaimana para Guardian tersebut mengatasi
semuanya dengan kecerdikan yang mereka miliki. Semacam bermain teka-teki ala
detektif juga sih. Saya suka bagaimana penulis menyajikan setiap masalah dan
cara mengatasinya. Cerdik dan saya akui tidak mudah. Saya bahkan dibuat pusing
karena tidak bisa menebak kemana ujungnya. Dari sekian permasalahan yang ada,
saya suka kasus yang melibatkan nama-nama dari mitologi sejarah Yunani macam
Cerberus, Hades, dan Echidna.
Namun, entah kenapa saya kurang merasakan setiap
konflik yang coba dihadirkan penulis. Karakter-karakternya juga kurang begitu
menonjol. Terlebih antara Izumi dan Kaze. Saya merasa kedua tokoh itu memiliki
karakter yang tak jauh berbeda. Sementara Asa, saya masih bisa membandingkannya
karena ia perempuan sendiri. Dan Naito, dari bicaranya yang irit, pembawaannya
yang kaku dan tegas, lebih banyak karakternya juga berbeda dari yang lain. Ini
sebenarnya novel berseri, namun seri keduanya belum sempat saya beli :D
0 komentar:
Posting Komentar