Judul : 18 vs 29 – Loving You, Forgetting You
Nama Penulis : Ji Su-hyun
Penerbit : Qanita
Tanggal Terbit : Oktober 2013
Edisi : Cetakan Ketiga
ISBN : 978-602-9225-85-3
Penerjemah : Rusmalasari dan Dwita Rizki Nientyas
Penyunting : Lelita Primadani
Proofreader : Emi Kusmiati
Sinopsis :
“Maaf, Anda siapa, ya ?”
Dengan wajah bingung, wanita itu
bertanya kepada suami yang selama dua tahun ini makan, tidur, dan hidup
bersamanya.
Hye
Chan
Mana
mungkin paman jahat itu adalah suamiku?! Aku masih delapan belas tahun dan
belum menikah! Bisa-bisanya dia bilang aku sudah dua puluh sembilan tahun!
Tapi, aku kaget saat melihat wajahku sendiri di cermin….benarkah ini aku?
Rambut pendek sebahu, wajah sangat dewasa….Ah, peduli amat! Aku tidak akan
pernah menggubris orang yang mengaku-ngaku suamiku itu. Aku akan tetap bersikap
seperti anak umur delapan belas, suka atau tidak suka.
Sang
Yeong
Dulu,
dia bilang akan melupakanku selamanya. Dan kini itu terjadi: dia kecelakaan,
hilang ingatan, dan mengira dirinya masih berumur delapan belas. Betapapun aku
bilang bahwa aku suaminya dan umurnya dua puluh sembilan, dia tetap tidak
percaya. Baiklah. Lihat saja, Hye Chan. Aku akan membuatmu mengingat dan
memanggil namaku lagi. Aku akan membuatmu hidup bersamaku, sekali lagi. Suka
atau tidak suka.
My Review :
Hai…hai…
*berteriak dengan semangat 45
Bertemu
lagi dengan saya. Kali ini saya mau me-review
K-Novel (Korean Novel) yang berjudul 18 vs 29 : Loving You, Forgetting You. Sebenarnya
saya sudah tahu novel ini dari tahun lalu dan saya sudah mengincar novel ini
dari dulu. Namun karena ya…biasalah, masalah dompet yang agak-agak seret gitu…beberapa kali saya menunda
membelinya. Untungnya, beberapa hari yang lalu ada bazar buku di kota saya dan ehemm…ada buku ini. Tanpa lirik-lirik
yang lain, saya langsung ambil dan beli deh :D Lumayan..diskonnya gede-gedean
*rugi kan kalau gk dibeli.
Nah,
setelah baca judulnya, apasih yang ada di benak kalian ? *mikir. Awalnya saya juga
tidak tahu, namun setelah membaca cerita dibalik sampulnya, sedikit-sedikit
jadi paham lah :D Kalo gitu yuk disimak sama-sama review dari saya.
“Katakan padaku saat
kau bahagia atau sedih. Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu. Aku
ingin hidup bersamamu. Tak sekali pun pernah terpikir olehku untuk tinggal
bersama orang lain.” (hal.01)
Tokoh
utama dalam novel ini adalah seorang wanita berumur dua puluh sembilan tahun
yang bernama Yoo Hye Chan dan…dia ingin jadi janda. What ?? Inilah cerita yang disuguhkan oleh penulis Ji Su-hyun.
Penulis langsung menampar pembaca dibagian prolog-nya. Mengejutkan namun seru!
Banyak
sekali konflik yang ditunjukkan di novel ini. Pertengkaran demi pertengkaran
terjadi antara Hye Chan dan suaminya—Sang Yeong. Sampai akhirnya Hye Chan
memutuskan ingin melupakan Sang Yeong untuk selamanya. Cerita disuguhkan
langsung ke intinya. Dan saya akui, saya tidak merasa bosan membalik halaman
demi halaman.
Surat
perceraian sudah ditandatangani oleh kedua pihak. Tinggal menunggu keputusan.
Namun hal yang mengejutkan terjadi. Hye Chan mengalami kecelakaan mobil dan
hilang ingatan. Awalnya Sang Yeong mengira istrinya sedang bercanda dengan
berpura-pura tidak mengingat dirinya. Namun, Hye Chan memang hilang ingatan.
Hye
Chan mengira dirinya masih berumur delapan belas tahun dan hidup di tahun 1993.
Ia sangat terkejut kala Sang Yeong mengatakan kalau dirinya sudah berumur dua
puluh sembilan tahun dan ia sudah memiliki suami.
Menurut
saya novel ini juga bisa dikategorikan novel bergenre keluarga juga. Munculnya
tokoh kakek Sang Yeong dan Sang Ha membuat novel ini semakin hidup. Dimana
kakek Sang Yeong sangat menyayangi Hye Chan sebagai cucu menantunya.
Hye
Chan mulai hidup kembali dengan Sang Yeong meskipun ia hilang ingatan. Ia
mencoba menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa dirinya sudah berumur dua
puluh sembilan tahun. Dan disinilah berbagai konflik sering muncul. Adegan
pertengkarannya kadang membuat saya tersenyum geli sekaligus geregetan. Sifat Sang Yeong yang tidak
pernah mau mengatakan kalau dirinya mencintai Hye Chan—istrinya, secara
langsung membuat saya geregetan ingin memukul pria itu. Alasannya malu.
Ah…masih ada juga ya yang seperti itu. Bahkan Sang Ha juga mengatakan kalau
kadang-kadang kakaknya itu bodoh *saya mendukungmu Sang Ha^^
“….daripada pergi ke
pria itu, lebih baik kau datang padaku..” (hal.137)
Itu
cuplikan salah satu quotes dari novel ini yang saya sukai. Membuat saya
senyum-senyum sendiri sekaligus meleleh *lebay. Saya menyukai karakter Sang
Yeong yang digambarkan di novel ini. Ia terlihat sangat mencintai Hye Chan
meskipun tidak pernah mengatakannya langsung. Dan dalam novel ini ia terlihat
lemah tanpa Hye Chan *so sweet.
Sementara tokoh wanitanya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hye Chan
digambarkan dengan apik. Sifatnya terlihat santai dan lempeng-lempeng ae, yah….walaupun kadang ada terselip sifat cemburu
yang akut *wajarlah, wanita kan selalu begitu, cemburuan. #NunjukDiriSendiri.
“Kau orang yang
kucintai. Andai aku tidak mencintaimu, aku akan benar-benar hancur! Saat aku
tidak mencintaimu, aku akan mengalami kehancuran layaknya hari ketika dunia ini
berakhir.” (hal.208)
Di
dalam novel ini juga di isi oleh kisah Hye Won yang diam-diam menyukai Sang Ha.
Meskipun tidak dijabarkan secara luas. Namun, peran Hye Won dan Sang Ha juga
mewarnai dan menyemarakkan novel ini.
Saya
juga mau bahas judul dan cover-nya nih. Soal judulnya, saya rasa unik banget.
18 vs 29. Jarang ada kan ? Nah, inilah nilai plus dari K-Novel yang satu ini.
Dan bicara soal cover-nya, saya sedikit kecewa. Kok gambarnya gitu ya ?!
Sebenarnya serasi sih sama judulnya. 18 vs 29. Tapi saya agak nggak nggeh gitu. Wajah waktu umur 18 sama 29
terlihat sama dan nggak ada bedanya. Rambutnya sama-sama pendek, Cuma ekspresi
wajahnya saja yang berbeda. Kalau di umur 18, gambar wanitanya tersenyum –
ceria, kalau di umur 29 cenderung menampilkan wajah sedih dan muram. Tapi, overall untuk judul dan covernya cukup
bagus.
Selanjutnya
saya mau membahas isi bukunya. Maksudnya tampilan halaman demi halaman di dalam
bukunya. Kalau soal ini, saya cukup senang. Penerbit memberikan gambaran/ilustrasi
yang lucu di setiap bab-nya. Jadi menambah semangat pembaca untuk membacanya.
Dilihatnya pun juga enak.
Namun,
saya menemukan sedikit kekurangan dari novel ini. Berulang kali ditampilkan
kejadian flashback, sebenarnya ini
sebuah ide yang bagus. Namun, sangat disayangkan karena kejadian flashback ini tidak didukung dengan gaya
penulisan yang benar. Kejadian flashback-nya
tidak digaris miring atau diberi tanda apapun sehingga saya sering bingung.
Nah,
saya juga mau share beberapa quotes yang saya sukai dari novel ini :
1. “Hal
yang paling aman dilakukan ketika berada dalam situasi bahaya adalah melarikan
diri.” (hal.44)
2. “Berpikir
positif terhadap kehidupan.” (hal.78)
3. “Aku
benci bila tidak bisa melihatmu…benar-benar benci.” (hal.138)
4. “Tidak
mungkin seseorang merencanakan sejak awal menyukai orang lain.” (hal.181)
5. “Cinta
memang rumit, baik itu cinta biasa maupun cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Orang yang mengalami cinta bisa melakukan semuanya berdua sehingga ada hal yang
tidak dapat dilakukan sendiri walaupun sudah berusaha sangat keras. Orang yang
cintanya hanya bertepuk sebelah tangan pun tetap saja dilanda cinta.” (hal.183)
6. “Demam
dan jatuh cinta tidak bisa ditutupi dari siapapun.” (hal.185)
7. “Terkadang
manusia dituntut hidup untuk orang lain sehingga mereka terpaksa mengubah
perilakunya.” (hal.231)
Nah,
kira-kira itulah review saya mengenai
K-Novel ini. Overall, ceritanya
menghibur dan tentu saja seru. Semoga review
ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis review *yang maniak novel ini, khususnya. Sampai jumpa di review-review selanjutnya. Bye…bye !! \(^.^)/
0 komentar:
Posting Komentar