Review #3 K-Novel 18 vs 29 : Loving You, Forgetting You

on Kamis, 16 Oktober 2014


Judul : 18 vs 29 – Loving You, Forgetting You
Nama Penulis : Ji Su-hyun
Penerbit : Qanita
Tanggal Terbit : Oktober 2013
Edisi : Cetakan Ketiga
ISBN : 978-602-9225-85-3
Penerjemah : Rusmalasari dan Dwita Rizki Nientyas
Penyunting : Lelita Primadani
Proofreader : Emi Kusmiati








Sinopsis :
“Maaf, Anda siapa, ya ?”
Dengan wajah bingung, wanita itu bertanya kepada suami yang selama dua tahun ini makan, tidur, dan hidup bersamanya.

Hye Chan
Mana mungkin paman jahat itu adalah suamiku?! Aku masih delapan belas tahun dan belum menikah! Bisa-bisanya dia bilang aku sudah dua puluh sembilan tahun! Tapi, aku kaget saat melihat wajahku sendiri di cermin….benarkah ini aku? Rambut pendek sebahu, wajah sangat dewasa….Ah, peduli amat! Aku tidak akan pernah menggubris orang yang mengaku-ngaku suamiku itu. Aku akan tetap bersikap seperti anak umur delapan belas, suka atau tidak suka.

Sang Yeong
Dulu, dia bilang akan melupakanku selamanya. Dan kini itu terjadi: dia kecelakaan, hilang ingatan, dan mengira dirinya masih berumur delapan belas. Betapapun aku bilang bahwa aku suaminya dan umurnya dua puluh sembilan, dia tetap tidak percaya. Baiklah. Lihat saja, Hye Chan. Aku akan membuatmu mengingat dan memanggil namaku lagi. Aku akan membuatmu hidup bersamaku, sekali lagi. Suka atau tidak suka.

My Review :
Hai…hai… *berteriak dengan semangat 45
Bertemu lagi dengan saya. Kali ini saya mau me-review K-Novel (Korean Novel) yang berjudul 18 vs 29 : Loving You, Forgetting You. Sebenarnya saya sudah tahu novel ini dari tahun lalu dan saya sudah mengincar novel ini dari dulu. Namun karena ya…biasalah, masalah dompet yang agak-agak seret gitu…beberapa kali saya menunda membelinya. Untungnya, beberapa hari yang lalu ada bazar buku di kota saya dan ehemm…ada buku ini. Tanpa lirik-lirik yang lain, saya langsung ambil dan beli deh :D Lumayan..diskonnya gede-gedean *rugi kan kalau gk dibeli.

Nah, setelah baca judulnya, apasih yang ada di benak kalian ? *mikir. Awalnya saya juga tidak tahu, namun setelah membaca cerita dibalik sampulnya, sedikit-sedikit jadi paham lah :D Kalo gitu yuk disimak sama-sama review dari saya.

“Katakan padaku saat kau bahagia atau sedih. Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu. Aku ingin hidup bersamamu. Tak sekali pun pernah terpikir olehku untuk tinggal bersama orang lain.” (hal.01)

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wanita berumur dua puluh sembilan tahun yang bernama Yoo Hye Chan dan…dia ingin jadi janda. What ?? Inilah cerita yang disuguhkan oleh penulis Ji Su-hyun. Penulis langsung menampar pembaca dibagian prolog-nya. Mengejutkan namun seru!

Banyak sekali konflik yang ditunjukkan di novel ini. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi antara Hye Chan dan suaminya—Sang Yeong. Sampai akhirnya Hye Chan memutuskan ingin melupakan Sang Yeong untuk selamanya. Cerita disuguhkan langsung ke intinya. Dan saya akui, saya tidak merasa bosan membalik halaman demi halaman.

Surat perceraian sudah ditandatangani oleh kedua pihak. Tinggal menunggu keputusan. Namun hal yang mengejutkan terjadi. Hye Chan mengalami kecelakaan mobil dan hilang ingatan. Awalnya Sang Yeong mengira istrinya sedang bercanda dengan berpura-pura tidak mengingat dirinya. Namun, Hye Chan memang hilang ingatan.

Hye Chan mengira dirinya masih berumur delapan belas tahun dan hidup di tahun 1993. Ia sangat terkejut kala Sang Yeong mengatakan kalau dirinya sudah berumur dua puluh sembilan tahun dan ia sudah memiliki suami.
Menurut saya novel ini juga bisa dikategorikan novel bergenre keluarga juga. Munculnya tokoh kakek Sang Yeong dan Sang Ha membuat novel ini semakin hidup. Dimana kakek Sang Yeong sangat menyayangi Hye Chan sebagai cucu menantunya.

Hye Chan mulai hidup kembali dengan Sang Yeong meskipun ia hilang ingatan. Ia mencoba menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa dirinya sudah berumur dua puluh sembilan tahun. Dan disinilah berbagai konflik sering muncul. Adegan pertengkarannya kadang membuat saya tersenyum geli sekaligus geregetan. Sifat Sang Yeong yang tidak pernah mau mengatakan kalau dirinya mencintai Hye Chan—istrinya, secara langsung membuat saya geregetan ingin memukul pria itu. Alasannya malu. Ah…masih ada juga ya yang seperti itu. Bahkan Sang Ha juga mengatakan kalau kadang-kadang kakaknya itu bodoh *saya mendukungmu Sang Ha^^

“….daripada pergi ke pria itu, lebih baik kau datang padaku..” (hal.137)

Itu cuplikan salah satu quotes dari novel ini yang saya sukai. Membuat saya senyum-senyum sendiri sekaligus meleleh *lebay. Saya menyukai karakter Sang Yeong yang digambarkan di novel ini. Ia terlihat sangat mencintai Hye Chan meskipun tidak pernah mengatakannya langsung. Dan dalam novel ini ia terlihat lemah tanpa Hye Chan *so sweet. Sementara tokoh wanitanya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hye Chan digambarkan dengan apik. Sifatnya terlihat santai dan lempeng-lempeng ae, yah….walaupun kadang ada terselip sifat cemburu yang akut *wajarlah, wanita kan selalu begitu, cemburuan. #NunjukDiriSendiri.

“Kau orang yang kucintai. Andai aku tidak mencintaimu, aku akan benar-benar hancur! Saat aku tidak mencintaimu, aku akan mengalami kehancuran layaknya hari ketika dunia ini berakhir.” (hal.208)

Di dalam novel ini juga di isi oleh kisah Hye Won yang diam-diam menyukai Sang Ha. Meskipun tidak dijabarkan secara luas. Namun, peran Hye Won dan Sang Ha juga mewarnai dan menyemarakkan novel ini.

Saya juga mau bahas judul dan cover-nya nih. Soal judulnya, saya rasa unik banget. 18 vs 29. Jarang ada kan ? Nah, inilah nilai plus dari K-Novel yang satu ini. Dan bicara soal cover-nya, saya sedikit kecewa. Kok gambarnya gitu ya ?! Sebenarnya serasi sih sama judulnya. 18 vs 29. Tapi saya agak nggak nggeh gitu. Wajah waktu umur 18 sama 29 terlihat sama dan nggak ada bedanya. Rambutnya sama-sama pendek, Cuma ekspresi wajahnya saja yang berbeda. Kalau di umur 18, gambar wanitanya tersenyum – ceria, kalau di umur 29 cenderung menampilkan wajah sedih dan muram. Tapi, overall untuk judul dan covernya cukup bagus.

Selanjutnya saya mau membahas isi bukunya. Maksudnya tampilan halaman demi halaman di dalam bukunya. Kalau soal ini, saya cukup senang. Penerbit memberikan gambaran/ilustrasi yang lucu di setiap bab-nya. Jadi menambah semangat pembaca untuk membacanya. Dilihatnya pun juga enak.

Namun, saya menemukan sedikit kekurangan dari novel ini. Berulang kali ditampilkan kejadian flashback, sebenarnya ini sebuah ide yang bagus. Namun, sangat disayangkan karena kejadian flashback ini tidak didukung dengan gaya penulisan yang benar. Kejadian flashback-nya tidak digaris miring atau diberi tanda apapun sehingga saya sering bingung.

Nah, saya juga mau share beberapa quotes yang saya sukai dari novel ini :
1.      “Hal yang paling aman dilakukan ketika berada dalam situasi bahaya adalah melarikan diri.” (hal.44)
2.      “Berpikir positif terhadap kehidupan.” (hal.78)
3.      “Aku benci bila tidak bisa melihatmu…benar-benar benci.” (hal.138)
4.      “Tidak mungkin seseorang merencanakan sejak awal menyukai orang lain.” (hal.181)
5.      “Cinta memang rumit, baik itu cinta biasa maupun cinta yang bertepuk sebelah tangan. Orang yang mengalami cinta bisa melakukan semuanya berdua sehingga ada hal yang tidak dapat dilakukan sendiri walaupun sudah berusaha sangat keras. Orang yang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan pun tetap saja dilanda cinta.” (hal.183)
6.      “Demam dan jatuh cinta tidak bisa ditutupi dari siapapun.” (hal.185)
7.      “Terkadang manusia dituntut hidup untuk orang lain sehingga mereka terpaksa mengubah perilakunya.” (hal.231)

Nah, kira-kira itulah review saya mengenai K-Novel ini. Overall, ceritanya menghibur dan tentu saja seru. Semoga review ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis review *yang maniak novel ini, khususnya. Sampai jumpa di review-review selanjutnya. Bye…bye !! \(^.^)/

0 komentar:

Posting Komentar