Review #4 HALO

on Senin, 20 Oktober 2014


 
Judul : HALO
Nama Penulis : Alexandra Adornetto
Penerbit : Ufuk Fiction
Pewajah Sampul : Rich Deas & Tim Hall
Tata Letak Isi : Husni Kamal
Penerjemah : Leinoval Bahfein
Pemeriksa Aksara : Adikita
Tanggal Terbit : Oktober 2012
Edisi : Cetakan Kedua
ISBN : 978-602-18636-9-5




Sinopsis :
Sesosok malaikat diutus ke Bumi untuk menjalankan sebuah misi,
Tetapi, jatuh cinta terjadi di luar rencana…

Tiga malaikat diutus untuk membaca kebaikan ke dunia yang diselimuti kegelapan. Mereka adalah Gabriel sang kesatria, Ivy sang penyembuh, dan Bethany yang termuda dan paling mirip manusia. Ketiganya berupaya keras menyembunyikan ciri-ciri yang membedakan mereka dari manusia. Sebut saja pancaran cahaya yang luar biasa, kekuatan adimanusia, dan yang paling menarik perhatian, sayap mereka. Di samping itu, mereka juga harus menghindari segala bentuk ikatan dengan manusia.
Tetapi apa mau dikata, Bethany bertemu dengan Xavier Woods dan keduanya tidak sanggup menghindari rasa tertarik satu sama lain. Gabriel dan Ivy berusaha sebisa mungkin untuk turun tangan. Namun, sepertinya ikatan antara Xavier dan Bethany kelewat kuat.
Misi malaikat begitu mendesak, kekuatan gelap pun tengah mengancam. Akankah cinta menghancurkan Bethany, ataukah menyelamatkannya ?

My Review :
“Kadang-kadang lebih baik kalau kita tidak berusaha mencari satu titik. Hidup ini tidak hitam putih. Selalu ada area abu-abu.” (hal.187)

Di dalam novel ini kita akan diajak oleh penulis untuk mengembangkan imajinasimu yang liar tentang malaikat, iblis dan hal lain yang berhubungan dengan itu.

Idenya bagus. Unik dan terbilang langka. Di dalam novel ini diceritakan ada 3 malaikat yang turun ke Bumi untuk menyelamatkan bumi dari bahaya kegelapan. Alurnya dimulai dari kedatangan mereka untuk pertama kalinya di Bumi.

Awal-awal membacanya saya sudah antusias. Penulis banyak menyodorkan pengetahuannya tentang malaikat yang tidak banyak kita ketahui. Ada Gabriel. Karakter yang digambarkan oleh penulis begitu sempurnya. Laki-laki tampan yang begitu mempesona. Sifatnya yang tidak tergesa-gesa dan terkesan berhati-hati membuatnya begitu hidup. Ada Ivy. Karakternya juga begitu memukau. Ia bisa melakukan apa saja dengan cepat. Tentu saja ia cantik. Lalu, yang terakhir adalah Bethany, malaikat yang paling mirip dengan manusia.

“Bahkan kau lebih menarik ketika mengatakan kau tidak menarik.” (hal.179)

Bethany tak bisa menolak pesona seorang Xavier Woods, seorang Kapten Sekolah di BRYCE HAMILTON SCHOOL yang membuatnya harus menghadapi bahaya tanpa ia sadari. Awalnya Gabriel dan Ivy menentang kedekatan Bethany dengan Xavier. Alasannya adalah karena mereka kemari untuk menyelamatkan bumi, dan jatuh cinta bukan bagian dari tugas mereka. Meskipun kedua kakaknya melarang hubungannya dengan Xavier, Bethany tetap bertahan. Karena ia mencintai Xavier.

“Lelaki yang jatuh cinta bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Aku tidak peduli kau seorang malaikat. Kau adalah malaikatku. Dan aku tidak akan melepaskanmu.” (hal.482)

Begitu juga dengan Xavier, ia rela mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Bethany. Karena ia tak ingin kehilangan Bethany. Sampai akhirnya, Gabriel dan Ivy menerima kehadiran Xavier dalam kehidupan mereka.

“Ketika aku di dekatmu, aku memahami hal-hal yang tidak kupahami. Perasaanku kepadamu sepertinya melampaui segalanya. Dunia boleh runtuh, asalkan aku memilikimu.” (hal.392)

Bukunya KERENN !! Saya bahkan sudah jatuh cinta pada Xavier Woods sejak pertama kali ia muncul. Ia perfect. Penulis mampu membuat pembacanya masuk dalam alur cerita yang ia buat. Covernya juga bagus. Meskipun sebenarnya saya lebih suka dengan cover yang lama.
Terjemahannya benar-benar bagus. Namun saya merasa bosan dengan narasi yang di buat oleh penulisnya. Terlalu panjang dan merobek mata pembaca. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat saya untuk terus membalikkan halaman demi halaman untuk mencapai akhir. Overall, saya merekomendasikan novel ini untuk kalian yang menyukai novel bergenre romance yang kental akan syarat pengorbanan dan ketulusan. Saya jamin, kalian tidak akan menyesal setelah membacanya.


0 komentar:

Posting Komentar