Judul
: HALO
Nama
Penulis : Alexandra Adornetto
Penerbit : Ufuk Fiction
Pewajah Sampul : Rich Deas & Tim
Hall
Tata Letak Isi : Husni Kamal
Penerjemah : Leinoval Bahfein
Pemeriksa Aksara : Adikita
Tanggal
Terbit : Oktober 2012
Edisi
: Cetakan Kedua
ISBN
: 978-602-18636-9-5
Sinopsis
:
Sesosok
malaikat diutus ke Bumi untuk menjalankan sebuah misi,
Tetapi,
jatuh cinta terjadi di luar rencana…
Tiga
malaikat diutus untuk membaca kebaikan ke dunia yang diselimuti kegelapan.
Mereka adalah Gabriel sang kesatria, Ivy sang penyembuh, dan Bethany yang
termuda dan paling mirip manusia. Ketiganya berupaya keras menyembunyikan
ciri-ciri yang membedakan mereka dari manusia. Sebut saja pancaran cahaya yang
luar biasa, kekuatan adimanusia, dan yang paling menarik perhatian, sayap
mereka. Di samping itu, mereka juga harus menghindari segala bentuk ikatan
dengan manusia.
Tetapi
apa mau dikata, Bethany bertemu dengan Xavier Woods dan keduanya tidak sanggup
menghindari rasa tertarik satu sama lain. Gabriel dan Ivy berusaha sebisa
mungkin untuk turun tangan. Namun, sepertinya ikatan antara Xavier dan Bethany
kelewat kuat.
Misi
malaikat begitu mendesak, kekuatan gelap pun tengah mengancam. Akankah cinta
menghancurkan Bethany, ataukah menyelamatkannya ?
My
Review :
“Kadang-kadang lebih
baik kalau kita tidak berusaha mencari satu titik. Hidup ini tidak hitam putih.
Selalu ada area abu-abu.” (hal.187)
Di
dalam novel ini kita akan diajak oleh penulis untuk mengembangkan imajinasimu
yang liar tentang malaikat, iblis dan hal lain yang berhubungan dengan itu.
Idenya
bagus. Unik dan terbilang langka. Di dalam novel ini diceritakan ada 3 malaikat
yang turun ke Bumi untuk menyelamatkan bumi dari bahaya kegelapan. Alurnya
dimulai dari kedatangan mereka untuk pertama kalinya di Bumi.
Awal-awal
membacanya saya sudah antusias. Penulis banyak menyodorkan pengetahuannya
tentang malaikat yang tidak banyak kita ketahui. Ada Gabriel. Karakter yang
digambarkan oleh penulis begitu sempurnya. Laki-laki tampan yang begitu mempesona.
Sifatnya yang tidak tergesa-gesa dan terkesan berhati-hati membuatnya begitu
hidup. Ada Ivy. Karakternya juga begitu memukau. Ia bisa melakukan apa saja
dengan cepat. Tentu saja ia cantik. Lalu, yang terakhir adalah Bethany,
malaikat yang paling mirip dengan manusia.
“Bahkan kau lebih
menarik ketika mengatakan kau tidak menarik.” (hal.179)
Bethany
tak bisa menolak pesona seorang Xavier Woods, seorang Kapten Sekolah di BRYCE
HAMILTON SCHOOL yang membuatnya harus menghadapi bahaya tanpa ia sadari. Awalnya
Gabriel dan Ivy menentang kedekatan Bethany dengan Xavier. Alasannya adalah
karena mereka kemari untuk menyelamatkan bumi, dan jatuh cinta bukan bagian
dari tugas mereka. Meskipun kedua kakaknya melarang hubungannya dengan Xavier,
Bethany tetap bertahan. Karena ia mencintai Xavier.
“Lelaki yang jatuh
cinta bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Aku tidak peduli kau seorang
malaikat. Kau adalah malaikatku. Dan aku tidak akan melepaskanmu.”
(hal.482)
Begitu
juga dengan Xavier, ia rela mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Bethany.
Karena ia tak ingin kehilangan Bethany. Sampai akhirnya, Gabriel dan Ivy
menerima kehadiran Xavier dalam kehidupan mereka.
“Ketika aku di dekatmu,
aku memahami hal-hal yang tidak kupahami. Perasaanku kepadamu sepertinya
melampaui segalanya. Dunia boleh runtuh, asalkan aku memilikimu.”
(hal.392)
Bukunya
KERENN !! Saya bahkan sudah jatuh cinta pada Xavier Woods sejak pertama kali ia
muncul. Ia perfect. Penulis mampu
membuat pembacanya masuk dalam alur cerita yang ia buat. Covernya juga bagus.
Meskipun sebenarnya saya lebih suka dengan cover yang lama.
Terjemahannya
benar-benar bagus. Namun saya merasa bosan dengan narasi yang di buat oleh
penulisnya. Terlalu panjang dan merobek mata pembaca. Namun, hal itu tidak menyurutkan
niat saya untuk terus membalikkan halaman demi halaman untuk mencapai akhir. Overall, saya merekomendasikan novel ini
untuk kalian yang menyukai novel bergenre romance
yang kental akan syarat pengorbanan dan ketulusan. Saya jamin, kalian tidak
akan menyesal setelah membacanya.
0 komentar:
Posting Komentar