[Review] Shift #1

on Rabu, 21 Januari 2015


Judul : Shift
Nama Penulis : Kim Curran
Tata Letak Isi : Indriani Grantika
Penerjemah dan Penyunting : Indriani Grantika
Proofreader : Priska Ghania
Desain Sampul : Larry Rostant, Indriani Grantika
Penerbit : Penerbit Grantika
Tanggal Terbit : April 2014
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-17914-0-0

“Coba kau pikirkan semua hal penting yang tidak bisa di ubah dalam hidupmu. Semua keputusan yang menuntunmu ke keadaan yang kau jalani sekarang ini. Apa jadinya kalau semua keputusan itu bisa kau ubah? Apa yang akan kau lakukan kalau semua keputusan yang pernah kau ambil bisa kau batalkan? Jawabannya tentu saja batalkan semua kesalahan. Pasti begitu, kan?” —hlm. 02

Scott Tyler tak pernah menyangka ia akan memiliki kekuatan istimewa. Bukan kekuatan semacam bisa terbang atau tak kasat mata, namun punya kemampuan untuk mengalihkan kenyataan, setelah ia menggunakan kekuatannya untuk mengubah kenyataan dan bertemu dengan gadis bernama Aubrey Jones—seorang Spotter atau Pelacak Resmi sebuah organisasi. Bersama Aubrey, Scott mendapat berbagai informasi tentang Pengalih, para Pembelot, SLP (Satuan Liberasi Pengalih), Regulator, entropi sampai ARES yang membuatnya pusing. Dan Scott Tyler baru tahu bahwa ia seorang Shifter atau Pengalih.

“Dengan mengalihkan kenyataan, Pengalih menciptakan kenyataan baru di sekitarnya. Kita bisa membatalkan keputusan yang sudah kita ambil, menyusuri jalan yang tadinya tidak kita lalui, dan mengubah keadaan saat ini.” –hlm. 35

Awalnya Scott mengira bisa melakukan peralihan itu menyenangkan dan luar biasa, tanpa menyadari bahwa setiap tindakannya akan membawa konsekuensi yang tidak bisa terprediksi, sampai akhirnya hal mengejutkan terjadi padanya. Ia berusaha memikirkan keputusan-keputusan yang pernah ia ambil dan berangan akankah ia bisa mengubahnya. Tentang semua hal buruk yang terjadi selama 16 tahun usianya. Tentang dirinya sewaktu di sekolah, tentang Katie—adiknya, dan tentang keputusaannya saat berhenti dari ekstrakurikuler kick boxing yang membuatnya menyesal. Tanpa ia duga, ia sudah melakukan peralihan dan mimpi buruklah yang ia dapati.

“Kita hanya bisa Beralih pada hal yang ingin kita wujudkan. Peralihan yang kita percayai sebagai hal yang paling kita inginkan.” –hlm. 70

Setelah melakukan Peralihan yang membuat adiknya meninggal dan berhasil mengembalikan semuanya berkat bantuan Mr. Abbott, Scott memutuskan untuk pergi ke markas besar ARES. Ia ingin berlatih mengendalikan peralihan yang ia lakukan agar kejadian di masa lalu yang melibatkan orang-orang yang ia cintai tidak terjadi lagi.

Di markas besar ARES—Agensi Regulasi dan Evaluasi Pengalih. Divisi pemerintah yang didirikan untuk menangani semua urusan Peralihan. Dan mereka tidak bersikap lembek pada orang yang Beralih hanya untuk pamer—ia bertemu dengan Sersan Cain, Mr. Abbott, Komandan Morgan, Jake dan sekumpulan Anak Bawang. Melakukan banyak pelatihan seperti latihan bertarung, aksi tiang, dll yang tentu saja tidak mudah.

Ini adalah novel barat yang memiliki tema cerita yang unik dan berbeda. Dunia Peralihan. Berbeda dengan kebanyakan novel barat yang banyak mengangkat kisah para malaikat, novel ini menyajikan cerita yang berbeda.

“Jika kau memiliki kekuatan untuk mengubah kenyataan dengan pikiran semata, apa yang akan kau ubah ?” –Shift

Dulu, waktu membaca sampel novel-nya yang tidak salah sampai bab 8, saya sudah tertarik ingin membaca kelanjutan dari ceritanya. Hal yang di luar batas nalar manusia disajikan oleh penulis dalam novel ini. Berbagai kejutan serta konflik yang menegangkan, tidak terduga juga membuat penasaran tertuang dalam novel ini.

Ini termasuk novel refreshing diri untuk saya di tengah gempuran novel bergenre romance yang menimbun di rak buku. Sempat menyayangkan karena kisah romansanya kurang kuat. But, no problem, itu nggak jadi masalah sekarang. Karena apa ? Karena buku ini memang banyak memusatkan isi ceritanya tentang dunia peralihan yang belum banyak di ketahui para pembaca.

Membaca novel ini seperti sedang menonton film perpaduan antara genre film action, fantasy, drama, dan juga romance. Atau seperti bermain game, yang membuat kita kadang terkejut dengan adegan-adegannya.

Baca novel ini bikin saya ketagihan. Kesannya pengen baca terus. Sampai nggak rela waktu sudah sampai halaman terakhir. Intinya sih, novel ini nggak ngebosenin. Bisa dijadikan teman untuk membunuh waktu.

Finally, saya memutuskan untuk menyematkan 5 bintang untuk novel ini. Senang rasanya bisa berpetualang di dunia peralihan melalui Scott Tyler dan Aubrey Jones. Mengesankan.

“Tapi memang begitulah pola kehidupan, bukan ? Begitu kita mengira kita memegang kendali, begitu kita pikir kita bisa menentukan nasib kita sendiri, takdir datang untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah bonekanya.” –hlm. 189

8 komentar:

  1. Balasan
    1. Kalo menurutku sih ini termasuk novel fantasy...

      Hapus
  2. keren buku nya kayanya, animasi nya kerenn....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa kak. Keren banget. Kakak harus baca nih !! wkwk

      Hapus
  3. Pengen baca bukunya... dari review-nya kayaknya ceritanya keren. Dunia peralihan ya ? Hmm...menarik deh^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo segera berburu bukunya, biar tahu kisah petualangan di dunia peralihan ini. Dijamin nggak bakal nyesel deh ! :)

      Hapus
  4. Keren nih kayaknya nih novel..masukin dulu ke wishlist deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan cuma dimasukin wishlist aja ya, harus dibeli trus di baca #MaksaBangetKayaknya wkwk :)

      Hapus