Jujur ini pertama kalinya saya menjadi First Chapters Commentator untuk novel Ally - All These Lives milik kak Arleen. Membaca
sampel bab satu dan bab dua dari novel ini membuat saya berulang
kali kebingungan. Ya, penulis semacam menyajikan potongan puzzle-puzzle dalam
cerita yang tidak mudah ditebak. Dan kita hanya bisa melihat gambaran akhirnya
kalau sudah sampai halaman terakhir. Berkali-kalipun saya memaksakan diri untuk
menebak seperti 'kejadian apa sih yang sebenarnya menimpa Ally saat
keberadaannya telah mengambil semua darinya?' 'Kenapa ia tidak bisa mengingat
waktu yang hanya beberapa detik menelannya itu dan merubah semuanya?' saya tidak bisa menemukan jawabannya. Ya,
pikiran semacam itu masih berkelebat di dalam pikiran saya.
Meskipun
sedetik, rupanya waktu mampu mengubah segalanya ya.
Awal
bab yang sudah diisi dengan kejutan manis oleh penulisnya itu membuat saya
tidak bosan untuk melanjutkan ke bab selanjutnya. Dan di bab kedua, lagi-lagi
penulis membuat kejutan. Menurut saya, isi ceritanya langsung to the point dan
saya suka. Maksudnya awal bab sudah di gambarkan point dari ceritanya, yaitu
ketika Ally sama sekali tidak mengingat kejadian beberapa tahun sebelumnya
ketika keberadaan menelannya. Konflik-konfliknya juga sudah terasa di dua bab
ini. Meskipun begitu saya takut kalau alurnya nanti terlalu cepat dan terkesan
mendadak. Tapi, semoga saja tidak.
Terus
terang saya salut dengan penulisnya. Dari sampel bab satu dan dua itu saya tahu
kalau novel ini akan menyajikan cerita yang berbeda. Meskipun saya masih belum
bisa memastikan apakah ini termasuk novel bergenre romance, thriller, fantasy,
dll. Yang pasti saya dibuat berdecak kagum berulang kali.
Saya
suka pemilihan gaya bahasa yang enak dibaca dan dimengerti ini. Ringan dan
tidak berat. Namun saya tahu model bahasanya lebih condong ke barat / seperti
novel terjemahan meskipun tidak terlalu kentara.
Untuk
covernya. Awalnya aneh menurut saya. Tapi begitu selesai membaca sampel dari
novel ini, saya tahu kalau covernya sudah mewakili isi dari novelnya sendiri.
Mungkin (ini hanya menurut saya) gambar 3 spot yang berbeda itu menggambarkan
saat Ally mengalami ketidakberadaannya tadi.
Well,
saya rasa novel ini akan memberikan warna baru di awal tahun 2015, karena saya
sendiri juga dibuat penasaran sama penulisnya tentang ‘bagaimana kelanjutan
dari kisah Ally?’ lalu ‘kejutan-kejutan apa lagi yang akan dihadirkan oleh
penulis melalui buku ini?’ sampai ‘Ending-nya bagaimana ya?’
Ya,
semoga novel ini cepat terbit, karena saya tidak sabar untuk membaca kisah
petualangan Ally yang menyimpan banyak kejutan ini. Sukses untuk novel ini dan
penulisnya^^
0 komentar:
Posting Komentar