Judul : The Wedding Eve
Nama Penulis : Hozumi
Alih Bahasa : Gie
Editor : Niken
Desain Sampul : Theresia Debby
Penerbit : Level Comics
Tanggal Terbit : 2014
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-02-5430-2
“Tidak perlu langsung ingin dicintai
orang lain. Pertama-tama lebih baik kau yang lebih dulu mencintai orang lain.”
–October’s Miniatur Garden
The Wedding Eve adalah sebuah manga kumpulan dari
lima cerita pendek yang memiliki kisah-kisah tersendiri. Novel ini menunjuk
pada pembaca dewasa, karena memang setelah saya membacanya, konflik-konflik
yang ada sudah bukan lagi konflik tentang anak SMA dengan kerumitan kisah
cintanya, namun lebih ke konflik yang dialami orang dewasa.
Kisah pertama di isi oleh judul The Wedding Eve yang
merupakan milik dari covernya sendiri. Bercerita tentang kakak beradik yang
melalui satu hari bersama sebelum pernikahan sang kakak. Saya sangat menyukai
kisah ini. Kisah yang sungguh menyentuh.
Kisah kedua di isi oleh judul Reunion at Azura
Number 2. Bercerita tentang pertemuan seorang anak dan ayahnya yang hanya
berlangsung satu tahun sekali. Tentang kerinduan sang anak kepada ayahnya.
Kisah kedua ini tak kalah menyentuh. Kalian akan menemukan kejutan pada halaman
terakhir kisah ini.
Kisah ketiga di isi oleh judul Monochrome Brothers.
Bercerita tentang pertemuan kakak beradik kembar yang lama tak berjumpa.
Pertemuan yang membahas tentang masa lalu yang sama-sama tak ingin mereka
ingat.
Kisah keempat di isi oleh judul Dreaming Scarecrow
yang mengambil porsi lebih besar dibandingkan yang lainnya. Bercerita tentang
pertemuan kakak beradik yang sudah terpisah selama 10 tahun sebelum sang adik
menikah. Hal yang tak masuk akal sekaligus mustahil akan kalian temukan dalam
bab ini. Namun pengemasan cerita yang apik akan membuat kalian berdecak kagum.
Kisah kelima di isi oleh judul October’s Miniatur
Garden. Berkisah tentang seorang novelis yang kerjaannya hanya memandang ke
luar jendela dalam gelap dan sudah hampir 15 tahun tidak menulis lagi, tanpa
menyadari bahwa ada burung gagak yang terus saja mengawasinya. Kisah kelima ini
malah akan membuat kalian terkejut. Dan di balik cerita kelima ini ada sebuah
pesan yang terselip. Yang terakhir adalah kisah dari kucing pemilik kisah bab
pertama, The Wedding Eve.
Saya akui, kelima cerita pendek ini memang sangat
berbeda dari manga-manga kebanyakan. Namun, jangan salah, kalian pasti akan
menyukai setiap penuturan cerita yang mengagumkan ini. Berbeda dengan
manga-manga Jepang kebanyakan yang para tokohnya di gambar dengan wajah yang
sempurna-sempurna, di manga ini para tokohnya di gambar hampir mirip dengan
penduduk Jepang kebanyakan. Lebih nyata. Sempat menyayangkan kenapa setiap
manga itu selalu berisi cerita pendek, coba kalau satu manga hanya diisi satu
cerita namun dituntaskan, pasti bakalan lebih bagus. Namun, mungkin sudah
tradisi atau apa kalau setiap manga itu diceritakan dalam cerita pendek
sehingga ceritanya juga beragam.
Dan begitulah adanya. Kelima cerita pendek dalam
‘The Wedding Eve’ ini adalah favorite saya. Saya suka ide-ide penulis yang
tidak pernah saya temui dalam manga sebelumnya ini. Dan yang paling penting,
penulis selalu memberikan kejutan di setiap bab-nya.
“Kebersamaan terakhir
dengan orang yang kita cintai membuat kita menghargai setiap detik dari
kenangan masa lalu. Dan kelima kisah pendek dalam ‘The Wedding Eve’ membuat
kita menyadari. Betapapun kasih sayang mampu mengalahkan segalanya…..”
Aku penasaran yang October's Miniatur Garden. Kasian ya kalo 15 tahun sama sekali ga nulis. Padahal dulunya penulis. Ga kebayang gimana hidupnya sehari2.
BalasHapusYuk segera berburu bukunya, cerita di bab October's Miniatur Garden keren juga lho^^ !!
Hapus