Kemarahan, Tawa dan Cinta

on Senin, 05 Januari 2015



Judul : Anger, Laugh and Love
Nama Penulis : Satori Tae
Alih Bahasa : Ine Martiana
Editor : Widya Erweniati
Desain Grafis : Heru Lesmana
Penerbit : m&c!
Tanggal Terbit : 2012
Edisi : Cetakan Kedua
ISBN : 978-602-21-0549-7

Jujur saja, ini pertama kalinya saya me-review sebuah manga. Awalnya bingung, mau me-review seperti apa ya? Namun, ah…kalau saya bisa me-review novel yang tebal-tebal itu, masak manga saja tidak bisa. Maka, dari itu saya akan mulai me-review manga milik kak Satori Tae ini.

Manga Anger, Laugh and Love ini merupakan kumpulan cerita pendek. Yang jumlahnya ada 3 dan semuanya merupakan favorite saya. Saya tidak bisa bilang komik ini tidak bagus, karena pada kenyataannya komik ini berisi kisah-kisah sederhana yang manis dan mampu membuat saya menyukainya.

Bab pertama di isi oleh judul Anger, Laugh and Love milik cover-nya sendiri yang mengambil porsi lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Bercerita tentang anak perempuan yang sering tidur di jam pelajaran gurunya dan anak laki-laki yang pintar, populer dan menjadi nomor satu di sekolahnya. Kisahnya memang sederhana. Namun, hal mengejutkan akan kalian temui saat Shoko—anak perempuan tadi, harus menjadi pembantu di rumah Arata—anak yang selalu menjadi nomor satu, karena alasan balas budi. Yup..Arata telah menyelamatkan Shoko dari kemarahan dan hukuman kepala sekolah dengan mengaku bahwa dirinyalah yang memecahkan vas. Dan satu demi satu hal hebat terjadi. “Yang paling penting yang mana dirimu yang kamu sukai? Karena itu jadilah dirimu sendiri.”

Bab kedua di isi oleh judul The Promise. Bercerita tentang seorang gadis bernama Nao yang terus menerus di tekan kedua orang tuanya untuk belajar dan belajar. Dituntut untuk masuk ke sekolah favorit. Kisah ini begitu menyentuh sampai membuat mata saya perih. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Kou, laki-laki yang mampu membuatnya bangkit dan terus berusaha untuk mengejar impian. “Orang yang banyak menderita akan jadi orang kuat dan baik hati.” Porsi kisah The Promise memang sedikit, tapi kalian akan menemukan kisah yang menyentuh sampai membuatmu sesak di dalam bab dua ini.

Selanjutnya, bab ketiga di isi oleh judul First Love. Bercerita tentang gadis bernama Terayama yang bisa bela diri. Karena keahliannya itu ia bahkan belum pernah jatuh cinta. “Untuk perempuan kuat sepertiku cinta adalah sesuatu yang mustahil.” Melihat dari judulnya kita akan tahu bahwa kisah ini adalah tentang cinta pertama. Yupp…takdir seolah mengubah semuanya ketika Terayama bertemu dengan Nakajo. Kisah cinta remaja yang manis dan hangat akan kalian temui di bab terakhir ini.

Awal sebelum mengenal novel saya sangat gemar membaca manga. Terutama manga Detektif Conan yang saat itu benar-benar sedang booming. Yang membuat saya menyukai manga-manga ini adalah karena manga ini 80% berkisah melalui gambarnya. Karena melalui gambar itulah kita bisa menikmati perubahan mimik para tokohnya dengan jelas. Emosi yang sedang mereka alami pun secara tidak langsung akan tertular kepada pembacanya. Ilustrasi gambar para tokohnya yang keren-keren itulah yang juga menjadi faktor kenapa saya jatuh cinta pada manga.

Tiga kisah dalam manga ini sungguh manis, hangat dan menyentuh.

“Dengan mengubah cara pandang dan cara berpikir, mungkin kau bisa menjadi orang yang paling bahagia dibanding siapapun.” –Satori Tae

8 komentar:

  1. Wah terima kasih sudah mulai membuat review (dam sekaligus jadi tamparan buat ya.gue ngadain challenge ini karena belum buat review samsek #abaikanini)

    Aku baru tahu loh ada manga judul ini. Dan kayaknya boleh nih masuk list buat di beli nanti via tobu online ^^

    Semangat ya untuk membuat review komiknya. Dan reviewnya bagus kok ^^

    Sincerely, Shen Meileng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, saya juga berterimakasih karena kakak sudah sempat membaca review saya^^

      Hapus
  2. Halo, salam kenal :)
    covernya bagus. kayaknya kisahnya juga unik. nyoba berburu ah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo kak berburu bukunya, trus dibaca. Dijamin ceritanya unik ! hehe

      Hapus
  3. Jadi diri sendiri memang menyenangkan, ya. Ga perlu dengerin apa kata orang lain.

    BalasHapus