[BlogTour] Giveaway Tiger on My Bed

on Kamis, 28 Januari 2016




Waktunya giveaway !! Yeayy !
Kali ini saya akan membagikan satu novel Tiger on My Bed untuk satu orang yang beruntung. Simak rulesnya baik-baik ya :
1 Follow twitter @Rany_Dwi004, @09061983 dan @Twigora
2 Follow blog ini via GFC
4 Ajak teman-temanmu untuk ikutan giveaway ini dengan mention akun twitter di atas. Jangan lupa gunakan hastag #BlogTourTOMB
5 Baca postingan ask author dan review dari novel Tiger on My Bed yang sudah saya posting sebelumnya dan berikan komentarmu.

6 Jawab pertanyaan ini di kolom komentar :

“Menurut kamu banyak untung apa ruginya hubungan tanpa komitmen itu? Kasih juga penjelasannya ya!”

Cukup simple kan pertanyaannya. So, siapkan jawabanmu semenarik mungkin.

7 Tulis di kolom komentar postingan ini dengan format :
   Nama :
   Akun Twitter :
   Nama kamu untuk follow GFC :
   Link share :
   Jawaban :
8 Giveaway ini berlangsung mulai dari hari ini sampai tanggal 3 Februari 2016.
9 Pengumuman pemenang akan saya lakukan paling lambat 2 hari setelah giveaway berakhir via twitter dan blog ini.

10 Jika ada yang ingin ditanyakan tentang giveaway ini silakan menghubungi saya via twitter @Rany_Dwi004

Jadwal Host Blog Tour Tiger on My Bed :

22 Januari
Nama: Martina Sugondo

23 Januari
Nama: April Silalahi

24 Januari
Nama : Rizky Mirgawati
URL Blog : Ky's Book Journal

25 Januari
Nama: Eva Sri Rahayu
URL Blog: https://tamanbermaindropdeadfred.wordpress.com/

26 Januari
Nama: Sri Sulistyowati

27 Januari
Nama: Aya Murning
URL Blog: https://murniaya.wordpress.com

28 Januari
Nama : Rany Dwi Tanti

29 Januari
Nama: Frida Kurniawati
URL Blog: http://kimfricung.blogspot.co.id

30 Januari
Nama: Oktabri Erwandra
Url blog: https://setopleskata.wordpress.com/

31 Januari
Nama: Asri Rahayu MS

1 Februari
Nama  : Luckty Giyan Sukarno

2 Februari
Nama: Shen Meileng

3 Februari
Nama: Anastasia Cynthia Tanawi

4 Februari
Nama: Mellisa Assa
URL Blog: http://mishapink.blogspot.co.id

5 Februari
Nama: Athaya Irf
 

17 komentar:

  1. Nama : Emma
    Twitte : @EmmaNoer22
    Google+ : amre lisha
    Link share : https://mobile.twitter.com/EmmaNoer22/status/692665072766861312?p=v

    jawaban: jelas ruginya dong ya! Apalagi sebagai perempuan, kita menjalin hubungan dan semua hubungan itu kan pasti ada tujuannya. Kalau hubungan tanpa komitmen itu cuman hubungan pertemanan saja, cukup kenal nama sudah. Dalam pekerjaan saja ada namanya kontrak kerja karena apa... perusahan membutuhkan komitmen dari pekerjanya, ada peraturan yang harus ditaati. Begitu juga sebuah hubungan pasangan kekasih maupun pernikahan membutuhkan komitmen, agar yang lainnya berjalan seimbang dan merasa aman satu sama lain.

    BalasHapus
  2. Nama: Arifka
    Twitter: @arifka_73
    Google+: Ariefkha David
    Link Share: https://twitter.com/arifka_73/status/692826045561622530?p=v

    Jawaban: Rugi, karena hubungan tanpa komitmen seperti halnya bersandiwara, hanya main-main tidak memiliki tujuan. Pasti salah satu pihak ada yang mengalami kerugian, lalu Mau dibawa ke mana hubungan kita? Sekarang ini banyak dialami kalangan remaja.... Menjalin hubungan tapi hanya bermain-main saja... Banyak yang bilang jalani saja, tapi cukup jalani saja juga butuh tujuan.... Tidak hanya bermain-main butuh komitmen. Dalam persahabatan juga butuh komitmen kok.... Saya dalam dunia nyata juga punya hubungan dengan seorang perempuan hubunganya hanya sebagai Rival/saingan, walaupun saingan tapi unsurnya membangun. Itu juga perlu adanya komitmen. Jadi rugi apabila menjalin hubungan tanpa komitmen. Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Nama : Eni Lestari
    Akun Twitter : @dust_pain
    Nama kamu untuk follow GFC : Eni Lestari
    Link share : https://twitter.com/dust_pain/status/692883453050683394
    Jawaban : sebenernya tergantung pelakunya sih. tapi buatku pribadi sebagai cewek yang sering baperan (uhuk), hubungan tanpa komitmen itu amat sangat merugikan. menurutku sebuah hubungan itu harus ada goalnya, ada tujuan mau ke mana. kalau gak ada komitmen, berarti ya bakal jalan di tempat, cuma buat seneng2 sementara aja. aku gak bisa berhubungan seperti itu karena penginnya yang serius. gitu aja sih :)

    BalasHapus

  4. Nama: dewi ayu ningsih
    Id twitter: @DewiiaeyuN
    G+: Dewii Ayu Ningsih
    Link share: https://mobile.twitter.com/DewiiaeyuN/status/692887299793620996?p=v

    Banyak ruginya sih apalagi kalau hubungan sepasang kekasih yg dijalani sudah bertahun-tahun lamanya, tetapi salah satu pihak tetap gak ingin memiliki suatu hubungan dalam jenjang yg serius sama aja namanya buang-buang waktu.
    Mungkin untungnya sedikit misalnya sepasang kekasih yg belum pernah membicarakan pernikahan dgan keluarga mereka, ternyata mereka baru tahu klw mereka tidak saling mencintai dan mereka pun memutuskan hubungan itu jadi ya untungnya keluarga gak ada yg tersakiti dgan keputusan itu.
    Tapi komitmen dalam sebuah hubungan itu sangat diperlukan, seperti kita akan mencari harta karun tetapi kita gak tahu arah tujuan sebab kita gak memiliki Peta.

    BalasHapus
  5. Nama : Cahya Widyastutik
    Twitter : @cahyawid
    Akun G+ : Cahya Widyastutik
    Link share : https://twitter.com/cahyawid/status/692915431124930561
    Jawaban :

    RUGI.
    Menjalani hubungan tanpa komitmen sama saja 'bunuh diri'. Karna komitmen adalah ujung tombak dari sebuah hubungan.
    Tanpa komitmen, suatu hubungan tidak memiliki tujuan. Hanya disitu-situ saja, dan hanya begitu-begitu saja. Tidak berkembang. Jalan ditempat. Melelahkan.

    Hubungan tanpa komitmen tidak mengikat karna tidak ada tanggung jawab, jadinya yaa 'semau gue'. Karna tidak terikat tsb jadinya kalo udah ngga ada 'rasa' ato bosen ya ditinggal. Kitanya patah hati karna udah terlanjur jatuh. Sakit. Nangis.
    Hubungan tanpa komitmen juga bisa nutup kesempatan kita buat dekat dan didekati lawan jenis yang lain. Yaa semisal aja ada seseorang yang udah lama naksir kamu(dan diam-diam kamu dulu jg naksir dia), tapi dia tau kamu sekarang jalan dengan pria HTS-an kamu, dia 'terpaksa' mundur teratur deh. Kamu rugi, dua kali malah.

    Jadi mendingan tegasin dulu diawal, dia mau dan bersedia berkomitmen dengan kamu atau tidak. Tapi pastiin dulu, kamu bersedia berkomitmen juga. Kalau dia nunjukin gelagat 'cuma main-main' mending say goodbye deh, menjauh lebih baik.
    Jangan mau rugi. Jangan mau jadi boneka maenan dan temen kondangan aja.
    Hargai dirimu sendiri dengan layak.

    BalasHapus
  6. Nama : Utami Pratiwi
    Twitter : @Haitiwi
    Akun G+ : Utami Pratiwi
    Link share : https://twitter.com/Haitiwi/status/692983958334750720
    Jawaban :

    sebuah hubungan tidak bisa disamakan dengan hukum penjualan: untung atau rugi. suka-suka yang jalanin sih. saya beberapa kali menjalani hubungan yang awalnya berkedok "sekadar saling bersandar" nanti kalau sudah kuat bisa kembali sendiri-sendiri. tapi apalah daya ketika baper ikut terlibat. hehe...
    tidak ada ruginya, karena drama di awal nggak apa-apa, selo aja. untungnya? bisa menyelami berbagai karakter orang, meski hanya sebentar. yah, sakit bentar nggak apa-apa deh. pelajaran hidup biar lebih kuad :)

    BalasHapus
  7. Nama : Aulia
    Akun Twitter : @nunaalia
    GFC : nunaalia 79
    Link share : https://twitter.com/nunaalia/status/693321916765990912

    “Menurut kamu banyak untung apa ruginya hubungan tanpa komitmen itu? Kasih juga penjelasannya ya!”

    Jawaban : Absolutely banyak RUGI-nya!
    Buat aku, ketika berhubungan asmara dengan seseorang, komitmen itu harus ada. Dari awal harus ditegaskan hubungan ini mau seperti apa? Hanya sekedar teman, sahabat, atau pasangan kekasih. Buat aku komitmen itu penting! Aku tidak ingin membuang waktu dengan hubungan yang tidak jelas tanpa status. Hidup sudah dipenuhi masalah, menjalani hubungan tanpa komitmen sama saja melakukan sesuatu yang sia-sia.

    BalasHapus
  8. Nama : Ten
    Twitter : @ten_alten
    GFC : Ten Akatsuki
    Link share : https://twitter.com/ten_alten/status/693381866871607296


    “Menurut kamu banyak untung apa ruginya hubungan tanpa komitmen itu? Kasih juga penjelasannya ya!”

    jelas RUGI!!
    kagak perlu dipikir dan ditelaah 2x, udah jelas rugi!

    baru kemarin dicurhatin..
    dia cerita, dia berhak marah nggak kalo cewek yang dia suka pasang wallpaper mantannya? padahal udah saling sayang, hanya aja status mereka belum diucapin..

    kalo menurutku mah itu belum taken kontrak untuk bikin komitmen..
    cerita di atas itu salah satu contoh kecil RUGINYA hubungan tanpa komitmen. karena merasa belum terikat, mereka jadi masih bebas ngapain aja sama orang lain.
    sakit hati dong? JELAS!

    tanpa komitmen, nggak ada yang bisa dipertanggungjawabin. selain itu, emang situ mau hatinya dimainin? nggak kan?
    Nah itulah pentingnya komitmen.
    kalo nggak ada komitmen, si dia bebas main-main sama hatimu. dibuat baper dan sakit hati, dibuat ketawa dan nangis, dibuat berharap dan ditinggalin. nggak ada kepastian masa depannya.

    aku mah mending milih dengan orang yang belum dicintai tapi bisa berkomitmen, daripada bersama dengan orang yang dicintai tapi tanpa komitmen.. BYE! Buang-buang materi, ngerusak hati dan pikiran, menjauhkan orang yang mau berkomitmen denganmu darimu, dan yang pasti adalah BUANG-BUANG WAKTU! :D

    jadi, masih dipikir 2x? kalo iya, mungkin dirimu CTM karena kurang tidur.. ehehe ^^v

    BalasHapus
  9. Nama :Veny
    Akun Twitter : @yutakaNoYuki
    Nama kamu untuk follow GFC : Veny Prasetyowati
    Link share :https://twitter.com/yutakaNoYuki/status/693433253324152832
    Jawaban :

    Menurutku lebih banyak ruginya sih kalau hubungan tanpa komitmen. Hubungan tanpa komitmen itu artinya satu sama lain dalam pasangan itu tidak mau saling terikat dan ingin bebas. Intinya gak ada tanggung jawab. Kecuali kamu punya hati yang keras, kuat dan gak gampang terbawa perasaan, maka gak masalah untuk menjalani hubungan tanpa komitmen. Tapi kalau gak, mending jauhi hubungan yang gak jelas. Yang namanya menjalin hubungan itu past akan melibatkan perasaan, cepat atau lambat perasaan itu akan muncul. Dan parahnya dari hubungan tanpa komitmen itu adalah kamu gak bisa membiarkan atau menunjukkan perasaan itu atau kamu akan merasa sakit jika perasaan itu ternyata gak berbalas ...

    BalasHapus
  10. Nama : Mukhammad Maimun Ridlo
    Akun Twitter : @MukhammadMaimun
    follow GFC : Mukhammad Maimun Ridlo
    Link share : https://twitter.com/MukhammadMaimun/status/693443301504995330

    “Menurut kamu banyak untung apa ruginya hubungan tanpa komitmen itu? Kasih juga penjelasannya ya!”

    Menurutku sih tetap banyak untungnya karena kita kan belum nikah. Siapa tahu memang masih bisa dapat yang lebih baik ?? dan bukan pasangan ini yang ditakdirkan untuk kita ?? tentu akan lebih mudah untuk memutuskan bila dalam hubungan tanpa status ini. Enjoy aja dan biarkan waktu yang akan berbicara. Ini juga bisa untuk menguji keteguhan dan keeriusan dalam menjalin hbungan.
    Kecuali memang kalau sudah diyakini bahwa memang pasangan tersebut memang untuk kita, barulah kita berkomitmen

    BalasHapus
  11. Nama : Irfan Rizky
    Akun Twitter :@irfansebs
    Nama kamu untuk follow GFC : Irfan Rizky
    Link share : https://twitter.com/irfansebs/status/693664180956565504

    Jawaban :
    “No relationship. No emotion. Just sex. Whatever happens, we stay friends.”
    Satu frasa itu sempat dilontarkan di film Friends with Benefits yang diperankan oleh Jamie (Mila Kunis) dan Dylan (Justin Timberlake). No relationship, tidak ada hubungan spesial. No emotion, tidak ada emosi yang bersangkut paut. Just sex, hanya seks semata.
    Hanya seks, yang digadang-gadangkan mirip perilaku binatang.
    Tapi tentu untuk masyarakat dewasa ini yang banyak terpengaruh budaya barat, hedonimse, individualisme, dan dampak-dampak modernisasi lainnya, hanya seks semata telah menjadi suatu kebiasaan (bahkan gaya hidup!)
    Dan bagi saya pribadi, NSA, FWB, TTM, SPBU, DLLAJ, QWERTY (naonsih?!) memiliki lebih banyak keuntungan daripada kerugian yang ditimbulkan.
    Seperti dua insan, muda-mudi, yang akan memiliki resiko patah hati lebih sedikit. Kebutuhan biologis yang sewaktu-waktu dapat dipenuhi tanpa embel-embel mas kawin, pesta berjuta-juta, cerewetnya ibu mertua dan kawan-kawannya. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengkampanyekan perilaku pergaulan bebas, tapi memang itulah yang kini terjadi di bumi Indonesia raya sentosa ini.
    Jangan tutup mata, cobalah menjadi manusia yang open-minded.
    Kekurangannya mungkin jika salah satu pihak sudah tak mampu menepati ketiga perjanjian di atas, maka persahabatan terancam gagal (atau mungkin dapat berhasil, but it’s not always a win-win solution.)
    So, the choice is yours.
    B-but, kamu terlalu indah untuk terjerembap dalam hubungan penuh kebohongan. Bukan hanya tubuh, tapi juga perasaan.

    BalasHapus
  12. Nama: Bintang P.A
    Twitter: @bintang_ach
    Nama untuk follow GFC: bintang permata
    Link share: https://mobile.twitter.com/Bintang_Ach/status/693653965406375936?p=v
    .
    .
    .
    “Menurut kamu banyak untung apa ruginya hubungan tanpa komitmen itu? Kasih juga penjelasannya ya!”
    .
    Kita bermain angan-angan saja ya.
    Posisikan dirimu sebagai seorang pegawai yang mau berangkat ke kantor. Tujuanmu dari rumah saat itu adalah menuju kantor tempatmu bekerja. Kamu saat itu naik taksi.
    Setelah kamu naik, taksi tersebut mulai bergerak menyusuri jalanan.
    Tapi, ternyata jalanan saat itu sedang macet total. So, mau tidak mau kamu harus dibawa sopir belok arah, eh ternyata macet juga. Putar balik? Nggak ada bedanya. Jalan alternatif? Nihil. Semua terkepung macet, dan kamu nggak tau lagi si supir akan bawa kamu ke mana. Tak jelas arah tujuan. Lalu apa yang kamu rasakan? Rugi? Iya. Kecewa? Pasti. Marah? Banget.
    .
    Sama seperti itulah sebuah hubungan jika tak ada komitmen. Tak jelas arah tujuan dan hanya akan membuat kamu rugi dan kecewa saja.
    Lagi pula, menurutku tidak bisa disebut 'hubungan' apabila tanpa adanya komitmen. Karena, kita hidup pasti selalu ada tujuan. Kita napas aja ada tujuannya.
    Lalu, apakah masih 'benar' jika hubungan tak berkomitmen itu menguntungkan?
    Saya rasa, TIDAK. :)

    BalasHapus
  13. Nama : Didi Syaputra
    Akun Twitter : @DiddySyaputra
    Nama kamu untuk follow GFC : Diddy Syaputra
    Link share : https://mobile.twitter.com/DiddySyaputra/status/694275182802911234?p=v

    Hubungan tanpa komitmen (baca: dalam percintaan) itu ibarat sekedar hidup saja. Tanpa tahu (dan mau tahu) tujuan yang ingin dicapai serta tidak ada keterikatan dengan kehidupan tersebut. So, sangat banyak rugi dan sia-sianya.

    Karena ketika ingin memiliki hubungan, tentu juga harus memiliki komitmen dalam hubungan yang dengannya akan memiliki kejelasan. Kalau pun terjadi perubahan komitmen dalam suatu hubungan, bukan berarti melanggar komitmen, namun terjadi perbedaan arah yang ingin dicapai, tapi tetap sebelumnya memiliki dasar tujuan dalam hubungan.

    Namun jika memang harus menjalani hubungan tanpa komitmen, maka juga harus siaga dengan segala konsekuensinya, baik hanya sekedar dicintai, atau pun mencintai saja, dan sangat kecil kemungkinan untuk saling dicintai dan mencintai.

    BalasHapus
  14. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    GFC : Rini Cipta Rahayu https://twitter.com/RiniCipta/status/694352376648499200

    Menurutku, banyaknya untung atau ruginya hubungan tanpa komitmen itu tergantung dari mereka yang menjalaninya. Arah hubungan itu positif atau negatif juga ditentukan oleh orang yang terlibat. Tetapi lebih cenderung ke ruginya sih, jika tanpa komitmen mengapa masih berhubungan? Sama aja seperti ingin bermain-main, menghabiskan waktu dan meningkatkan kemungkinan untuk terbawa perasaan.
    Ketika tidak ada komitmen, perjanjian ya pasti nggak akan ada pengertian. Tidak ada hak untuk menuntut, tidak ada hak untuk bertindak karena memang tidak ada kesepakatan. Komitmen itu semacam aturan yang mengikat, memberi batasan jelas dalam hubungan agar nantinya bisa sama-sama mengerti dan bertanggung jawab. Beda ceritanya kalau mereka tanpa berkomitmen pun telah menjalani hubungan dewasa, ya kalau itu sih berarti pemikiran mereka sudah terbuka, pandangan mereka untuk tidak saling terikat tapi terus saling mendukung akan tidak merugikan kedua belah pihak.

    BalasHapus
  15. Nama : Ria Monica
    Akun Twitter : @Riamonic23
    Nama GFC : Monicamonn
    Link Share : https://twitter.com/Riamonic23/status/694398581407506432

    Untuk sebuah hubungan tanpa komiteman dampak yg ditimbulkan banyak untung atau ruginya tergantung pasangan yg menjalaninya.. Namun hubungan yang mengambang seperti itu tentu akan sulit menentukan kemana nantinya akan bermuara apalagi untuk seseorang yg sudah cukup dewasa untuk berkomitmen (usia yg matang) sudah selayaknya memiliki rencana kedepanya dalam menjalin sebuah hubungan. Intinya hubungan seperti itu lebih dikonotasikan ke hal-hal negatif dimana mereka yang terlibat didalamnya hanya mementingkan kebahagiaan sesaat tanpa ada perencanaan apapun terkait hubungan yang mereka jalani.Saya pun tak menampik juga bahwa hubungan yg sudah memiliki komitmen juga tak lepas dari hal negatif ,contoh saja komitmen dijadikan pengikat klise sebuah hubungan untuk jadi pengesah hal-hal tak wajar jadi tampak wajar. seperti status pacaran sehingga melegalkan pasanganya melakukan kontak fisik yg intim dengan pasanganya.Jadi pilihan kita sendirilah yg menentukan arah bagaimana sebuah hubungan yg dijalani akan berdampak menguntungkan atau justru merugikan kita.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Nama : Nova Indah Putri Lubis
    Twitter : @n0v4ip
    GFC : Nova Indah Putri Lubis
    Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/694754272974508033

    Mungkin jika hubungan tersebut berjalan tanpa ada rasa sedikitpun, jelas itu sangat menguntungkan untuk kedua belah pihak. Karena masing-masing dari mereka tidak terikat dan bebas melakukan apapun selama itu tidak merugikan. Nah, kalo hubungannya udah berdasarakan 'rasa' ntah itu hanya sekedar suka atau bahkan sampai ketahap cinta, jika tidak ada komitmen didalamnya, jelas sangat MERUGIKAN terutama buat pihak yang menyimpan rasa. Jelas aja, kalo hubungan tanpa komitmen, kan gak terikat tuh, nah, jika kita ngelihat dia jalam sama orang lain, kita pasti cemburu tapi kita gak mungkin melarang dia karena kita bukan siapa-siapanya, hanya sebatas 'teman tidur maybe'. Atau bahkan yang lebih nyesek lagi, di saat cinta kita udah tumbuh segeda pohon beringin dan kita udah nyaman banget sama dia, tapi tiba-tiba dia memtuskan hubungan tersebut bahkan tanpa alasan yang jelas dan meminta kita untuk menjauhinya.Nah lho, apa gak makin nyesek kalo gitu... Pokoknya hubungan tanpa komitmen itu banyakin RUGI nya dari pada untungnya... Mending yang jelas-jelas aja deh, kalo mau berhubungan buat koitmen, kalo gak mau berkomiten, TINGGALKAN... Daripada kita menyesal nantinya... hihi *nulis jawabannya sambil mengingat masa lalu*

    Terima kasih Rany... ^^

    BalasHapus