[Blog Tour] Ask Author Christian Simamora

on Kamis, 28 Januari 2016


Hai…hai!! Kali ini blog read + review kembali diberi kesempatan untuk menjadi host blog tour dari novel terbarunya bang Ino, Tiger on My Bed. Nah, postingan pertama berisi wawancara saya dengan bang Ino. Untuk kamu yang belum mengenal sosok seorang Christian Simamora, nih saya kasih tahu biodatanya…




Tentang Penulis:
CHRISTIAN SIMAMORA
Penulis berzodiak Gemini, kelahiran 9 Juni 1983. Book hoarder yang menyukai animal print. Kalau tidak sedang menulis, dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesuikaan.   

Sejak tahun 2006, memutuskan untuk menekuni genre romance untuk pembaca dewasa. Seri #jboyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien), Come On Over (Jermaine), As Seen On TV (Javi), dan Marry Now, Sorry Later (Jao).

Tahun ini, dia merilis seri kedua yang diberi nama #vimanasingles.

Meet Lame (Janiel & Daniel) dan Tiger on My Bed (Talita Koum Vimana) adalah novelnya yang kelima belas dan keenam belas.

Fanpage (Facebook): www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor
Twitter: @09061983
E-mail: ino_innocent@yahoo.com

Sekarang simak wawancara saya bersama bang Ino yuk!

Sebelumnya mau mengucapkan terimakasih kepada bang Ino dan penerbit Twigora yang mempercayakan saya untuk ikut menjadi bagian blog tour ini, Senang sekali rasanya. Dan selamat untuk terbitnya novel Tiger on My Bed.

 Dan pertanyaan pertama saya buat bang Ino adalah, susah nggak sih bang, menentukan ending dari setiap cerita yang Bang Ino tulis? Karena setiap ending juga berpengaruh pada respon pembaca.
Ending sudah dirancang dari awal. Dan ini harus, ibaratnya kalau bepergian sebaiknya memang harus sudah tahu tempat tujuannya ke mana.
#Hmm…jawaban bener banget. Malahan sebaiknya sebelum menulis sebuah cerita kita memang harus menentukan alur dan endingnya seperti apa supanya lebih memudahkan dan nggak bikin ribet.

Bagaimana bang Ino menanggapi kalau ada yang mengkritik, mencela atau bahkan menghujat tulisan bang Ino?
Kritik, celaan dan hujatan adalah sepenuhnya hak pembaca. Baik atau buruknya,  Abang hanya akan mengucapkan terima kasih, didasarkan pada kenyakinan bahwa mereka mau capek – capek menghubungi Abang dan mengutarakan perasaan mereka tak lain didasari oleh cinta dan perhatian. Sesederhana itu J

Apakah bang Ino memiliki tempat khusus untuk menyelesaikan sebuah karya? Mostly, in my room. Kalau sedang bosan, biasanya di kafe kesukaan.

Mostly, in my room. Kalau sedang bosan, biasanya di kafe kesukaan.

#Tempat favorit memang bisa membuat kita banyak mendapat ide. Apalagi kalau suasana yang diciptakan juga tenang, seperti ruangan milik sendiri atau kamar. Salah satu tempat yang memang membuat nyaman. :D

Semua tokoh yang sudah dihidupkan dalam novel ini, mana yang paling sulit ketika pendalaman karakternya?

Abang justru kesulitan saat harus menulis dengan voice dan tone anak kecil. Makanya, sebelum menulis adegan yang melibatkan karakter Rune, Abang menghabiskan beberapa hari untuk mendengarkan celoteh dan memerhatikan gesture anak seumuran karakter Memastikan Abang berada di jalur yang benar.

#Ternyata riset itu penting juga ya! Salah satu faktor keberhasilan karya seseorang.

Terakhir, apakah ada yang ingin disampaikan bagi pembaca Indonesia khususnya pembaca setia karya – karya Bang Ino?

Saat kamu mencintai karya seorang penulis, Abang himbau untuk memberi tahu ke orangnya langsung. Bukan, bukan karena Abang penulis, melainkan karena Abang sendiri sudah merasakan efek dukungan pembaca ke semangat saat mengerjakan naskah. Dan hal serupa juga terjadi ke penulis yang Abang kenal. Perhatian kalian pembaca adalah ekstra nyawa bagi penulis.
#Terharu bang! Jadi bagi kalian yang menyukai karya seorang penulis dan ingin mengomentarinya, langsung disampaikan saja. Pasti kritikan maupun pujian akan menjadi suntikan bagi para penulis untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

Nah, itu tadi sedikit wawancara saya bersama bang Ino. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin saya tanyakan, namun saya tetap senang karena bisa mewawancarai bang Ino. Baca juga postingan yang akan saya publish selanjutnya. Yaitu review dan giveaway dari buku Tiger on My Bed ini. Pantengin terus blog saya ya^^

 

16 komentar:

  1. ikutan senang juga baca ask authornya :)

    BalasHapus
  2. aku setuju bgt sama poin terakhir. berhubung aku suka nulis juga, kalo ada yang baca ceritaku dan suka, rasanya jadi makin semangat nulis. pembaca memang suntikan semangat bagi para penulis :)

    BalasHapus


  3. Tok tok tok..
    Memasuki rumah baru lagi nih :)
    Ijin buat berkomentar ya kk Rani.

    Ask author bareng bg christian memang selalu menambah pengetahuan ttng bagaimana cara" seorang bg christian utk menulis sebuah karya yg luar biasa.trik&tips dari abang sangat berguna buat kita semua.

    BalasHapus
  4. Riset emang sangat perlu yaa bang.
    Biar cerita fiksi tapi tetep kudu 'masuk akal'.

    Dan suka sama kalimat ini 'Perhatian kalian pembaca adalah ekstra nyawa bagi penulis'.~

    BalasHapus
  5. untuk jawaban pertanyaan nomor lima setuju banget. pembaca adalah energi penulis. tapi, saya pernah ketemu dengan penulis best seller yang diajak foto aja gak mau T_T

    BalasHapus
  6. Satu info lg dalam menulis:
    Ending sudah dirancang dari awal

    Pertanyaannya bagus banget mba Rani, nambah ilmu lg niy dari jawaban Bang Ino. :)

    BalasHapus
  7. Pikiran simple bang Ino untuk yang menghujat, mencela dan mengkritik karyanya. At least mereka sudah membuang energi untuk menyampaikan kritik dan celaan tersebut, tadi think positive aja mereka itu perhatian sama bang Ino. Keep positive thinking bang Ino, biar makin lancar jalan menulisnya :D

    BalasHapus
  8. jadi penasaran : kalau adegan seksnya itu pake survey dulu gak ya ??

    BalasHapus
  9. Jadi makin makin makin makin makin (repeat thousands times) pengen menang di blogtour kali ini :(

    BalasHapus
  10. Berbicara mengenai ending seperti yang dibicarakan di atas, aku setuju. Ending memang harus dikonsep sejak awal akan gimana. Lewat outline, biasanya penulis akan lebih teratur dalam menulis cerita, dalam arti tidak akan keluar dari konsep utama.
    Aku juga cukup kagum dengan penulis. Sangat detail sekali. Misal, dalam pendalaman karakter untuk seorang anak kecil saja perlu riset, dan itu susah.
    Mungkin, untuk orang awam (termasuk aku), hal ini dianggap sepele. Pendalaman karakter bagi kami mungkin hanya mengandalkan bayangan di kepala saja. Ternyata untuk seorang Christian Simamora tidak demikian. Pendalaman karakter pun perlu riset yang detail dan ada jalur yang mengaturnya.
    Kerennn..
    Good job!!

    BalasHapus
  11. Sangat terkesan dengan poin terakhir. Memang pembaca bukan saja penikmat karya, tetapi juga penyemangat untuk kembali berkarya :). Go a head and Fight Bang Ino!!! ;D

    BalasHapus
  12. Apresiasi dalam bentuk dukungan, kritik dan saran sangat penting juga untuk perkembangan karier penulis dan karya yang ditulisnya. Walaupun nggak semua bisa menyampaikan pendapatnya dengan baik, tetapi semoga Bang Ino berbesar hati untuk memaafkan dan memandang hal itu dari sudut pandang yang positif :))

    BalasHapus
  13. Masukan lagi untuk saya dalam menulis entah itu novel atau cerpen seperti kata bang Ino Ending harus dirancang dari awal. Dan, ibaratnya kalau bepergian sebaiknya memang harus sudah tahu tempat tujuannya ke mana . :)

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Ask authornya bermanfaat sekali kak. Pertanyaan oke, jawabannya kece, Jadi nambah wawasan :)
    Tips dan triknya bang Ino juga juaraaa deh!
    Trimakasii

    BalasHapus
  16. memang cara terbaik untuk terus mendukung penulis favorit kita dengan cara mengatakan kalau kita akan selalu menanti karya-karyanya tapi terkadang, saat kita meyatakan rasa suka kita, ada sebagian orang yang menganggap kita penjilat... Nah, yang begini yg bikin saya gemes dan sedih... :(

    BalasHapus