Tahukan Anda? Orang yang gemar
membaca memliki 7 keuntungan yang tidak dimiliki oleh orang yang tidak suka
membaca. Ada 7 alasan yang membuat para pembaca buku berbeda dengan orang-orang
kebanyakan. Yuk kita kulik satu per satu.
(1) Para pembaca adalah orang-orang
yang tidak pernah kesepian
"Pembaca adalah orang yang beruntung, mereka tidak pernah merasa bosan atau kesepian." (Natalie Babbitt). Tidak ada kata sepi bagi para pembaca. Selalu ada buku yang setia menemani mereka, mengisi waktu luangnya, mengisahkan cerita2 hebat padanya. Di waktu luang, dia membaca buku. Saat menunggu, ia membaca buku. Hendak tidur pun membaca buku. Tak ada waktu bergalau ria baginya. Membaca buku jauh lebih mengasyikkan ketimbang menggalau dan melamun tidak jelas. Coba deh resep Mimin. Lagi galau, baca buku! Mau yang lebih keren lagi? Lagi galau, nulis buku!
"Pembaca adalah orang yang beruntung, mereka tidak pernah merasa bosan atau kesepian." (Natalie Babbitt). Tidak ada kata sepi bagi para pembaca. Selalu ada buku yang setia menemani mereka, mengisi waktu luangnya, mengisahkan cerita2 hebat padanya. Di waktu luang, dia membaca buku. Saat menunggu, ia membaca buku. Hendak tidur pun membaca buku. Tak ada waktu bergalau ria baginya. Membaca buku jauh lebih mengasyikkan ketimbang menggalau dan melamun tidak jelas. Coba deh resep Mimin. Lagi galau, baca buku! Mau yang lebih keren lagi? Lagi galau, nulis buku!
(2) Pembaca memiliki sudah pandang yang lebih luas, pemikirannya lebih luwes dan terbuka, sekaligus lebih stabil.
Saat membaca, kita memasukkan dlm pikiran kita hasil2 perenungan orang2 besar, tokoh2 sepanjang sejarah. Ide dan gagasan besar mereka. Pemikiran seorang pembaca tidak lagi hitam-putih, tetapi berwarna-warni. Dia mampu menoleransi pendapat yg berbeda walau tdk menyetujuinya. Jika Plato atau Socrates kudu merenung selama bertahun-tahun untuk mndapatkan kebijakan. Kita hanya butuh beberapa hari membaca karya mereka. Lewat membaca, kita dapat langsung memperoleh kebijakan-kebijakan zaman yang dirangkum tokoh2 besar dunia. Ngak kudu ketemu langsung.
(3) Pembaca adalah orang-orang yang lebih bijaksana. Fakta ini sudah tidak perlu diperjelas lagi. Membaca = belajar bijaksana
Dari membaca novel, kita bisa tahu tindakan A bisa memiliki konsekuensi B, dan konsekuensi membuat si C merasakan D. Membaca kisah Malin Kundang membuat kita tahu dahsyatnya doa Ibunda. Kita ngak perlu jadi batu dulu, cukup baca kisahnya. Dan kita pun tahu. Kita juga bisa tahu rumitnya perjodohan dan segala konsekuensinya saat membaca Siti Nurbaya. Dari sana, kita belajar lebih bijak ttg cinta.
(4) Pembaca bisa "hidup" dalam ribuan kehidupan tanpa harus mengalaminya secara langsung
"A reader lives a thousand lives before he dies, said Jojen. The man who never reads lives only one." (George R.R. Martin) Dengan membaca, kita bisa merasakan kehidupan seorang anak penyihir, remaja yg patah hati, pelaut, pengendali udara, politikus, desainer dll. Kita membaca mereka, ikut merasakan bagaimana menjadi mereka. Mengetahui apa langkah mereka, perasaannya. Ini yg namanya "hidup 1000 kali". Dari buku, kita bisa "menjadi" Siti Nurbaya, Minke, Parangjati, Kartini, Srintil, Tambangraras, Legolas, Peter, dan banyak lainnya #1000x. Dengan buku, kita bisa bertemu orang2 yg mustahil ada di kehidupan nyata. Kita bertualang sebebas udara, bermain pedang atau memetik harga. Asyik kan menjadi seorang pembaca? Jadi kutu buku itu sebenarnya mengasyikkan kok. Suer, enelan, ciyus, yakin dech!
(5) Seorang pembaca biasanya lebih paham dan mampu memahami berbagai karakter manusia dalam kehidupan nyata
Membaca beragam karakter dalam novel-novel memungkinkan kita "mengetahui" isi hati orang dengan kerpibadian yg sama di kehidupan nyata. Kita jadi tahu bagaimana suasana hati seorang psikopat, seorang penderita autisme, seorang yg disleksia dengan membaca novel-novel tentang mereka. Lewat situ, kita belajar untuk berempati sekaligus memahami. *peluk umat manusia*
(6) Pembaca mendapatkan hiburan yang murah dengan membaca buku. Ingat, membaca itu tidak harus membeli. Boleh pinjem atau nodong
Tidak harus mengeluarkan biaya, dengan membaca kita bisa melanglang buana ke penjuru dunia. Bahkan kita tidak perlu beranjak dari kursi. Kita bahkan bisa "bertemu" dan "bercakap-cakap" dengan Plato, Julius Caesar, Ibnu Sina, atau Da Vinci yang hidup ratusan tahun lalu.
Malam minggu sendirian nggak ada pacar? Baca aja deh daripada ngenes #eh. Secara hitungan PDB dan deret aritmatika, membaca buku jauh lebih hemat daripada pergi piknik, hura-hura di klub, or nongkrong di Sev*l. Ingat, membaca itu adalah suatu bentuk hiburan. Kecuali membaca timeline si mantan hihihi (˘ ˘з)-♬
Dan, keuntungan terakhir yang didapatkan seorang pembaca adalah ...
(7) Saya membaca maka saya sehat. Baca sendiri deh ya di sini --> https://www.facebook.com/notes/penerbit-diva-press/selasamembaca-saya-membaca-maka-saya-sehat/645238495517938 … (҂'̀⌣'́)9 #7Keuntungan (งˆ▽ˆ)ง
Jadi kutu buku? Siapa takut!
sumber gambar: Book Rock My World
0 komentar:
Posting Komentar