Judul : The Stolen Years
Penulis : Ba Yue Chang An
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penyunting : M. Noviana
Proofreader : Dini Novita Sari
Cover Designer : Chyntia Yanetha
Ilustrasi Isi : Frendy
Penerbit : Haru
Tanggal Terbit
: Januari 2016
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7742-66-6
Tebal : 348 halaman
Rating : 4,5 dari 5 bintang
Benarkah
waktu dapat mengikis perasaan cinta?
Hal
terakhir yang diingat He Man adalah ia sedang berbulan madu dengan suaminya,
Xie Yu. Namun, tiba – tiba gadis itu terbangun di rumah sakit dan sudah
bercerai. He Man mengalami amnesia dan lupa akan lima tahun terakhirnya.
Ia
tidak mengerti mengapa ia bisa bercerai dari Xie Yu padahal mereka saling
mencintai. Ia tidak mengerti mengapa sahabatnya sekarang malah membencinya.
Ketika
He Man berusaha mengumpulkan kembali kenangan dan ingatannya, ia mulai
menemukan hal – hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
***
“Nyamankah memiliki perasaan
seperti itu? Padahal sepertinya itu tidak pernah terjadi, tapi kau harus
mengakuinya dan menerima akibatnya.”—Hal. 96
He
Man tidak percaya dengan apa yang dituturkan oleh kakaknya, He Qi bahwa dia dan
suaminya, Xie Yu sudah bercerai setengah tahun yang lalu. Padahal yang He Man
ingat, dia sedang berbulan madu dengan Xie Yu dan mengalami kecelakaan kecil
akibat kecerobohannya. Yang membuat He Man lebih terpukul lagi adalah dia tidak
bisa mengingat 5 tahun masa lalunya.
Kebingungan
He Man kembali bertambah tatkala mengetahui bahwa dirinya masih sangat
mencintai Xie Yu. Lalu, kenapa bercerai saat mereka masih saling mencintai?
Satu
– satunya cara mengembalikan ingatan yang hilang adalah dengan kembali
menjalani hidup di lingkungan yang sangat diingatnya. Dan itulah yang dilakukan
He Man. Demi memulihkan ingatannya yang hilang, dia kembali ke rumah yang
‘sebenarnya’, dimana dia dan Xie Yu pernah tinggal bersama, memulai semuanya
dari awal walaupun tidak lagi bertitle
sebagai “Istri Xie Yu”
Begitu
kembali ke rumah yang sekarang ditinggali sendiri oleh Xie Yu, berbagai fakta
tentang dirinya, membuat He Man terguncang. Dia tidak percaya bahwa ‘He Man
yang sekarang’ memiliki sifat yang bertolak belakang dengan ‘He Man yang dulu.’
“Berapa banyakkah hubungan yang
kandas karena keegoisan, dan berapa banyakkah cinta yang memudar karena
kerakusan?” —Hal. 143
***
Saya
suka dengan ketiga karakter tokoh yang coba di bangun oleh penulis. Saya pikir
kisah ini hanya berpusat dari sudut pandang tokoh He Man saja, ternyata dugaan
saya salah. Penulis juga menghadirkan sudut pandang tokoh Xie Yu dan juga Lily.
Yang akhirnya menghasilkan sudut pandang yang berbeda – beda. Ini merupakan point plus karena penulis memberikan
opsi yang berbeda – beda dengan karakter tokohnya yang memang bertolak
belakang.
Saya
akui penulis memang lihai dalam mengolah kata. Membuat emosi saya serasa diaduk
– aduk. Terjemahannya menurut saya sangat memuaskan. Bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah dipahami. Nggak terlalu berat, jadi saya bisa dengan mudah
memahaminya #Maklum agak lola.
Beberapa
orang terjebak disana, bukan karena tidak bisa, tapi kadang tidak mau berusaha
keluar [ MASA
LALU]. Itulah sedikit karakter yang saya tangkap dari sosok Xie Yu. Saya
tahu bahwa sebenarnya Xie Yu masih sangat menyanyangi mantan istrinya walau
bagaimanapun perlakuan He Man lima tahun yang lalu padanya.
Emosi
yang coba dihadirkan penulis benar – benar terasa. Saya bahkan ikut terbawa
kesal juga. Apalagi saat Xie Yu tidak bisa berkata apa – apa ketika Lily marah
dan minta penjelasan atas semua yang terjadi padanya dan mantan istrinya. Wanita
mana sih yang nggak marah melihat pacarnya tinggal serumah dengan mantan
istrinya?
Tapi
disisi lain saya juga bisa mengerti kenapa He Man melakukan hal tersebut,
karena semata – mata hanya ingin mengembalikan ingatannya yang hilang. He Man
sebenarnya juga tahu diri dan mencoba untuk tidak merusak hubungan mantan
suaminya itu dengan pacar barunya.
Dan
Xie Yu, awalnya saya pikir Xie Yu ini tipe laki – laki yang pengecut karena
bimbang akan perasaannya sendiri. Tapi nyatanya saya salah. Pada pertengahan
bab, saya serasa ditampar. Semua pikiran – pikiran buruk saya terhadap Xie Yu
salah. Dia melakukan hal tersebut ( baca
: bungkam ) karena memang menyembunyikan sesuatu. Salah satu hal yang
menyebabkan keretakan rumah tangganya dengan He Man terjadi. Sebaliknya, saya
merasa bersimpati pada Xie Yu. Mampu menahan rahasia seburuk itu sendiri, dan
tidak mengungkapkannya. Memilih memendamnya dan membuat hatinya tersayat –
sayat. Yeah, semacam suami-able banget *salah fokus.
Shock!
Itulah kata buat ngungkapin ekspresi saya setelah baca novel ini. Penulis benar
– benar membuat alur yang kayak roller
coaster! Tiba – tiba dibuat senang, lalu kaget, dan sedih pula. Kayak
permen nano – nano, banyak rasanya.
Gregetan
banget sama endingnya. Gimana ya ngomongnya, takut spoiler. Pokoknya ARRGGHHH… nggak bisa diungkapin pake
kata – kata.
Saya
juga suka dengan cover novelnya. Sweet, berbanding
terbalik dengan isi keseluruhan ceritanya. Dengan begitu, orang akan bertanya –
tanya, cerita apakah yang akan disuguhkan dari cover novel yang begitu sweet
ini. Salut buat Cover designer yang
sudah membuat sampul novel The Stolen Years ini begitu perfect!
Untuk
kalian yang percaya bahwa waktu bisa mengikis perasaan cinta atau sebaliknya,
mengembalikan keutuhannya. Buat kalian yang ingin tahu arti sebuah kesetiaan,
buku ini sangat pantas untuk kalian baca. Resapi setiap makna yang ada di
dalamnya, dan jangan lupa akan satu hal : semua
hanya masalah waktu. Saya berharap kalian menikmati perjalanan hidup He
Man, seperti saya. I’m enjoyed to read
this book, and I hope you are soo.
Setelah baca reviewnya, kayaknya konflik novel ini kompleks banget ya, penuh kejutan! Menikmati perjalanan hidup He Man rasanya sangat menarik. Super bikin pengin baca ^_^
BalasHapusaku biasanya kurang suka dengan warna pink, tapi cover ini tuh pink na gimanaaa gitu (bingung termasuk warna apa), manis yang nggak bosenin.. :D
BalasHapuskalo ngeliat review mbak Rany, aku malah jadi bertanya-tanya, berarti dulu He Man nyakitin Xie Yu, tapi walau udah punya pacar baru, si Xie Yu masih cinta pada mantan istrinya.. dia kok bisa setia gitu yak? terus untuk He Man, waktu mengembalikan cintanya pada Xie Yu yang pernah hilang kah? :D
wah...aku jdi tmbah penasaran sama ceritanya. Dri sinopsis aja seru,apa lgi udh bacanya ya psti penuh kejutan yg gak bkalan dikira sama para pembaca.
BalasHapusDan buku ini yg aku recommended di GA teman baca :D
Aku jga suka bngt sama covernya^^
dari reviewnya ka rany kayaknya banyak kejutan deh... bukan kayaknya lagi sih, soalnya udah buat kak rany gregret :'v
BalasHapuswajib masuk dapar wishlist nih...
Baca reviewnya saja sudah deg-deg-an. Penasaran banget sama cerita ini. Tokoh amnesia itu selalu bikin saya gregetan, Bagaimana tidak? Karena sudah pasti dia harus kembali mengingat masa lalunya. Dan lebih nyeseg lagi bahwa kenyataan yang ada di depan mata sungguh berbeda dengan apa yang dirasakannya dulu. Apa yang terjadi dengan He Man, sudah pasti membuat dirinya bingung dan merasa bodoh. Dia merasa masih mencintai Xie Yu, tapi kenapa malah bercerai? Dan lebih sakit lagi sedih lagi bagi He Man melihat kenyataan bahwa Xie Yu sudah punya pacar lagi. Trus ada apa sih di balik semua itu. Apa masalahnya, kenapa bisa bercerai? Wow, banyak pertanyaan yang membuat saya semakin penasaran. Asli. Konfliknya yang kompleks, dan He Man harus mencari semua jawabannya. Dan bagaimana ending kisah ini? Mungkinkah ada twist yang manis atau malah sebaliknya? Penasaran akut.
BalasHapusCovernya emang menggoda:") sejauh ini untuk cover terbitan Haru, Stolen Years yang paling menggoda T_T
BalasHapusDan review di blog kamu cukup lengkap. Makin penasaran sama Xie Yu. Memangnya ada apa sama He Man dan dia dulu? Apa yang dirahasiainnya? :") *rahasia memang selalu menggerikan*
Pernah nonton sih, orang yang amnesia dengan yg sebelum amnesia sifatnya memang bertolak belakang (walau tidak semuanya begitu), dan penulisnya kayaknya keren ya milih yang sifatnya berubah >_<
Dan terus kenapa Xie Yu setuju aja balik ke rumah lamanya? Kenapa menggoda sekali reviewnya T_T
Apalagi bagian ini bikin aku penasaran banget >_<
>> Beberapa orang terjebak disana, bukan karena tidak bisa, tapi kadang tidak mau berusaha keluar [MASA LALU]
Baru baca reviewnya tapi udah terasa keharuan seorang He Man untuk kembali merajut ingatan dia dan kembali pada Xie Yu.Pasti menyentuh banget buku ini, nggak nanggung-nanggung kamu memberi 4,5 bintang untuk Stolen Years. Aku suka judulnya-jelas menggambarkan bukunya,
BalasHapusAku suka dengan puji-pujian yang kamu sanjungkan untuk buku ini, tapi saya tidak melihat kamu mengungkit kekurangan dari novel ini. Karena bagaimana pun yang ingin tahu seputar novel ini juga ingin tahu kekurangan dari buku ini.
Semoga komentarku bermanfaat. Trima kasih
baru selesai nonton dramanya dan ngerasa kalo jalan ceritanya itu gak bisa diungkapkan pakai kata - kata :'D
BalasHapusjadi penasaran sama versi novelnya apakah bisa bikin saya nangis bombay juga apa enggak :'D
aaaaakkk baca review ini jadi makin penasaran sama endingnya!! pengin tau segreget apa. sebenernya, tema amnesia agak sinetron sih hehe. tapi kalo novel ini kayaknya malah seru. kita diajak menyelami konflik batin tokoh2nya. btw aku setuju kovernya emang perfect bgt!! aku langsung naksir waktu pertama liat. salut sama penerbit haru yg ngerti bgt memanjakan mata lewat kover ;)
BalasHapuspertama kali liat covernya kirain ini jenis novel romance² gitu, yang penuh sweet moment. tapi setelah baca review-nya, ternyata enggak ya. sepertinya wajib baca nih, kak rany aja sampe ngasih nilai yang hampir sempurna.
BalasHapusAku jdi penasaran apa yg telah disembunyikan oleh Xie Yu penyebab kehancuran rumah tangganya dengan He Man.
BalasHapusSepertinya dia sengaja nyembunyiin itu guna melindung He Man dri sesuatu.
Ngga tau lgi deh gimana perasaan Xie Yu saat dipaksa milih Lily ato He Man. Pasti dilema deh...
Greget bgt pasti deh ini cerita...
Jadi ingat novel 18 vs 29. Itu novel Korea dan ada filmnya juga. Premisnya agak mirip. Tokoh perempuannya ngalamin kecelakaan, setelah sadar dari masa kritisnya, tau tau dia udah cerai ama suaminya. Padahal hal terakhir yang dia inget nggak kayak gitu. Tapi ini cerita Mandarin, ya. Selalu suka sama drama-drama Mandarin yang twist-ended. Dari reviewnya Mbak Rany, kayaknya The Stolen Years juga kayak gitu. Ah, I hate an unexpected ended. Really! -_- Tapi nggak bisa nolak deh kalo dikasih bukunya :'D
BalasHapusBuku ini memang sudah masuk wishlist-ku, tapi waktu itu aku belum berpikir untuk beli. Setelah membaca review di atas, aku jadi benar-benar tertarik untuk memiliki buku ini!
BalasHapusBenar kalau dikata cover-nya sweet, kukira ceritanya juga sweet gitu. Tapi ternyata, alurnya kayak roller coaster? Menantang, sumpah nantang banget, maksa banget minta dibaca :3
Aku jadi penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan He Man, dan apa yang disembunyikan Xie Yu, juga bagaimana kisah mereka, apalagi endingnya. Gimana bisa gitu, cerai masa ga inget apa2... kan sedih. Sudut pandang yang beda2 itu juga salah satu daya tarik buat aku.
Setelah baca review ini, The Stolen Years masuk wishlist paling atas :3 Apalagi kalo dapetnya gratis... bahagianya takkan terkiraaa XD
Aduh Ka Rany kalo buat riview itu emang bikin pembacanya jadi penasaran sama isi keseluruhan cerita yang ada di setiap buku yang Ka Rany riview ya :(. Tapi kali ini feel-nya dapet banget mantan istri yang amnesia 5 tahun belakangan ini dan gak inget apa apa kecuali bulan madu sama mantan suaminya. Biasanya kan kalo amnesia itu lupa segala galanya, nama diri sendiri pun lupa dan yang bikin greget kayanya si He Man tetep kekeuh mau tinggal bareng sama Xie Yu yang udah punya pacar hanya semata mata agar ingatannya kembali. Ko bisa? Dan yang bikin penasarannya lagi katanya Xie Yu itu masih cinta sama He Man ko dia bisa melabuhkan hati ke wanita lain? Aduh makin penasaran sama isi ceritanya. Kayanya ini buku complicated baget ya. Gak nolak kalo di kasih buku ini cuma cuma sama Ka Rany dan Penerbit Haru, berharap banget malah hehehe :)
BalasHapusSetelah baca reviewnya ternyata ceritanya sama seperti filmnya. Ah filmnya aja bagus, apalagi novelnya.
BalasHapusAku sedih banget sama He Man, kenapa dia lupa ingatan dan cuma ingat masa-masa bulan madu sama mantan suaminya, padahal mereka udah cerai. :(
Sedihnya lagi pas dia tau kalau penyebab perceraian He Man dan suaminya karena tuuuut *spoiler nantinya huehehe
Buatku ini novel yang unik, ide ceritanya juga bagus banget.
Aku mencoba mengumpulkan resensi dari berbagai blog host give away ini. Semakin aku membaca semakin terkuak juga sedikit, sedikit, tapi inti masalahnya masih kabur, cuma disampaikan kulitnya.
BalasHapusSaya pernah melihat kasus seperti ini di film berjudul "Click" tentang pria yang mendapat remote ajaib dan suka men'skip' kehidupannya. Sampai akhirnye remote itu menjadi otomatis dan skip seluruh kehidupannya. Dia terbangun dalam kondisi sudah bercerai dengan istrinya,karena selalu menskip momen bersama keluarga dan lebih memilih karir. Tentu Ia menyesal.
Bedanya di novel ini He Man amnesia, ketika sadar memiliki sifat bertolak belakang, dan bercerai, teman-teman semua menjauhinya, dsb.
Untuk masalah He Man dan Xie Yu ini, aku belum bisa mengira-ngira sebenarnya rahasia apa yang disembunyikan Xie Yu, kalau sudah tahu pasti tidak akan memutuskan ikut GA ini.
Tampaknya kalau saya tidak beruntung saya harus membeli sendiri buku ini karena ceritanya sangat menarik. Apalagi penuturan dari kakak, yang saya baca paling akhir membuat saya makin ingin tahu keseluruhan isi novel ini. Apalagi plot yang sulit ditebak, itu jadi kesenangan tersendiri buat pembaca. Daaaaan, tentu ada alasan di balik 4,5 bintang itu :D ahahaha
:)
dari sinopsis dan review di blog ini kayaknya banyak banget hal yg bakal bikin nyesek nih klo baca novel ini.bahkan dr beberepa review yg pernah aku baca reviewer nya same nangis baca novel ini. penasaran banget nih akhir hubungan he man dan xie yu bakalan kayak gimana? bakalan bersatu lagi apa nggak ya?
BalasHapusDari covernya aja udah cantik banget kak rany jadi mupeng :v Soalnya sampulnya seperti menggambarkan perasaan si cewek dan seperti ada kepedihan yang mendalam yang dirasakannya. Sinopsisnya benar-benar membuat penasaran. yang jadi pertanyaanku adalah bagaimana keputusan yang akan di ambil oleh xie yu. elas di satu sisi aku yakin dia masih mencintai He Man. Karena mereka pernah mencintai satu sama lain. Aku memang tidak mengerti hal apa yang menjadi penyebab xie yu tidak mengungkapkan rasa cintanya pada Hae Man Tapi yang pasti aku merasa xie yu adalah lelaki yang bukan pengecut seperti kata kak rany dia hanya butuh waktu yang tepat :)
BalasHapusSemoga bisa segera membaca bukunya kak penasaran banget sama kisah ini >< Wish Me Luck
Wah belum pernah baca M-lit biasanya hanya J-lit atau K-lit. Dari segi tema saja sudah menarik, menguras perasaan kayanya novel ini. Wajib banget masuk reading list di tahun 2016.
BalasHapusTemanya tentang amnesia sangat menarik. Nggak adil rasanya kita merasa tersakiti dengan hal yang tidak kita lakukan atau lebih tepatnya tidak (sadar) kita lakukan.
BalasHapusKalau aku jadi He Man juga pasti akan melakukan hal itu, terharu juga dengan sikap Xie Yu yang bermurah hati. Andai saja nggak ada Lily, pasti nggak gini ceritanya. Tapi ya pasti nggak seseru naik roller coaster seperti kata kakak hehee...
Setelah baca reviewnya, ternyata segalanya diatur oleh waktu ya. Tapi, kesetiaan seorang manusia pasti akan diuji kembali. Mungkin lebih baik kehilangan ingatan daripada harus mengalami hal yang buruk di masa lalu. Masa lalu bukan untuk diratapi tapi ditinggalkan dan memulai kehidupan baru sama seperti Xie Yu. Terima kasih kak atas reviewnya. Baca review kakak bikin air mata ku menetes. Aku juga termasuk pendukungnya Xie Yu. Seorang laki-laki pun memiliki rahasia.
BalasHapusWaktu membaca bagian dimana Xie Yu ternyata sudah punya pacar lagi bernama Lily, disitu saya langsung nyesek. Saya bisa ngerasain gmn rasannya jadi He Man. Disatu sisi dia butuh Xie Yu demi mengembalikkan ingatannya tapi disisi lain dia gak mau jadi perusak hubungan mantan suaminya. Tanpa sadar saya udah meneteskan air mata sewaktu membaca bagian itu. Bahkan baca reviewnya aja saya bisa meneteskan air mata, gmn klo baca novelnya... :')
BalasHapusTerima kasih untuk reviewnya yang bikin saya jadi baper :D
baca review ini jadi kasian sama semua tokohnya, bikin galau niy...bingung mau pilih siapa...?
BalasHapusAhhh baca riview nya bikin penasaran gile>< *lol* kayanya ceritanya sedih-sedih gitu deh ya dr covernya aja udh keliatan gtu tuh warnya *sotoyable kumat/?* penasaran kenapa mereka cerai trus aku kasihan juga sama si Xie Yu pasti galau berat dia. Lagi pacaran sama si Lily tiba tiba datang mantan istrinya wkwk semoga aja si Han Me sama Xie Yu balikan lagi hehe
BalasHapusAku baper sama kisahnya He Man. Gimana gk baper coba, dia tiba2 udah cerai sementara gk tau apa2. Yang bikin nyesek itu sama amnesianya. Berat bgt perjuangan He Man demi bisa ngembaliin ingatannya dan kembali pada suaminya. Aku komentar gini karena aku cewek, jd ya gimana lah. Aku juga bakal sedih bgt kalo ngalamin itu, hal yg gk pernah kubayangkan.
BalasHapusBaca review ini jadi makin panasaran apalagi sama ending cerita dan rahasia yang disembunyika Xie Yu:)
BalasHapusWah, ada Mandarin noovel nih. Harus dipunyai nih... Tapi kok ceritanya agak-agak mirip sinetron turki Antara Nur dan Dia ya ??
BalasHapusPernah baca di mana gitu lupa, kalau kebanyakan novel Mandarin itu banyak sedihnya, kalau nvel Korea khas sama Romcomnya, kalau Jepang khas dengan kemisteriusannya. Sepertinya, novel ini mewakili unsur sedih dari novel Mandarin itu. Aku kurang paham apakah novel ini akan mengarah pada genre sicklit, tapi kalau dilihat dari reviewnya kaya sedih-sedih gitu. Sudah lama nggak baca novel yang sedih-sedih, semoga The Stolen Years ini bakal menjadi M-Novel pertama yang kubaca.
BalasHapusMungkin selama ini aku selalu melewatkan buku-buku terbitan Haru-J-lit, K-lit, K-toon dsb yang awalnya memang belum menarik minatku. Kemudian setelah buku-buku Haru mulai naik cetak ulang aku sadar sudah banyak hal yang aku lewatkan dari setiap judul buku Haru. Dan setelah muncul buku The Stolen Years, aku menyesal nggak pernah membaca buku mereka.
BalasHapusSebab karena nggak pernah baca buku-buku Haru sangat sederhana, Bukan karena aku gengsi atau merasa buku tema Asia itu nggak bagus. Tapi karena harganya terpatok mahal. Dan aku nggak selalu punya uang untu beli buku yang kumau-nanti tekor. Aku hanya beli buku jika buku itu karya penulis favoritku atau rekomendasi teman-teman yang memang sudah pada baca.
Berhubung aku lagi nggak ada budget lebih untuk beli buku The Stolen Years, kuharap bisa menangin GA ini.
Seperti kamu yang sangat enjoy membaca The Stolen Years , aku jadi semakin pengin baca buku ini.Dan review di atas udah menceritakan inti kisahnya dengan baik.
Terima kasih untuk review darimu untuk buku ini :>
Rating yang diberikan Kak Rany membuat saya tidak perlu berpikir dua kali untuk 'sangat' ingin membaca novel ini. Sampai saat ini saya belum pernah membaca mandarin novel dan belum pula mengenali terjemahan selain novel-novel Barat. The Stolen Heart akan menjadi M-novel pertama yang langsung telak menancap di hati jika saya benar-benar bisa mendapatkannya^^
BalasHapusSaya menyukai genre dan konflik cerita novel ini, begitu saja tergoda untuk lekas membacanya. Ditambah cover-nya yang cantik, saya sepakat dengan Kak Rany, sweet, entah bagaimana tepatnya—cocok.
Kisahnya yang roller-coaster semakin membuat saya penasaran. Tidak ada larangan khusus bagi remaja untuk mendalami ide cerita tentang pernikahan dan perceraian, kan? Saya ingin tahu bagaimana penulis membawakan perspektif tokoh lain, menghidupkan mereka dengan karakteristik yang khas.
Baca reviewnya membbuatku penasaran dengan masalah apa yg terjadi hingga He Man dan suaminya bercerai. Rahasia apa juga yang disembunyikan Xie Yu. Dannn.. setuju banget sama covernya!! pink pink manis manis gituu wkwkwk XD. Aduh penasaran lah sama novelnya. Kebetulan aku juga suka plot yang kaya roller coaster. Seru!
BalasHapusCukup kaget ketika Haru mengumumkan bakal menerbitkan judul The Stolen Years ini. Aku mengetahui judul ini beberapa tahun sebelumnya lewat filmnya. Saat melihat filmnya,aku begitu terkesan. Namun baru tahu kalau ternyata filmnya tersebut dibuat berdasarkan novelnya. Menurutku filmnya saja sudah bagus, oleh karena itu aku yakin bahwa novelnya bakal memberikan sebuah cerita yang lebih dalam (minimal sama) seperti filmnya. Reccomended book, wajib dimiliki buat yang sudah menonton filmnya maupun belum.:)
BalasHapusMenurutku kunci dari isi novel ini terkait dengan pertanyaan yang ada pada sinopsisnya : Benarkah waktu dapat mengikis perasaan cinta?
BalasHapusDari covernya yang tokoh wanitanya memegang jam pasir itu juga semakin menegaskan bahwa waktu menjadi konflik utamanya. Ini yang membuat siapapun bakal semakin penasaran. Apa yang terjadi dengan He Man, dan kenapa ia bisa melupakan hal-hal yang telah terjadi padanya?
Pemicu yang disinggung sedikit oleh sinopsisnya inilah yang membuat saya ingin sekali mengetahui apa yang terjadi pada He Man selanjutnya...
Sangat keren aku jadi pengen baca deh. Oh ya aku penasaran banget nih sama endingnya kita ingatannya bisa kembali nggak ya?
BalasHapusKaya M-Novel ini Wow bgt, baca rivewan kamu yg terlihat jelas begitu menyanjung-nyanjung(?) M-Novel ini. Kata-kata kamu juga persuasif bgt :D sumpah jadi tambah penasaran.
BalasHapusYa, aku suka ceritanya 'waktu bisa mengikis Cinta' aku penasaran apa iya? menurut aku sih enggak bisa. Ya mungkin M-Novel ini bisa menggoyangkan pendapat ku itu :D.
'Semua hanya masalah waktu'
Eh iya, endingnya sama kaya filmnya ga? *baca sendiri* bukan, aku mau nyari filmny sekalian. Biar afdol gitu :D
Ah iya, coba kamu kasih tambahan ttg alur, aku sering Lola dan males kalau alurnya bikin kaget (pindahnya tiba2 gitu)
Semangat buat review Novel2 kece lainnya.
P.S : Ini udah ke 4Xnya komen, kalo gagal publis lagi ;nyerah :'( *Mandangin HP jadul