Waktunya
giveaway !! Yeayy !
Kali
ini saya akan membagikan satu novel The Stolen Years untuk satu orang yang
beruntung. Simak rulesnya baik-baik ya :
1
Follow twitter @Rany_Dwi004, @penerbitharu
2
Follow blog ini via GFC
3 Ajak teman-temanmu untuk ikutan giveaway ini dengan mention akun twitter di
atas. Jangan lupa gunakan hastag #TheStolenYearsGiveaway
4 Baca postingan review dari novel The Stolen Years yang sudah saya posting sebelumnya
dan berikan komentarmu. (Komentar harus relevan
dengan isi review dan buku yang bersangkutan, jadi bukan sekadar “bukunya
keren” atau “ih, covernya lucu” dan semacamnya.)
5 Jawab pertanyaan ini di kolom komentar :
“Apakah menurutmu waktu
dapat mengikis perasaan cinta?”
Cukup
simple kan pertanyaannya. So, siapkan jawabanmu semenarik mungkin.
6 Tulis di kolom komentar postingan ini dengan format :
Nama :
Akun Twitter :
Nama kamu untuk follow GFC :
Link share :
Jawaban :
Nama :
Akun Twitter :
Nama kamu untuk follow GFC :
Link share :
Jawaban :
7 Giveaway ini berlangsung mulai dari hari ini sampai tanggal 11 Januari 2016.
8 Pengumuman pemenang akan saya lakukan
paling lambat 2 hari setelah giveaway berakhir via twitter dan blog ini.
9 Jika ada yang ingin ditanyakan
tentang giveaway ini silakan menghubungi saya via twitter @Rany_Dwi004
Nama : Ten
BalasHapusTwitter : @ten_alten
GFC : Ten Akatsuki
Link share : https://twitter.com/ten_alten/status/685733026442035200
-->>
waktu dapat menumbuhkan cinta, tapi juga dapat mengikis cinta.
karena perasaan itu abadi, dan yang abadi adalah perubahan.
ada beberapa hal yang mempengaruhi perasaan, dan antaranya adalah jarak dan waktu. untuk orang yang udah putus, kikisnya peraaan cinta itu adalah move on.. :D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Meilina Istanti
BalasHapusAkun Twitter : @meic_chan
Nama untuk follow GFC : Meilina Istanti
Link share : https://mobile.twitter.com/Meic_Chan/status/685712149419655168?p=v
Jawaban :
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Tentu bisa. Karena kadar kekuatan cinta masing-masing manusia itu berbeda. Kadang semakin waktu berlalu, kekuatan cinta yang lemah perlahan akan terkikis. Digantikan oleh rasa hambar yang menyiksa. Dan selanjutnya manusia akan menyerah, perasaan cinta yang dulu menggelora, sekarang hilang begitu saja, terkalahkan oleh waktu.
Tapi tidak semua begitu, aku yakin waktu tidak akan mengikis ikatan cinta yang kuat. Karena takdir memang telah mengizinkan cinta yang kuat untuk tetap abadi~ tak lekang oleh waktu.
Nama : Mira Amelia
BalasHapusAkun Twitter : @blckkx
Nama kamu untuk follow GFC : Mira Amelia
Link share : https://twitter.com/blckkx/status/685773131181494273
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Jawaban : Waktu bisa saja mengikis cinta, karena perasaan cinta itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, bila seseorang telah patah Dia akan berusaha melupakan dibantu dengan waktu. Dan sejauh ini yang saya tau itu berhasil, bila benar-benar serius akan hal itu :/
Nama: Fitra Aulianty
BalasHapusTwitter: @fira_yoopies
Nama Follow GFC: Fira
Link Share: https://twitter.com/fira_yoopies/status/685781835062710272
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Aku tidak begitu yakin itu karena waktu.
Cinta pada orang yang sudah lama meninggal saja masih bisa bertahan lama karena diingat di pikiran. Lalu kenapa cinta yang nyata tak bisa bertahan?
Menurutku itu lebih karena individunya sendiri. Tapi ya harus diakui, manusia tidak mau disalahkan, jadi sebagian besar kita memilih membela diri dengan mengatakan semuanya salah waktu:") begitulah, manusia pada dasarnya memang egois *pukpukindirisendiri*
Nama : Ratnani Latifah
BalasHapusAkun Twitter : @ratnaShinju2chi
Nama kamu untuk follow GFC : Kazuhana El Ratna
Link share :https://twitter.com/ratnaShinju2chi/status/685788817329008640
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Jawaban :Tidak juga.
Saya pikir yang salah bukan karena waktu tapi pada diri sendiri. [Kembali pada individu masing-masing] Seseorang kadang ingin mencari rasa aman dengan mencari sesuatu yang bisa disalahkan. Dan waktu adalah korbannya. Berdalih karena terpisah jarak dan waktu, lalu perasaan terkikis? Hal itu tidak akan terjadi jika kita memiliki perasaan kuat dalam berkomitmen dan ikhlas lalu saling memahami.
Kita lihat saja, sejauh apapun seorang ibu dan anak, apakah cinta itu terkikis? Tidak. Ini secara umum.
Begitupun harusnya cinta antara pasangan. Bahkan ketika ajal menjemput, perasaan bagi orang-orang yang ditinggalkan itu masih terus tersimpan. Lalu kenapa ada perpisahan? Itu karena ketidak cocokan atau karena alasan lain yang komplesk hingga orang-orang menjadi egois dan memilih menyalahkan waktu.
Bahkan ketika itu karena move-on. Orang bilang berlalunya waktu akan membuat kita bisa melupakan perasaan cinta. Tapi jujur deh, dalam hati yang terdalam, meski memang kita berhasil move-on dan menjalin hubungan baru, dalam hati kita tetap menyadari dan tidak memungkiri, bahwa cinta itu pernah bersarang, hanya saja, dengan kadar yang berbeda.
Nama : Sri S.
BalasHapusAkun Twitter : @srificha
Nama kamu untuk follow GFC : Ficha Ranjani
Link share : https://twitter.com/Srificha/status/685825780715147269
Jawaban :
Waktu selalu bergerak dan habis sesukanya tanpa di bilang-bilang. Dia tiodak pernah berusaha melenyapkan cinta atau malah menghancurkan dua cinta sepasang manusia.
Waktu hanya memandang dan menjadi saksi bisu bagaimana 2 cinta dapat bertahan walau waktu bergulir dan jarak kesibukkan dua insan mengusik hubungan keduanya.
Manusialah yang mengikis rasa cinta dengan keegoisan, kecemburuan dan rasa ragu-keraguan apakah hubungan ini akan berjalan selamanya atau tidak.
Seberapa lama pun cinta menunggu, seberapa jauh jarak memisahkan keduanya cinta akan selalu berpegang pada kepercayaan kedua insan didalamnya.
Tak lekang oleh waktu.
Nama : Saharani Indriyanti
BalasHapusAkun Twitter : @saharani01
Nama kamu untuk follow GFC : Saharani Indriyanti
Link share : https://twitter.com/saharani01/status/685856085505257472
Jawaban : Menurut saya tidak.
Cinta seseorang bisa mengikis karna kejenuhan, kurangnya komunikasi dan kurangnya pengertian satu sama lain, bukan karna waktu.
Manusia selalu menyalahkan waktu dan berfikir kalau waktu bisa mengikis sebuah persaan yang namanya cinta. Tapi menurut saya waktu itu tidak salah. Setiap manusia itu memiliki titik jenuh, dan disaat kita mulai jenuh pada orang yang kita cinta ada baiknya kita mengingat saat - saat indah yang kita lalu bersama orang itu bukan? :)
Kalau cinta itu kuat & diiringi dengan komitmen, perasaan itu akan tetap bertahan walaupun waktu terus berjalan sampai ajal menjemput.
Dan pas saya nonton dramanya saya berfikir bahwa, walaupun kita sudah berpisah dengan seseorang yang pernah kita cinta, pasti jauh di dalam lubuk hati kita masih tertinggal memori tentang orang itu. Kita gak bisa mengelak karna itulah kenyataannya. Kenyataan bahwa kita pernah bersama orang itu dengan diiringi sebuah perasaan bernama cinta yang kini telah memudar karna telah tergantikan oleh orang yang baru serta memori baru seiring berjalannya waktu :)
Nama: Eni Lestari
BalasHapusTwitter: @dust_pain
Nama Follow GFC: Eni Lestari
Link Share: https://twitter.com/dust_pain/status/685978012626489344
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
sebenarnya, bukan waktu yang mengikis perasaan cinta antara dua individu. tapi yang dilakukan sepanjang 'waktu' yang terjalin itulah yang mengikisnya. ketika dua orang komunikasinya gak jalan, saling mau menang sendiri, gak mau mengalah, gak setia, doyan selingkuh, suka tebar pesona, dll dsb nya lah yang mengikis perasaan cinta itu. tapi, ketika waktu yang ada dimanfaatkan dengan baik, maka menurutku cinta itu akan awet, sampai maut memisahkan :)
Nama : Wening Purbawati
BalasHapusAkun Twitter : @dabelyuphi
Nama untuk follow GFC : Wening Purbawati
Link share : https://mobile.twitter.com/DabelyuPhi/status/686022203410755584?p=v
Jawaban : perasaan cinta itu seperti halnya tanaman yang butuh dijaga dan dirawat oleh orang yang memilikinya, jika tidak cinta bisa saja layu kemudian mati terkikis oleh waktu. dan untuk menjaganya agar tetap hidup, dibutuhkan kedua belah pihak yang menjalaninya. jadi menurutku, yang mengikis perasaan cinta tidak hanya waktu, tapi juga bergantung kepada orang yang memiliki cinta tersebut.
Nama : Cahya Widyastutik
BalasHapusTwitter : @cahyawid
Nama follow GFC : Cahya Widyastutik
Link share : https://mobile.twitter.com/cahyawid/status/686104398250917888
Jawaban :
Waktu bisa saja mengikis cinta, tapi tidak akan bisa membunuh cinta. Karna cinta adanya di perasaan, dia mengakar disana.
Selama apapun waktu dan sejauh apapun jarak yang memisahkan, jika cinta dirawat dengan baik maka dia akan baik" saja begitu pun sebaliknya.
Jadi yang berperan paling penting dalam kelangsungan sebuah cinta adalah komitmen. Kuat ato tidaknya komitmen dari kedua belah pihak.
Dalam sebuah hubungan, waktu dan jarak adalah sebuah 'ujian pemanis' saja.
Jadi intinya, Waktu bisa mengikis cinta tapi juga bisa menguatkan cinta, tergantung dari komitmen dri kedua belah pihak yang memainkan cinta tersebut.
Nama: NM Rayanti Sari Dewi
BalasHapusAkun Twitter: @biblionervosa
Akun GFC: Iyagi Fiction Club (IFC) Kendari
Link share: https://twitter.com/biblionervosa/status/686112871390908416
Menurut saya, waktu selalu berkuasa merubah orang-orang dan hal apa pun. Dan cinta bukan pengecualian. Meski begitu, terkikisnya cinta adalah hal yang sangat situasional. Semuanya berpulang kepada situasi yang dialami milyaran cinta di dunia ini. Ada cinta yang pernah meluap-luap, penuh gairah. Akan butuh waktu yang teramat panjang untuk mengikisnya. Ada cinta yang sederhana tapi menancap kuat hingga ke urat nadi. Mungkin butuh selamanya untuk melenyapkannya. Ada pula cinta yang penuh luka dan hanya menjanjikan rasa sakit jika diteruskan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengikisnya bisa berbilang--ketika yang menjalaninya memutuskan untuk melepaskannya saja: Setahun, dua tahun, tiga tahun, tergantung kesan yang ditorehkan cinta di kehidupan sepasang kekasih itu. Tapi saya percaya, cinta yang terkikis hinga lenyap, akan tergantikan oleh cinta yang baru. Dan itu juga terjadi berkat waktu.
Nama : Amalia Fildzah
BalasHapusAkun Twitter : @aizakuri
Nama kamu untuk follow GFC : Amalia Fildzah
Link share : https://twitter.com/aizakuri/status/686179821143982081
Jawaban :
Menurut saya, tentu saja waktu dapat mengikis perasaan cinta, namun tergantung bagaimana kisah yang mewarnainya. Jika kisah yang terjalin benar-benar menyakitkan seperti dikhianati, rasa cinta akan terkikis seiring berjalannya waktu. Siapa yang mau kisah cinta yang menyakitkan? Apalagi rasa sepihak, tentu sakitnya nggak ketulungan :v
Perasaan manusia itu berrevolusi. Memang terkadang otak dan hati itu sering bertolak belakang. Misalnya kita mencintai orang yang salah. Hati kita yes, tapi otak kita no. Nah kalo lama2 begitu kan sakit ya, kalau orang logis (menurut saya) mending move on saja. Perlahan tapi pasti, rasa itu akan menghilang. Bisa istirahat sebentar, atau langsung berpaling ke cinta yang baru.
Jadi intinya menurut saya, tentu saja waktu bisa mengikis perasaan :)
Nama : Nur Eka Kumalasari
BalasHapusAkun Twitter : @akerun97
Nama kamu untuk follow GFC : Nur Eka Kumalasari
Link share : https://twitter.com/akerun97/status/686217001576960003
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Jawaban :
Menurut aku waktu itu tidak bisa mengikis perasaan cinta, tetapi waktu yang membuat kita perlahan lahan melupakan kebiasaan kita dengan dirinya atau kebiasaan kita yang selalu memikirkan dirinya. Karena tidak ada perasaan cinta yang mengikis atau menghilang kalau diri kita benar benar mencintai orang yang kita cintai. Seperti halnya sepasang suami istri yang berjanji untuk saling bersama maka mereka akan saling bersama karena janji cinta mereka, mungkin cinta mereka akan terbagi kepada anak mereka dan cucu mereka tetapi mereka tidak melupakan cinta antar mereka dan mengingat ingat saat pertama mereka jatuh cinta. Dan pasangan yang sudah berpisah, putus atau hanya bisa mengagumi dari kejauhan seiring berjalannya waktu mungkin kesibukan mereka bertambah tetapi kalau mereka mengingat ingat atau tidak sengaja mengingat orang yang benar benar mereka cintai pasti jantung mereka akan berdebar debar walaupun mereka sudah tidak bersama lagi atau tidak bisa melihat lagi. Atau ketika mereka mempunya pasangan baru yang hanya sebatas perasaan suka saja, pasti mereka akan mengingat ingat seseorang yang benar benar kita cintai. Karena perasaan suka dan cinta itu berbeda. Dan pepatah pun bilang "Cinta pertama tak terlupakan" karena perasaan cinta itu berubah menjadi kenangan yang indah dan tidak terkikis oleh apapun. Seperti halnya cinta kita kepada Tuhan kita, tidak akan pernah terkikis oleh waktu.
Nama: Evita
BalasHapusTwitter: evitta_mf
Nama follow GFC: Evita MF
link share: https://twitter.com/evitta_mf/status/686231943231348737
Q: Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?
A: Bisa. Aku percaya waktu bisa mengikis perasaan cinta. Bukan hanya dalam sebuah cerita rekaan seperti dalam novel-novel yang suka aku baca, tapi ternyata waktu juga bisa mengikis perasaan cinta bahkan dalam kehidupan nyata.
Satu atau dua tahun yang awalnya saling cinta, bisa saja berubah ketika menginjak tahun ketiga atau tahun-tahun seterusnya. Bosan, lelah, sering bertengkar, atau bertemu dengan orang yang lebih baik mungkin adalah salah satu penyebabnya. Siapa yang bisa memprediksi kalau janji untuk setia sampai mati yang telah diucapkan seseorang padamu tidak akan pernah dia ingkari? Tidak ada, jawabannya.
Hidup di dunia ini, kan, tidak ada yang pasti, sama halnya dengan dicintai dan mencintai seseorang. Siapa tahu baru setengah umur, dia sudah berpaling ke lain hati.
Aku pikir selain waktu yang mengikis perasaan cinta, napsu juga berkontribusi di dalamnya. Kalau bukan karena napsu tidak mungkin orang yang sudah menjanjikan untuk mencintai seumur hidup malah mengkhianati pasangannya.
Sedih memang ketika mengetahui kalau perasaan dapat berubah seiring waktu. Karena perasaan cinta buatku seperti musim, sesuatu yang terus berganti dan tak bisa diprediksi.
*Wish me luck aamiin*
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : RIZKI HANDAYANI
BalasHapusAkun Twitter : @yannie_minnie
Nama kamu untuk follow GFC : rizki yannie
Link share : https://twitter.com/yannie_minnie/status/686334601959059456
Jawaban :
bisa. jika kedua orang yang tadi nya saling mencintai mulai berubah, dan ternyata perubahan tersebut tidak bisa diterima oleh salah satu dari mereka. berubah dari segi sifat, perilaku, pola pikir, serta visi dan misi dalam manjalani hidup, dan akhirnya muncullah ketidak cocokan diantara mereka. dengan seiring berjalannya waktu perubahan itu lah yang menjadi pengikis dari rasa cinta yang dulu ada.
Nama : Amilah Rahmatunnisa
BalasHapusAkun Twitter : @RnMilaa
Nama kamu untuk follow GFC : Mila Rhmatunnisa
Link share : https://twitter.com/RnMilaa/status/686350064969621506
Jawaban :
izin ikutan giveawaynya ya kak Rany ^_^
Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Menurutku YA tapi hanya sementara. Karena jika kita berpisah dengan seseorang yang amat kita cintai dalam jangka waktu yang lama. Tentu perasaan kita padanya akan memudar seiring berjalannya waktu. Saat dulu masih bersama , kemana-mana pergi dengannya, mengenggam tangannya dan pernah berbagi tawa bersamanya. Tapi jika waktu yang memisahkan keduanya. Aku yakin tidak ada yang lebih kuat untuk menumbuhkan perasaan mereka kembali selain "Trust" atau kepercayaan. Kembali lagi ke pribadi masing-masing orang. Ada orang yang kuat berjauhan dan tidak masalah dengan waktu dan jarak yang memisahkan cinta mereka. Tapi ada juga orang yang tidak bisa berjauh-jauhan dan dipisahkan oleh waktu dengan orang yang di cintainnya. Aku sering melihat banyaknya pasangan-pasangan entah itu yang sudah menikah atau masih menjalin hubungan. Entah itu di drama atau kehidupan nyata. Banyak pasangan yang memilih untuk bercerai dan berpisah karena menurut mereka, mereka sudah tidak cocok lagi dan tidak bisa bahagia jika bersama. Akhirnya mereka memilih jalan berpisah. Tapi nyatanya ada sebuah ikatan yang tidak mereka sadari, yang masih melekat kuat di hati mereka yaitu "kenangan". Aku yakin semua pasangan baik yang sudah menikah maupun belum. Mereka memiliki kenangan bukan? Aneh bila tidak ada kenangan sama sekali. Jadi menurutku kenangan itu lah yang bisa menumbuhkan kembali perasaan cinta dan rasa rindu yang kembali hadir ketika mereka bertemu lagi. Meski ada sedikit rasa ego dan malu diantara keduanya dalam mengungkapkan perasaan satu sama lain. Aku yakin lama kelamaan mereka tidak akan tahan jika orang yang di cintainya dekat dengan perempuan/ laki-laki lain. Karena bukankah cemburu itu artinya sayang? Tidak ada pasangan yang tidak pernah memiliki masalah dengan waktu. Waktu memiliki banyak peran dalam kisah percintaan. Contohnya saja kita bisa mengingat saat-saat kita bersamanya. Pada detik dan menit berapakah? Atau pada jam berapakah? Dan dengan waktu juga kita bisa menilai ketulusan dan rasa cinta pasangan kita. Bagaimana dia menjaga perasaannya saat jauh dengan kita. Waktu itu segalanya. Tapi jangan juga kita mempermainkan waktu karena waktu juga bisa menjadi pedang.
Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tidak akan bisa di ulang lagi :)
Nama: Aya Murning
BalasHapusTwitter: @murniaya
Follow blog: Aya Murning (GFC)
Link share: https://twitter.com/murniaya/status/686401568938147840
Ya, bisa. Tapi itu tergantung bagaimana cara menjaga cinta itu. Apalagi kalau ditambah ada jarak yang menghalangi. Kalau tidak pernah dipupuk dengan beberapa treatment yang bisa menguatkan, maka lama-lama cinta pun akan terasa hambar dan lama-lama cinta itu sendiri yang tergerus habis oleh waktu.
Terima kasih :)
Rini Cipta Rahayu
BalasHapus@rinicipta
GFC : Rini Cipta Rahayu
https://twitter.com/RiniCipta/status/686407413029683200
Waktu menurutku tidak akan membunuh atau mengikis perasaan cinta. Kemungkinan perubahan kadar cinta itu terjadi karena perubahan dari hubungannya. Dapat karena diri kita, si dia atau adanya pengaruh dari lingkungan. Misalnya nih, mereka yang pacaran bertahun-tahun bisa tiba-tiba putus karena hal sepele. Mungkin karena bosan, ada sikap/kebiasaan baru yang dilakukan oleh pasangan yang tidak bisa kita toleransi. Sebenarnya sih, perasaan cinta masih aja sangat kuat. Karena emosi sesaat, rasa gengsi dan sebagainya menyebabkan perasaan cinta seperti tidak hangat lagi. Jadi, ketika udah mulai merasa merenggang ya harus introspeksi dulu, ganti kebiasaan dalam hubungan dan mengomunikasikannya menjadi hal yang sangat penting.
Nama : Agatha Vonilia Marcellina
BalasHapusAkun Twitter : @Agatha_AVM
Nama kamu untuk follow GFC : Agatha Vonilia
Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/686420762920525824
Waktu tidak akan pernah bisa mengikis perasaan cinta. Ini kisah nyata dalam hidupku sendiri. Sahabat mulai dari SMP hingga aku kuliah ternyata telah mencintaiku selama 10 tahun. Walaupun kami terpisah selama setahun, dia masih (tanpa aku sadari) tetap mencintaiku dengan cara yang aku sendiri tidak paham. Aku juga baru saja tahu bahwa dia selalu berusaha melindungiku dan menjagaku sewaktu di SMP dan SMA karena aku terkenal mudah sakit serta ngedrop. Dia pun juga sering tanya tugas ke aku, mulai itu kami jadi akrab. Jodoh = Cinta = Sahabat tidak akan pernah terkalahkan oleh waktu. Mereka akan tetap abadi dalam hati dan jiwa setiap manusia.
Nama : Nova Indah Putri Lubis
BalasHapusTwitter : @n0v4ip
Akun GFC : Nova Indah Putri Lubis
Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/686448467158286336
Ya, waktu dapat mengikis cinta. Bukan berarti cinta itu langsung hilang tapi berangsur-angsur hilang. Seperti batu-batu karang di pinggir pantai, seiring berjalannya waktu batu-batu tersebut akan semakin terkikis oleh ombak. Begitu juga cinta. Seiring berjalannya waktu, perasaan cinta itu akan terkikis oleh keegoisan, kesibukan, dan juga sifat kita yang mungkin membuat seseorang yang kita cintai jadi merasa tidak nyaman. Dan ketidaknyamanan itu jugalah yang lambat laun memudarkan cinta...
Terima kasih giveawaynya ^^
Nama: Aulia
BalasHapusAkun Twitter: @nunaalia
Nama kamu untuk follow GFC: nunaalia 79
Link share: https://twitter.com/nunaalia/status/686441428612812801
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Jawaban:
Waktu itu hanya akan mengikis rasa sakit karena cinta. Cinta itu menurutku abadi, tidak akan lekang oleh waktu. Contohnya cinta orangtua kepada anak-anaknya, akan selalu ada sepanjang jalan. Walaupun cinta terhadap pasangan ada juga yang berubah karena perpisahan, tapi aku yakin tidaklah hilang, hanya berganti menjadi rasa sayang. Rasa sakit yang diakibatkan oleh perpisahan itu pun seiring berjalannya waktu akan hilang.
Karena itulah waktu hanya akan mengikis rasa sakit karena cinta, bukan mengikis perasaan cinta.
Nama: Bella
BalasHapustwitter : @kha_risma15
Nama follow via gfc : kharisma bella
liink share :https://twitter.com/Kha_risma15/status/686445767033135104
Menurut saya tergantung kepada orgnya itu sendiri. Contohnya saja pada novel the stolen yeara. Setelah membaca riewnya tadi sepertinya Han Me dan Xie Yu merupakan pasangan sejati. Karena menurut saya si Xie Yu walau sdh punya pacar tetapi dia tetap menghargai Han Me untuk boleh tinggal di rumah lama mereka. Sebaliknya si Han me walau sudah bercerai lama dan akhirnya amnesia dia tetap menyukai si Xie Yu. Jadi dr contoh waktu tidak bisa mengikis cinta. Tatepi realita yg ada juga banyak orang yang ldran tetapi salah satu pasangannya berbuat perselingkuhan. Ini kan seperti waktu dapat mengikis perasaan cinta. Mungkin setelah sekian lama saling mencintai mereka jadi bosan dan akhirnya memilih pasangan baru. Jadi intinya tergantung kepada orang yang sedang bercinta.
Nama : Tasya
BalasHapusAkun Twitter : @tasyaamanda95
Nama kamu untuk follow GFC : Tasya Amanda
Link share : https://twitter.com/tasyaamanda95/status/686377810638716929
Jawaban : Tidak akan. Cinta merupakan perasaan sayang yang tidak akan lekang oleh waktu. Cinta kepada orang tua, ataupun orang tua kepada anak. Dan untuk cinta di dalam hubungan wanita-pria, menurutku cinta mereka berubah karena alasan tertentu bukan karena waktu.
Terima kasih
Nama : Rigita Cahyani
BalasHapusTwitter : @Rigita2110
Nama follow GFC : Rigita Cahyani
Link share : https://twitter.com/Rigita2110/status/686512202849726464
Jawaban :
Apakah waktu dapat mengikis cinta? Jawabannya tidak.
Cinta itu abadi, gk bisa hilang gitu aja. Manusia yang saling mencintai itu punya perasaan yg dalam. Jika ada orang bilang 'aku udah gk cinta' berarti cintanya belum tersampaikan kepada orang yg tepat. Pada dasarnya seseorang akan mencintai orang yg sudah ditakdirkan, katakanlah jodohnya. Cinta sepasang manusia yg ditakdirkan akan dibawa sampai mati, sekalipun mereka udah lansia. Cinta itu akan selalu ada di hati sepasang manusia, tak akan pernah terkikis dan hilang.
Nama: Alya Nurfakhira Zahra
BalasHapusTwitter: Alyanfz
Nama Follow GFC: Alya Nurfakhira
Link Share: https://twitter.com/Alyanfz/status/686534986460073984
Apakah menurutmu waktu dapat mengikis cinta?
Jawabannya Tidak. Karena cinta adalah sebuah perasaan yang sulit untuk dihapus sekali pun oleh waktu. Seperti kisah Habibie dan Ainun, Taj Mahal. Mereka masih mencintai sang isteri walau waktu terus bergulir dan jarak panjang yang memisahkan mereka, namun cinta senantiasa bersemi di dalam hati mereka.
Nama: Putri Prama A.
BalasHapusTwitter: @putripramaa
GFC: Putri Prama
Link Share: https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/686542576086695936
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Iya, tentu saja waktu dapat mengikis perasaan cinta.
Cinta tak selamanya merupakan sesuatu yang tahan banting. Layaknya batu di tepi pantai yang terkena abrasi, cinta juga bisa terkikis. Dalam konteks hubungan antara laki-laki dan perempuan, cinta itu haruslah dua orang yang saling memperjuangkan. Cinta bisa dengan mudah terkikis bila yang memperjuangkan cinta itu adalah salah satu pihak saja. Hal seperti itulah yang dapat membuat cinta mudah terkikis.
Cinta itu tentang perjuangan melawan waktu, jika yang melawan waktu hanya satu orang saja, mana bisa dia mengalahkan waktu. Yang ada dia akan menyerah karena waktu menamparnya habis-habisan.
Karena cinta itu tentang perjuangan, jadi, perjuangkanlah selalu cintamu agar tak terkalahkan oleh waktu.
Akan tetapi, cinta itu juga merupakan musuh dari waktu. Kalau dua orang itu saling memperjuangkan, waktu bukanlah penghambat. Waktu tidak akan dikambinghitamkan dengan mudahnya. Jika selalu saling memperjuangkan, cinta itu akan menjadi cinta yang tak lekang oleh waktu.
Menurutku, sebenarnya ini bukan masalah waktu yang mengikis, perjuanganlah yang menentukan terkikisnya suatu cinta atau tidak. Namun, waktulah yang menjadi rintangan dalam memperjuangkan itu sendiri.
Terima kasih untuk giveawaynya, semoga aku beruntung di sela kuota tipis-tipis ini -_-
Nama : Athaya Irf
BalasHapusAkun Twitter : @jeruknipisanget
Nama kamu untuk follow GFC : Aya Love Expert
Link share : https://twitter.com/JeruknipisAnget/status/686540429706145792
Jawaban :
Untuk saat ini aku belum bisa jawab secara pasti apakah waktu ikut mempengaruhi utuh tidaknya sebuah cinta. Karena jika cinta itu ada, maka setiap orang akan berusaha mati-matian untuk menjaga cintanya masing-masing agar tetap kuat dan tidak terkikis oleh halangan apapun.
Semuanya kembali ke pribadi masing-masing,jika keduanya saling menjaga perasaan satu sama lain cinta itu akan tetap ada. Mungkin akan ada halangan rintangan yang akan dihadapi nantinya, tapi waktu akan mempertemukan kembali 2 insan menjadi satu cinta nantinya.
Bersyukurlah pada sang waktu dan penguasa waktu, karena dia akan membuat segalanya indah pada waktunya.
Nama : Mukhammad Maimun Ridlo
BalasHapusAkun Twitter : @MukhammadMaimun
Nama untuk follow GFC : Mukhammad Maimun Ridlo
Link share : https://twitter.com/MukhammadMaimun/status/686532909021278208
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Cinta adalah soal hati. Waktu adalah misteri di baliknya.
Tak akan terjadi cinta tanpa mengenal waktu. Cinta terbentuk karena ada waktu di dalamnya. Cinta terwujud karena waktu membentuknya. Cinta terekspos karena waktu yang memunculkannya.
Waktu dapat mengikis segalanya. Termasuk kenangan indah bernama cinta. Pun kenangan pahitnya. Meski harus sepelan air melubangi batu, cinta tetap bisa terkikis olehnya. Apalagi karena manusia adalah makhluk yang lemah dan mudah sekali memaafkan dan melupakan. Manusia adalah kristalisasi kenangan yang mengendap namun mudah menguap.
Namun, waktu tak mungkin bisa mnyembuhkan luka karea cinta yang membekas menimbulkan luka menggores di hati dan takkan mungkin mudah dilupakan meski telah ditelan waktu. Luka itu akan mudah muncul. Luka akan mudah menggetarkan dada.
Nama: Eka Sasining Putri
BalasHapusAkun Twitter: @cha_ichie
Nama untuk follow GFC: Eka Sasie
Link share: https://twitter.com/cha_ichie/status/686545053129392128
Jawaban: Waktu tidak benar-benar mengikis cinta. Tapi 'apapun' yang menyertai waktu, bisa melakukannya. Entah bagaimanapun bentuknya itu, selalu ada perubahan juga.
Orang-orang cenderung menjadikan cinta sebagai benda berbahan logam yang mudah berkarat, mereka menyalahkan waktu, tidak sungguh-sungguh mengakui bahwa udara dan kelembaban yang melakukan itu. Pada berbagai kesempatan waktu menjadi tersangka; karena 'waktu' jadi begini, karena 'waktu' jadi begitu. Jika waktu yang melakukan semua hal yang dituduhkan, maka selama ini tidak ada kesalahan yang ditanggung manusia dari perbuatannya; tidak akan ada dosa, permintaan maaf, atau apapun yang tidak seharusnya dilimpahkan pada 'waktu'.
Padahal banyak hal juga dibawa waktu, lebih banyak obat dan penyembuhan. Waktu justru membawa pergi luka dan rasa sakit. Jika memang waktu yang mengikis cinta, bukankah orang-orang juga bisa mulai percaya kalau waktu pun mengembalikan keutuhannya?^^
Nama : Faiz Istighfara
BalasHapusAkun Twitter : @lisyaann
Nama kamu untuk follow GFC : Faiz Istighfara
Link share : https://twitter.com/lisyaann/status/686556870488657921
“Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?”
Waktu. Ya, semua hal bisa terjadi karna waktu. Benci menjadi cinta. Cinta menjadi benci. Jujur, aku pernah merasakannya. Mungkin kurang tepat rasanya untuk menyalahkan waktu. Waktu berjalan, membawa kejutan tak terduga pelan-pelan. Perasaan cinta yang terkikis disebabkan oleh individu itu sendiri. Mungkin perasaannya tak terlalu kuat, hingga pada satu saat perasaan cinta tersebut benar-benar hilang. Atau mungkin yang awalnya sudah terlalu cinta, pada saat yang lain cinta itu perlahan terkuras. Mungkin karena keadaan, minimnya waktu bertemu, terbentang jarak.
Perasaan sendiri bisa kita atur, menurut saya. Karena hati sejatinya adalah benda fleksibel. Semua permasalahan kembali keapda individu masing-masing.
Nama : Hary Gimulya
BalasHapusAkun Twitter : @angels_rutherfo
Nama kamu untuk follow GFC : Hary
Link share : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/686579676349767680
Apakah menurutmu waktu dapat mengikis perasaan cinta?
Jawaban : True love resists time, distance and silence.
Aku suka sekali dengan quotes ini dan aku juga setuju bahwa cinta sejati tidak akan pernah bisa dikikis oleh waktu.
Meskipun harus terpisah oleh jarak dan waktu yang lama, namun cinta sejati kita terhadap pasangan tidak akan pernah lekang.
Contoh cinta sejati ini dapat kalian temui dalam kisah Titanic dimana Rose DeWitt Bukater masih menyimpan perasaan cintanya terhadap Jack Dawson bahkan setelah berpuluh-puluh
tahun lamanya. Ada juga kisah cinta Hsu Taiyu terhadap Lin Truly dalam film Our Times yang pastinya mampu membuat kalian terharu.
Oleh karena itu hargailah cinta sejati yang kalian miliki, karena itu sangatlah berharga.:)
Nama : Ratih Mulyati
BalasHapusTwitter : @Jju_naa
GFC : Ratih My
Link : https://mobile.twitter.com/Jju_naa/status/685870443752886272?p=v
Kalau menurut aku, tidak.
Karena ini cinta. Yang namanya cinta, segala hal itu jadi positif di hati. Semakin lama rasa itu akan semakin mekar dan indah.
Kalau seseorang merasa perasaannya-cinta- itu berkurang setiap waktu, menurut aku itu bukan cinta, mungkin hanya perasaan yang menyerupai cinta atau rasa ego yg terlalu tinggi. Karena cinta lebih tinggi kelasnya di banding Kagum, Suka, Sayang, dll.
Sekeras apapun kita mengatakan 'Rasa itu akan hilang dengan berjalannya waktu', coba raba hati anda, apa benar dan yakin, rasa itu -cinta- benar2 bisa hilang dan apa anda bisa rela?... *Bijak. Kalau aku si ga yakin. Sepait apapun cinta, jejaknya pasti tertinggal. Semakin lama jarum jam berputar, maka akan terlihat mana yang perasaan murni dan mana yang hanya sekedar pengakuan cinta semata. *JogetGayung
Karena waktu adalah ujian atau sebagai ajang untuk membedakan, menyaring & menunjukan mana & seperti apa cinta itu sebenarnya.
Cinta yang berhasil menggandeng waktu, adalah cinta dengan kualitas tinggi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Shiela Hartiningtyas
BalasHapusTwitter : @ruth_shiela
Nama follow GFC : Shiela
Link share : https://twitter.com/ruth_shiela/status/686583964417409024
Untuk jawaban dari pertanyaan ini, menurutku sih bisa iya, bisa juga tidak.
Ini tergantung dari faktor pendukungnya, yaitu kadar cinta. Jika sejak awal, kadar cinta kita terhadap pasangan hanya pas-pasan, tentu saja seiring berjalannya waktu, cinta yang seperti ini akan sangat mudah terkikis.
Namun sebaliknya, jika kadar cinta kita terhadap pasangan besar dan kita benar-benar mencintainya dengan tulus, aku yakin seberapa lama pun berpisah,
waktu tidak akan pernah bisa mengikis perasaan cinta.
Nama: Leny
BalasHapusAkun twitter: @Lenny66677291
Nama follow GFC: lenie lenie
link share: http://mobile.twitter.com/Lenny66677291/status/68658337319936
Jawaban: menurutku tidak. Karena kan ada cinta yg sangat kuat dan selalu setia sampai kapanpun bahkan sampai maut memisahkan, itulah cinta sejati yg tak akan terkikis oleh waktu. Lagian kan cinta itu universal, jadi tdk hanya cinta terhadap kekasih, tapi ada cinta dari anak kpd orangtua yg tak akan pernah ada habisnya sampai kapanpun.