Judul : Stalking #Crazy Love
Nama Penulis : Elsa Puspita, Donna
Widjajanto, Gianti Pradipta, Dy Lunaly
Penyunting : Starin Sani
Ilustrasi Isi : Hikmawan S.
Pemeriksa Aksara : Mia & Ifah
Nurjany
Penata Aksara : Gabriel_Sih
Penerbit : Bentang Belia
Tanggal Terbit : Februari 2015
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-1383-10-0
“Nah, seperti yang lo tulis di massage lo, hidup toh
harus terus berjalan. Jadi, berjalanlah terus, Eric. Tetaplah jadi orang baik.
Jangan takut tersenyum dan berbuat baik cuma karena ada cewek gila yang
stalking lo. Suatu hari nanti mungkin bakal ada cewek baik yang nggak gila,
yang jatuh cinta dengan tulus pada senyum lo itu. Dan, kalian akan bahagia.” –hlm
96
Pernah penasaran dan pengen deket dengan seseorang
yang kamu suka ? Atau bahkan kisahmu sama seperti kisah Chia yang mengagumi
Kamal—seniornya yang jago main sulap—dan berusaha untuk dekat dengan cara
mengikuti Kamal sepulang sekolah hanya untuk mengetahui alamat rumah cowok itu
? Mencari nomor telepon rumahnya dan selalu menelpon sebelum tidur dan dikatai
sebagai psikopat ?
Atau kisahmu sama seperti milik Rieva ? Karena
perasaan cemburu dan sirik dengan kedekatan Eric—cowok yang ditaksirnya—dan
Chiara, Rieva rela mengikuti mereka dan melakukan hal yang sama sekali tak
dibayangkan akan membuat masa-masa SMA-nya suram.
Lain lagi dengan kisah milik Brianna. Karena tidak
terima diputuskan oleh Ruri dengan alasan yang tidak masuk akal, Brianna selalu mengikuti
Ruri kemanapun cowok itu pergi. Hanya untuk memastikan bahwa hancurnya hubungan
mereka bukan karena orang ketiga. Namun, bukannya bisa mendapatkan Ruri
kembali, ia malah menerima kenyataan bahwa Ruri telah menjadi milik orang lain.
Pernah dibutakan oleh yang namanya “cinta” ?
Sampai-sampai rela melakukan apapun demi orang yang kita sukai ? Meniru gaya
bicara, berpakaian sampai tahu kegiatan orang yang menjadi saingan kita ? Kalau
iya, ternyata kisah cintamu sama seperti milik Kinan. Gadis yang dibutakan oleh
cinta dan rela melakukan hal yang menurut saya ekstrim. Seperti contoh,
mengikuti Melissa—saingannya, kemanapun gadis itu pergi.
Apakah kisah cintamu sama seperti empat kisah yang
saya ulas di atas ? Kalau iya, selamat ternyata kamu adalah salah satu orang
yang suka stalking dan terjangkit penyakit #CrazyLove. Yeyyy ! Entah itu
nge-stalk orang yang kamu suka, orang yang kamu benci atau bahkan mantan kamu. Nge-stalk
melalui sosial media (sekedar melihat status terbaru si ‘dia’ di twitter,
facebook, atau path) atau mengikuti kegiatan sehari-harinya sepulang sekolah
secara diam-diam. Seperti saya yang suka nge-stalk juga. Haha, jadi ketahuan
deh.
Dalam kumcer Stalking #CrazyLove ini ke-empat
penulis menceritakan kisah stalking kehidupan percintaan remaja dengan gaya
menulis mereka masing-masing. Dengan keunikan mereka masing-masing. Namun,
masih dalam konteks benang merah. Duh…pasti ribet banget ya menyatukan empat
kepala. Saya saja sampai berkali-kali membalikkan halaman demi mencocokkan
nama-nama mereka. Dan entah kenapa sebagian besar yang penulis ceritakan
(meskipun dalam kisah fiksi) merupakan hal-hal yang terjadi di dunia remaja. Kisah
cinta monyet, cinta bertepuk sebelah tangan, sampai kisah cinta yang bisa
membutakan siapa saja. Iya…cinta itu buta. Cinta itu bisa membuat orang yang
mengalaminya melakukan tindakan yang tidak rasional.
Ending dari setiap kumcer ini juga nge-twist. Ending
yang paling membuat saya bingung adalah Love is Blind karya kak Dy Lunaly.
Iya…ending-nya agak gimana gitu. Namun yang unik kak Dy Lunaly mengambil tema
stalking yang lebih ekstrim dari yang lain. Ini yang membuat saya menyukai
cerita itu dibandingkan yang lain. Namun, bukan berarti yang lain jelek lho ya!
Penasaran sama cerita-nya? Baca aja sendiri :D Yang pasti saya merasa menemukan
kebiasaan diri saya yang kadang suka nge-stalk seseorang dalam buku ini. Dunia
remaja banget lah!
Stalking itu saalah satu cara memuaskan rasa kepo walau kadang malah bikin sedih juga.
BalasHapusJadi ingat dulu jaman SMA pernah stalking facebook senior yang famous di sekolah cuma buat kepoin foto dia sama pacarnya :|
hahahaha bacanya ketawa ketiwi sendiri. aku banget nih suka stalking xDD seperti komen di atas, stalking emang cara memuaskan kepo. entah di dunia nyata atau dunia maya. tapi kebanyakan orang stalking di dunia maya sih lewat sosmed. kalo dunia nyata kesannya terlalu maniak ._. well, baca reviewnya jadi pengin baca kumcernya. pasti lucu karena ceritanya banyak dialamin remaja zaman sekarang :D
BalasHapus