Judul : Guilty Pleasure
Nama Penulis : Christian Simamora
Editor : Alit Tisna Palupi
Proofreader : Jie Effendie
Penata letak : Gita Ramayudha
Desainer cover : Jefri Fernando
Ilustrasi Isi : Levina Lesmana
Ilustrasi paperdoll : Levina Lesmana & Bening
Penerbit : Gagas Media
Tanggal Terbit : 2014
Edisi : Cetakan Pertama
Jumlah hal.: 410 halaman
ISBN : 979-780-713-4
Rating : 3,5 dari 5 bintang
BERHENTILAH
MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA. MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA
YANG DICARI LAKI-LAKI.
Dear pembaca,
Sebelumnya, aku minta
maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adengan paling
klise di sepanjang sejarah fiksi : tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah,
saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini
cara paling pas untuk menemukan Julien dan Devika, mengingat kedunya berasal
dari dua dunia yang sama sekali berbeda.
Guilty Pleasure
adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau
dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini
bercerita tentang keraguan ; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang
yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya ?
Bolehkah aku bertanya
sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar
begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat
membaca dan, seperti biasa …
Selamat jatuh
cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA
***
“Aku menunggu orang
yang tepat untuk dicintai penuh waktu” –hlm. 180
Berawal dari sebuah insiden tabrakan mobil, awal Dev dan Julien Ang. Dari awal pertemuan mereka yang sebenarnya
klise, sudah ada perasaan kagum satu sama lain. Di mulai dari situlah, pelan –
pelan hubungan mereka menjadi semakin dekat.
Bagi Dev maupun Julien, mereka sama – sama
mengingikan satu sama lain. Tapi ada sebuah halangan dalam hubungan mereka.
Julien masih belum bisa melupakan masa lalunya dan Dev mengetahuinya. Hanya
saja, Dev berusaha melindungi perasaannya dari kemungkinan terluka lagi. Dev
berusaha membuat Julien mengakhiri perasaan bersalahnya.
Semua terasa baik – baik saja, sampai Dev menemukan
fakta yang cukup mengejutkannya. Dev kira dengan kehadirannya di hati Julien,
lelaki itu akan sedikit demi sedikit mampu melupakan masa lalu, tapi dugaannya
salah. Julien belum sepenuhnya move on dari mantan tunangannya. Rasa
bersalahnya masih terlalu besar untuk dilupakan oleh lelaki itu.
“Aku nggak bisa melihat masa depan dengan orang yang jelas - jelas masih membiarkan kedua kakinya bertahan di masa lalu.” –hal.341
***
Ini
kali pertama bagi saya membaca karya Bang Ino. Agak kaget juga dengan
penggunaan bahasa Bang Ino. Seperti missal : el-bi-ji yang baru – baru ini saya
ketahui artinya sebagai ABG, deym pengganti damn, darling yang diubah menjadi
dahling dan juga ach mein golt yang bertansformasi menjadi OMG. Asyik sih
menurut saya dan tentunya kreatif!
Saya
suka dengan alur cerita dari novel ini dan juga karakter tokohnya. Natural dan
nggak serasa dibuat – buat. Karakter dari kedua tokohnya juga seimbang dan kuat menurut saya. Apalagi
dengan improve kedua tokohnya membuat saya bisa merasakan bagaimana kegundahan
kedua tokoh. Saya juga bisa merasakan bagaimana emosi dari kedua tokoh, apalagi
saat Dev mengetahui bahwa Julien belum bisa move on. Greget banget deh
pokoknya, jadi pengen nonjok Julien karena mempermainkan hati Dev #Ups :D
Membaca
buku ini membuat emosi saya benar – benar terkuras. Bang Ino benar – benar ahli
kalau buat orang jungkir balik karena alur ceritanya. Dan kalau soal adegan
dewasanya, nggak usah ditanya deh! Kipas – kipas terus :D tapi menurut saya
porsi untuk pembahasan adengan tersebut juga pas, nggak terlalu berlebihan.
Walaupun ini kali pertama saya membaca karya Bang Ino, tapi untuk sampul bukunya, cover novel inilah yang menurut saya paling menarik dan saya sangat menyukainya. Khas Bang Ino. Apalagi dengan adanya fun games buat seru - seruan dan juga paperdoll-nya.
Saya
menyimpulkan bahwa buku ini menyadarkan kita bahwa masa lalu tidak perlu
dilupakan, karena kita hanya perlu berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan
hidup. Jadi, untuk kalian yang ingin menyelami kisah cinta Dev dan Julien, saya
merekomandasikan novel Guilty Pleasure ini.
Cewek banget. Meski yg nulis mas2 hehehe :)
BalasHapusIya. Tulisannya bang Ino itu beda dan apa adanya. Karakter tokohnya pun digambarkan dengan manusiawi.
Hapusmksih buat reviewnya kak,aku blm pernah sih baca novel karya bang Ino,tpi abis baca review ini aku jdi tertarik bacanya. jdi penasaran sma bukunya :)
BalasHapushuaaaahh.. rasana jlebb baca openingna.. iya sih.. kalo diliat-liat, banyak yang mencari seseorang untuk membuatnya bahagia.. dia lupa kalo dia pun sebenarnya bisa mengusahakan kebahagiaannya itu sendiri..
BalasHapusrasana novelna bang Ino ini tuh men'colok' pikiran orang-orang yang masih 'sesat'.. hehe
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBERHENTILAH MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA. MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.
BalasHapusHaish, quote ini benar-benar menghantam hatiku! :p
Belum pernah baca novel bang Ino, tapi setelah baca review ini jadi penasaran pengin baca.
Thank u reviewnya mba, aku juga geregetan sama Julien! Yuk kita tonjokin bareng *eh dipelototin Bang Ino :D