[Review] A Romantic Story About Serena

on Jumat, 10 Juli 2015



Santhy Agatha | Buku Oryzaee | 351 hlm (ebook)

“Aku hanya ingin kau ada di tempat dimana aku bisa melihatmu setiap hari.” –hlm. 244

Kesulitan Serena untuk membiayai operasi ginjal tunangannya yang sedang koma—Rafi, membuat gadis itu rela menjual dirinya. Biaya operasi sebesar 300 juta membuatnya terpaksa melakukan hal tersebut ditambah lagi dia masih memiliki hutang sebesar 40 juta di perusahaan tempatnya bekerja.

Damian, CEO perusahaan tempat Serena bekerja sudah lama melirik Serena. Setiap kali melihat Serena, gejolak rasa ingin memiliki langsung melandanya. Sampai suatu ketika, keinginnya tersebut terkabul juga. Damian mau membayar Serena sebesar 300 juta dengan syarat Serena mau melayaninya.

Kontrak pun dibuat. Namun begitu hubungan yang awalnya tidak didasari rasa cinta itu semakin lama semakin menjerumuskan keduanya dalam hubungan yang saling membutuhkan. Perasaan cinta yang tumbuh pun tidak bisa terelakkan.

Damian yang dulunya kejam, dingin, dan arogan lama kelamaan luluh juga dengan kebaikan dan kepolosan Serena. Membuat laki-laki itu ingin memiliki Serena apapun yang terjadi.

“Kalau dia tidak bisa memilihku, maka aku akan memaksanya memilihku.” –hlm. 300
***
Ini novel bergenre erotis yang pertama kali saya baca. Saya sampai bingung bagaimana me-review-nya. Namun, terlepas dari itu semua, saya berusaha menggunakan kata-kata yang sopan untuk me-review buku ini.

Ide ceritanya mungkin mainstream. Tentang gadis yang sedang putus asa karena memikirkan biaya operasi yang tidak bisa dibilang sedikit untuk kesembuhan tunangannya yang sudah koma selama 2 tahun. Serena yang muncul sebagai sosok gadis yang lemah + rapuh berbanding terbalik dengan sosok Damian yang dingin, kejam, arogan dan posesif. Tapi, disinilah keunikan dari novel ini. Perbedaan dua sifat karakter tokohnya membuat novel memiliki konflik yang greget.

Masalahnya isi cerita dari novel ini cuma itu-itu aja. Karena bergenre erotis bisa dipastikan kalau setengah lebih dari cerita ini adalah adegan yang bikin para pembacanya kipas-kipas. Dan tidak bisa dipungkiri itu sedikit membuat saya bosan. Namun, gaya penulisan Santhy Agatha yang lincah ini membuat saya ingin terus membalikkan halaman demi halaman. Mengingat ini novel yang mirip seri harlequin tetapi berlabel Indonesia, cukup salut juga karena penulis berani menampilkan adegan seperti itu. Tidak terlalu vulgar sih, namun kesannya agak jadul.

Memang ya kisah romance itu kalau nggak dibumbui yang namanya ‘adegan cemburu’ itu nggak bakalan mantep. Dan disini adegan cemburu saat Serena memilih Rafi daripada Damian membuat saya sendiri adem panas. Feel-nya dapet banget and I like it. Bagaimana perjuangan Damian untuk membuat Serena memilihnya dan saat Damian yang begitu khawatir ketika Serena sama sekali tak mengangkap telepon darinya membuat novel ini memiliki konflik yang cukup apik karena feel-nya benar-benar terasa di saya.

Kekurangan yang saya tangkap dari ebook ini adalah masalah typo yang masih bertebaran dimana-mana. Kebanyakan sih masalah tanda penghubung seperti titik atau koma yang salah penempatan.

Ada kejanggalan yang sama temukan dalam tokoh Serena tentang sikapnya yang seolah-olah menikmati perannya sebagai wanita simpanan Damian. Oke, bukankah harus-nya ia merasakan siksaan batin yang kuat karena harus menjual dirinya pada pria yang kejam dan arogan? Namun nyatanya tidak begitu. Ini harusnya menjadi catatan tersendiri karena perubahan sikap dan sifatnya yang terlalu drastis tanpa ada penjelasan yang jelas.

Terlepas dari itu semua, dari novel ini saya belajar bahwa sebuah hubungan yang awalnya tanpa cinta itu bisa saja berubah menjadi cinta. Seperti ungkapan ‘Witing Tresno Jalaran Soko Kulina’ Jatuh Cinta itu Datang Karena Terbiasa.

1 komentar:

  1. sewaktu ngeliat list review kamu, aku gak nyangka aku bakal nemuin novel ini disini... :D

    ini juga merupakan novel erotis pertama yang kubaca tapi waktu itu aku baca nya via wattpad. Karena Serena juga, aku jadi kenal yang namanya wattpad... *eh, malah curhat*. Ngomong-ngomong, adegan cemburu Damian itu memang dapet banget ya kan??? aku juga suka banget bagian itu.... :D

    Terima kasih lho untuk reviewnya... Jujur, aku senang banget nemuin review novel ini... haha

    BalasHapus