Santhy
Agatha | Buku Oryzaee | 351 hlm (ebook)
“Aku hanya ingin kau ada di tempat dimana aku bisa
melihatmu setiap hari.” –hlm. 244
Kesulitan Serena untuk membiayai operasi
ginjal tunangannya yang sedang koma—Rafi, membuat gadis itu rela menjual
dirinya. Biaya operasi sebesar 300 juta membuatnya terpaksa melakukan hal
tersebut ditambah lagi dia masih memiliki hutang sebesar 40 juta di perusahaan
tempatnya bekerja.
Damian, CEO perusahaan tempat Serena
bekerja sudah lama melirik Serena. Setiap kali melihat Serena, gejolak rasa
ingin memiliki langsung melandanya. Sampai suatu ketika, keinginnya tersebut
terkabul juga. Damian mau membayar Serena sebesar 300 juta dengan syarat Serena
mau melayaninya.
Kontrak pun dibuat. Namun begitu
hubungan yang awalnya tidak didasari rasa cinta itu semakin lama semakin menjerumuskan
keduanya dalam hubungan yang saling membutuhkan. Perasaan cinta yang tumbuh pun
tidak bisa terelakkan.
Damian yang dulunya kejam, dingin, dan
arogan lama kelamaan luluh juga dengan kebaikan dan kepolosan Serena. Membuat
laki-laki itu ingin memiliki Serena apapun yang terjadi.
“Kalau dia tidak bisa memilihku, maka aku akan
memaksanya memilihku.” –hlm. 300
***
Ini novel bergenre erotis yang pertama
kali saya baca. Saya sampai bingung bagaimana me-review-nya. Namun, terlepas
dari itu semua, saya berusaha menggunakan kata-kata yang sopan untuk me-review
buku ini.
Ide ceritanya mungkin mainstream. Tentang gadis yang sedang
putus asa karena memikirkan biaya operasi yang tidak bisa dibilang sedikit
untuk kesembuhan tunangannya yang sudah koma selama 2 tahun. Serena yang muncul
sebagai sosok gadis yang lemah + rapuh berbanding terbalik dengan sosok Damian
yang dingin, kejam, arogan dan posesif. Tapi, disinilah keunikan dari novel
ini. Perbedaan dua sifat karakter tokohnya membuat novel memiliki konflik yang
greget.
Masalahnya isi cerita dari novel ini
cuma itu-itu aja. Karena bergenre erotis bisa dipastikan kalau setengah lebih
dari cerita ini adalah adegan yang bikin para pembacanya kipas-kipas. Dan tidak
bisa dipungkiri itu sedikit membuat saya bosan. Namun, gaya penulisan Santhy
Agatha yang lincah ini membuat saya ingin terus membalikkan halaman demi
halaman. Mengingat ini novel yang mirip seri harlequin tetapi berlabel
Indonesia, cukup salut juga karena penulis berani menampilkan adegan seperti
itu. Tidak terlalu vulgar sih, namun kesannya agak jadul.
Memang ya kisah romance itu kalau nggak
dibumbui yang namanya ‘adegan cemburu’ itu nggak bakalan mantep. Dan disini
adegan cemburu saat Serena memilih Rafi daripada Damian membuat saya sendiri
adem panas. Feel-nya dapet banget and I like it. Bagaimana perjuangan
Damian untuk membuat Serena memilihnya dan saat Damian yang begitu khawatir
ketika Serena sama sekali tak mengangkap telepon darinya membuat novel ini
memiliki konflik yang cukup apik karena feel-nya
benar-benar terasa di saya.
Kekurangan yang saya tangkap dari ebook
ini adalah masalah typo yang masih bertebaran dimana-mana. Kebanyakan sih
masalah tanda penghubung seperti titik atau koma yang salah penempatan.
Ada kejanggalan yang sama temukan dalam
tokoh Serena tentang sikapnya yang seolah-olah menikmati perannya sebagai
wanita simpanan Damian. Oke, bukankah harus-nya ia merasakan siksaan batin yang
kuat karena harus menjual dirinya pada pria yang kejam dan arogan? Namun
nyatanya tidak begitu. Ini harusnya menjadi catatan tersendiri karena perubahan
sikap dan sifatnya yang terlalu drastis tanpa ada penjelasan yang jelas.
Terlepas dari itu semua, dari novel ini
saya belajar bahwa sebuah hubungan yang awalnya tanpa cinta itu bisa saja
berubah menjadi cinta. Seperti ungkapan ‘Witing Tresno Jalaran Soko Kulina’
Jatuh Cinta itu Datang Karena Terbiasa.
sewaktu ngeliat list review kamu, aku gak nyangka aku bakal nemuin novel ini disini... :D
BalasHapusini juga merupakan novel erotis pertama yang kubaca tapi waktu itu aku baca nya via wattpad. Karena Serena juga, aku jadi kenal yang namanya wattpad... *eh, malah curhat*. Ngomong-ngomong, adegan cemburu Damian itu memang dapet banget ya kan??? aku juga suka banget bagian itu.... :D
Terima kasih lho untuk reviewnya... Jujur, aku senang banget nemuin review novel ini... haha