[Review] Yang Sulit Dimengerti adalah Perempuan

on Jumat, 15 Januari 2016


Judul : Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan
Penulis : Fitrawan Umar
Penyunting : Pringadi Abdi
Penyelaras Akhir : Shalahuddin
Pemindai Aksara : Chandra Citrawati
Pendesain Sampul : Iksaka Banu
Penata Letak : desain651
Penerbit : Exchange
Tanggal Terbit : Desember 2015
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-72793-3-9
Tebal : 245 halaman
Rating : 3 dari 5 bintang 


Aku melihatmu menuliskan sesuatu di hamparan pasir pantai sebelum ombak menghapusnya. Lautan tentu mengerti takdir atas kita, karena ia menyimpan rahasia Tuhan. Barangkali ia kecewa jika kita hanya bersahabat selamanya. Apa arti mencintai tanpa bisa memiliki? Jika kau jatuh cinta, maka milikilah ia yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah bahwa kau orang yang tepat untuk menjaga dirinya selamanya.

Renja tak pernah menyangka akan bertemu Adel, teman masa kecilnya, pada saat kuliah. Gadis itu telah tumbuh menjadi perempuan mempesona, yang membuatnya jatuh cinta.Karena kenangan, mereka bertemu kembali dan menjadi dekat.Tetapi kedekatan mereka tidaklah seperti yang diharapkan Renja. Kehadiran lelaki lain, yang tak pernah memiliki masa lalu Adel, seperti menggantung hubungan mereka. Namun Renja tak berputus asa.Ia mengajak Adel menyusuri sungai kenangan mereka, berharap pintu hati Adel terbuka untuknya.

***

"Semua perempuan selalu membingungkan.Barangkali Ada Band benar separuhnya.Wanita memang ingin dimengerti, tetapi betapa sulit mengerti wanita."-hlm. 13

Tragedi tempat pensil di sekolah dasarlah yang membuat Adel dan Renja menjadi akrab dan sering bersama.Terlebih ketika Renja menyelamatkan Adel dari para pemalak.Hari-hari setelahnya mereka semakin dekat.Bekas luka di kening Renja adalah saksi persahabatan mereka.

Namun persahabatan yg terjalin itu malah membuat Renja memiliki perasaan istimewa pada Adel.Terbukti ketika Renja akhirnya bisa dekat kembali dengan Adel, teman masa kecilnya membuat cowok itu selalu membangun kenangan masa kecil mereka bersama.Percakapan penting yang sangat sederhana selalu mereka lakukan, yang membuat Renja merasa memiliki kesempatan untuk memiliki Adel. Sikap Adel yang selalu tersenyum dan perhatian pada Renja, membuat cowok itu merasa Adel juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Sebentuk perhatian dari Adel selalu ditafsirkan sebagai perasaan istimewa oleh Renja.

Lalu semua itu menjadi jelas ketika terjadi tawuran antar fakultas di kampus merah.Renja yang berusaha ingin menyelamatkan Adel terdahului oleh Ketua BEM, hingga membuat Adel merasa Ketua BEM adalah pahlawannya dan semua perhatian yang dulu tertuju padanya kini berpaling pada Ketua BEM.

Renja bisa merasakan perbedaan jika Adel menatapnya dan menatap ketua BEM.Mata Adel begitu menyala jika berhadapan dengan mahasiswa nomor satu di fakultas itu. Namun, perhatian Adel yang secara terang-terangan ditunjukkan untuk Renja jika ia dilanda gelisah dan kala Adel tampak senang jika bersama Renja membuat cowok itu tidak menyerah akan perasaannya. Renja memang belum bisa membaca perasaan perempuan itu, tapi ia yakin suatu saat nanti semua bakal terungkap.

"Kalau kau sakit hati, tidak ada yang bisa menyembuhkannya.Kau hanya bisa melakukan hal-hal yang sanggup membuatmu bahagia, yang menutup kesedihan dari pikiranmu. Atau kalau kau tidak menemukan kebahagiaan lain, setidaknya jangan pusingkan dirimu dengan mencari obat kesedihan." -hlm. 153

***
Ketika membaca judul dari novel ini, saya mengerutkan kening dan berpikir, 'Ah, masak iya yang sulit dimengerti adalah perempuan' dari judulnya saja unik, seolah penulis ingin mengungkapkan suatu rahasia tentang seorang perempuan.

Cerita bergulir menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Renja yang jatuh cinta pada sahabat kecilnya [baca: Adel] Bagaimana seorang Renja mencoba mendekati gadis tersebut, usahanya untuk merebut perhatian Adel serta kenangan masa kecil yang ia bangun digambarkan jelas dalam buku ini.

Buku ini memperlihatkan kegigihan seorang cowok dalam menggapai cintanya.Benar-benar menyentuh.Saya suka karakter Renja.Dia bukan tipe cowok pengecut *ini poin utamanya.Kalau suka, dia bilang suka. Kalau salah, ia akan minta maaf duluan. Kalau sedih, dia akan menangis. Nggak munafik banget.Sisi lemah yg ditunjukkan penulis melalui Renja membuat tokoh ini terlihat manusiawi dan hidup.

Gaya bercerita penulis juga nyaman untuk dibaca.Penggunaan alur maju mundur-nya bagi saya tidak membingungkan karena penulis terlihat cukup mahir dalam mengolah alur jenis ini.Ada beberapa hal yang saya sayangkan dari novel ini, salah satunya penggunaan bahasanya.Bahasa yang digunakan terkesan formal, jadi efeknya saya merasa percakapan antar tokohnya jadi kaku dan nggak natural.

Hal lainnya adalah kenapa dalam cerita ini penulis mengambil topik 'tawuran antar mahasiswa dan kekerasan antar mahasiswa senior dan junior' sebagai bagian dari cerita. Oke, mungkin penulis memang ingin member
tahu bahwa hal-hal tersebut kadang memang terjadi di dunia nyata. Namun pengambilan topik tersebut agaknya kurang pas sih menurut saya dengan cerita ini.Apalagi bagi saya topik tersebut sangatlan sensitif.

Kalau sebelumnya saya menjumpai cerita tentang persahabatan antar perempuan, disini penulis menghadirkan begitu eratnya persahabatan antar pria.Persahabatan antar Renja dan Rustang.Seolah penulis ingin menunjukkan bahwa tidak hanya persahabatan antar wanita saja yang bisa erat dan kokoh, persahabatan antar pria pun tak kalah eratnya, bahkan terkadang konyol dan mengharukan.

Ada hal unik lainnya dari novel ini yang baru saya sadari ketika saya hampir sampai pada halaman akhir.Apa itu, bisa kalian tebak? Yupp...covernya. Di cover terlihat gambar bentuk wajah wanita kan? Tapi siapa sangka kalau porsi bagian kiri tersebut juga membentuk wajah seorang pria.Kalau kita teliti lebih baik lagi, kita pasti menemukannya.

Bagi kamu yg ingin tahu 'apakah benar yang sulit dimengerti itu adalah perempuan" kamu wajib memasukkan buku ini dalam daftar baca buku bulan ini. Selamat Membaca!

4 komentar:

  1. Yang sulit dimengerti dalah perempuan.
    Apa iya? Emang seringnya gt sih ya. :D

    Perempuan terkadang menjadi begitu susah dimengerti karna mereka 'emoh' bilang. Jarang berterus terang dengan apa yang dia rasa dan mau. Mengatakan apa yang sebenarnya dirasakan saja harus melewati begitu banyak pertimbagan, takut ini dan itu. Tapi mereka menuntut pria untuk mengerti. Susyah memang mengahadapi perempuan.
    Mungkin itu yaa yang dirasakan Renja dalam mengejar cinta Adel.
    Adel yang terkesan menggantung Renja membuat Renja berkesimpulan kalau memang "Yang paling sulit dimengerti adalah perempuan".

    Entah, pikiran yang pertama kali muncul di kepala setelah membaca judul dan melihat kover diatas adalah buku ini adalah buku non-fiksi. Dannnnnn aku ternyata salah besar. :D
    Ahh tetap, aku penasaran membaca kisah satu ini.
    Recomended kan kak??

    BalasHapus
  2. Kak, aku baru sadar kalau gambar kavernya ada wajah laki-lakinya! ^^

    Buku ini skrg ada di meja, nunggu diambil lagi untuk dibaca. hehe. Iya, aku setuju, Kak. Percakapannya kurang greget karena formal. Jadi mau kesengsem sendiri juga kagok, hihi.

    Dari judulnya, waktu pertama kali lihat, dalam hati aku mengiyakan sih. Karena aku aja jarang mengerti diri sendiri (dan aku perempuan). Jadi, ya, gitu. :D

    Bukunya juga sebenarnya asyik kalau lanjut baca, soalnya yang diulik itu tadi, real. Sebagai maba juga jadinya aku penasaran, gimana dunia perkuliahan dalam novel ini. Unsur budaya yang disisipkan juga bikin penasaran. Semoga aku ada waktu buat buat ambil-buka-baca novel ini sampai tamat. ^^

    BalasHapus
  3. Menarik, judul dan covernya. Perempuan memang sulit dimengerti :D

    BalasHapus
  4. 'Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan.' Yap, memang sejatinya demikian. Seringkali seorang lelaki harus berkali-kali menata hati ketika berhadapan dengan insan berjenis kelamin perempuan. Membingungkan. Sangat sulit dimengerti. Tidak naif jika dikatakan 'Wanita Racun Dunia.' Jujur saja, wanita bisa membuat pria gundah gulana karenanya ;D.

    Kisah Renja dan Adel di 'Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan' bagi Saya pribadi sangat manusiawi dan diangkat berdasar pada realitas kehidupan. Sederhana namun tepat sasaran. Sebenarnya sejak awal sebelum akhirnya membaca review Kak Rany. Saya sama sekali tidak tertarik dengan novel ini. Yap, alasan utama karena perkiraan Saya novel tersebut non-fiksi, Saya sedikit kurang sreg dengan non-fiksi, lebih suka novel yang meliarkan imaji ;D. Tapi setelah scroll up-down, tidak bisa dipungkiri, I'm Fallin Love. Cukup memikat dan membuat Saya penasaran dengan keseluruhan kisahnya. Terlebih disuguhkan dua kutipan yang layak pakai banget ;D

    "Apa arti mencintai tanpa bisa memiliki? Jika kau jatuh cinta, maka milikilah ia yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah bahwa kau orang yang tepat untuk menjaga dirinya selamanya."

    "Kalau kau sakit hati, tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Kau hanya bisa melakukan hal-hal yang sanggup membuatmu bahagia, yang menutup kesedihan dari pikiranmu. Atau kalau kau tidak menemukan kebahagiaan lain, setidaknya jangan pusingkan dirimu dengan mencari obat kesedihan." -hlm. 153

    Dua kutipan yang sanggup membuat Saya menahan napas. Penasaraaaan!!!

    Terima Kasih Review-a Kak Rany ;D

    BalasHapus