Judul : Tiger on My Bed
Nama Penulis : Christian Simamora
Editor : Dini Saraswati
Designer sampul : Dwi Anissa Anindhika
Penata letak : Gita Mariana
Ilustrasi Isi : Mailoor
Penerbit : Twigora
Tanggal Terbit : Desember 2015
Edisi : Cetakan Pertama
Jumlah hal.: 396 halaman
ISBN : 978-602-70362-3-9
Rating : 4,3 dari 5 bintang
Tagline:
SEBELUM
BENAR-BENAR PATAH HATI,
KAU
TAK AKAN PERNAH MENYADARI SEPERTI APA KAU INGIN DICINTAI.
Blurb:
“UNTUK
MENARIK PERHATIAN LAWAN JENISNYA,
HARIMAU
BETINA BISA MERAUNG SAMPAI 69 KALI SELAMA 15 MENIT.”
Jai harus mengakui, Talita Koum
Vimana membuatnya sangat penasaran. Dia duduk di pangkuan Jai, membuai dengan
suara tawanya, dan bahkan tanpa ragu mengkritik kemampuannya merayu lawan
jenis. Hebatnya lagi, semuanya terjadi bahkan sebelum Jai resmi berkenalan
dengan Tal.
“SELAYAKNYA
TARIAN,
HARIMAU
JANTAN DAN BETINA MELAKUKAN KONTAK FISIK SATU SAMA LAIN, DISERTAI SUARA RAUNGAN
DAN GERAMAN.”
Jujur saja, alasan utama Tal
mendekati Jai justru karena dia sama sekali bukan tipe idealnya. Dia dipilih
karena alasan shallow: indah dilihat mata, asyik buat diajak make out.
Jenis yang bisa dengan gampang
ditinggalkan tanpa harus merasa bersalah.
“TAHUKAH
KAMU, SETELAH PROSES KAWIN SELESAI,
HARIMAU
JANTAN SELALU MENINGGALKAN BETINANYA?”
Tiger arrangement, begitu keduanya
menyebut hubungan mereka.
Dan ketika salah satu pihak
terpikir untuk berhenti, pihak lain tak boleh merasa keberatan.
Jai dan Tal menikmati sekali
hubungan kasual ini. Tak ada tanggung jawab, tak ada penyesalan... sampai salah
satu dari mereka jatuh cinta.
Selamat jatuh cinta,
CHRISTIAN
SIMAMORA
***
“Hidup
tak pernah memberi dengan gampang, apalagi jika sesuatu itu adalah yang teramat
kau inginkan.” –hlm. 63
Kata
orang, cara ampuh move on adalah
dengan mencari penggantinya! Dan itulah yang
dilakukan Talita Koum Vimana atau yang akrab dipanggil Tal. Setelah putus
dengan MANTAN TUNANGANNYA dan mewek
selama hampir seminggu penuh, akhirnya Tal mau datang ke pesta launching sebuah
make up ternama.
Dan
disana, dia bertemu dengan JAI.
Bukan secara kebetulan karena memang Tal-lah yang menghampiri Jai duluan. Tal
mendekati Jai karena alasan shallow : indah
dilihat mata, asyik buat diajak make out. Jenis yang bisa dengan gampang ditinggalkan tanpa harus merasa
bersalah. Saat ini yang Tal butuhkan adalah teman tidur. Dan Jai
mengiyakannya, walaupun sebelumnya Jai menolak ajakan Tal untuk one night stand.
Lalu,
apakah Tal dan Jai berpisah setelah melakukan one night stand ?
Tentu tidak.
Sebaliknya,
hubungan mereka semakin berlanjut. Mereka sama – sama membutuhkan satu sama
lain, layaknya simpiosis mutualisme.
Sampai salah satu dari mereka jatuh cinta. Hal yang tidak boleh terjadi dalam
perjanjian one night stand Tal dan
Jai.
“Perasaan
gue ke lo juga tak ubahnya seperti bom waktu. Cepat atau lambat bisa dipastikan
akan meledak, terus lo dan gue akan saling benci karenanya.” –hal. 321
***
Setelah membaca novel ini, saya merasa Bang Ino
selalu menggunakan “Masa Lalu” di sebagian besar alur ceritanya. Tapi, saya
selalu suka dengan eksekusi Bang Ino yang selalu berbeda.
Karakter Tal dan Jai memang hampir sama. Sama –
sama tidak ingin dilukai lagi makanya mereka enggan untuk menjalin sebuah
komitmen. Saya bisa merasakan bagaimana rasanya dilukai. Saya suka dengan
karakter Tal yang terasa bodoh mengenai keputusannya berpisah dengan Jai. Tapi
itu menunjukkan bahwa meskipun Tal adalah tokoh fiktif, tapi juga memiliki
kekurangan.
Gaya
bercerita Bang Ino juga nyaman untuk dibaca. Penggunaan alur maju mundur-nya
bagi saya tidak membingungkan karena Bang Ino terlihat cukup mahir dalam
mengolah alur jenis ini. Setiap alurnya terasa nyata dan hidup.
Banyak
TYPO. Di buku ini terlalu banyak
malah. Saya saja sampai kaget karena di beberapa buku Bang Ino yang saya baca
sebelumnya malah nggak ada. Ada beberapa kalimat yang tidak diikuti tanda baca
koma (,) atau tanda kutip (“). Sepele ya kayaknya! Tapi bener – bener ngaruh di
pembaca, karena saya juga kadang bingung.
Untuk
porsi adegan dewasa, memang agak banyakan dibandingkan novel bang Ino yang lain.
Tapi masih dalam taraf wajar aja sih. Jadi yang masih berusia dibawah 17 tahun, ditunda dulu ya
bacanya!
Aku
selalu suka dengan ending yang dihadirkan oleh Bang Ino. Selalu sweet. Bang Ino selalu punya mantra
tersendiri hingga membuat cerita sulit dilupakan.
Untuk
covernya, nggak usah ditanya deh! Cover novel milik Bang Ino selalu punya khas
sendiri. Kesannya mewah menurut saya untuk cover novel ini. Layaknya cover
novel luar negeri #Hehehe.
Buku
ini sangat saya rekomendasikan buat kamu semua. Yang masih bingung untuk
memilih keputusan bernama KOMITMEN .
Selamat membaca dan Jatuh Cinta!
Yang
menarik dari blog tour Christian Simamora adalah pasti ada tantangan untuk para
host, kali ini kita diminta berpose ala Madonna dalam cover album Rebel Heart.
Nah,
kalau ini versi saya LOL! XD
Ini cuman perasaan aku saja atau bagaimana ya? Di setiap blog sebelumnya yg mereview novel ini seperti menegaskan bahwa Jai bukanlah type Tal, tapi menurutku enggak mungkin Tal tertarik utk menghampir Jai duluan kalau dia tidak tertarik dg penampilan Jai yg itu artinya dlm diri/fisik luar Jai ada yg termasuk dlm type pria idaman Tal. :D Jadi makin semangat pengen dapatin novel ini.
BalasHapusKalo Jai bukan tipe Tal gak apa2 deh. Yang pasti ada aku buat gantiin Tal.hehhe...
BalasHapusaduh mbak potonya niat banget. lucu! *lha malah OOT komen poto *plakk xDD
BalasHapusbtw aku setuju kover novelnya emang ciamik bgt! konsepnya kece, gaunnya juga bagus. oya karena tokohnya sama2 anti komitmen karena takut dilukai, jadi ngerasa aku banget. aku juga gitu hehe. pengin baca deh, pengin tau nanti akhirnya gimana, apa Jai dan Tal akhirnya berani berkomitmen :)
BalasHapusUmmm.. saya udah 17thun kesamping kok kk :P
diReview blog lain sebelumnya itu gak dijelasin dmna mereka pertama berjumpa, direview nya kk rani ini baru saya tahu kalau mereka berjumpa dilaunching MakeUp.
Saya udah jatuh cinta kok sama buku #TigerOnMyBed ini, tinggal bagaimana cara memilikinya secara nyata yang belum :D .
Photo Madonna versi kk Rani gak kalah keren dech dengan yang lain.
Dari review diatas aku jadi nyimpulin kalo Jai kelihatan tertarik sama Tal saat pertama kali ketemu.
BalasHapusMakanya dia 'menolak' tawaran one night stand dari Tal. Yaa barangkali Jai berharap lebih dari sekedar 'teman boboan'.
Setuju kalo kover TOMB ini terkesan sangat mewah dan berkelas.
Kira-kira siapa ya yg jatuh cinta duluan?
BalasHapusTypo?? Wah mengganggu banget tuh, aku paling gemes kalo lg baca ada typo, gatel pengen ngedit hehee...
Tal sama Jai ini lucu ya, mereka sama-sama terluka, menjalin hubungan one night stand tapi akhirnya malah kepikiran satu sama lainnya, :D Hubungan mereka ini seru ya :p
BalasHapusaku sih kayanya dah di atas 17. he..
BalasHapusbaca ceritana Bang Ino itu selalu bikin mesem sendiri.. >w<
BalasHapusaku udah lebih dari cukup umur buat baca, ahaha :p
kalo untuk masalah typo, iya rada ngaruh.. rasana gemes gitu pengen ikutan ngedit.. :o mungkin lagi ngantuk yg ngedit? hehe :3 *plakk*
Ini kepinteran Bang Chris segimana sih? banyak amat quote-quote ketje yang dibuat :(
BalasHapusDari dulu entah kenapa selalu tertarik dengan novel berlabel dewasa. Pasti ada sex scene di dalamnya. Hanya saja, yang membuatku penasaran adalah akan seperti apa sebuah sex scene diinterpretasikan lewat tulisan?
BalasHapusLalu, tentang 'masa lalu'. Aku selalu suka dengan cerita yang menyajikan adegan masa lalu. Selain karena kita tahu berbagai banyak hal yang menjadi latar belakang dari setiap kejadian, dari situ kita juga bisa menemukan alur cerita sesungguhnya. Seolah mengambil kepingan puzzle yang terbuang, dan memasangkannya menjadi satu kesatuan yang utuh. Sama seperti cerita, itulah yang membuat aku suka dengan alur maju mundur.
Selain itu aku penasaran dengan hubungan tanpa komitmen antara Tal dan Jai. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kita bersama orang asing tanpa kepastian hubungan yang jelas? Itu sama saja seperti berjalan tapi tak tahu arah mana yang akan dituju.
Hubungan yang aneh, hubungan hanya untuk kepuasan semata saja.
Wajib baca nih!
Mupeng akibat satu nama yang selalu berkaliber di timeline, Christian Simamora. Entah apalagi kesan kisah yang disuguhkan Bang Ino di Tiger On My Bed yang kali ini bernuansa dewasa banget. Kemudian dengan hubungan Tal dan Jai yang dijalani tanpa komitmen. Berhasilkah mereka untuk saling tidak mengikat komitmen? Uuu, penasaraaan!!! ;D
BalasHapusWaah, berat banget bahasannya tentang komitmen. Apalagi Jai dan Tal, kesannya dua orang dewasa yang independen dan tidak mau terikat. Tapi gimana kelanjutannya kalau mereka justru terjebak dalam permainan mereka dan adanya rasa cinta. Apa mereka juga masih akan tetap berpisah? Penasaran banget! Btw, nambah ilmu juga tentang singa. Suka banget filosofi Tiger di blurb.
BalasHapusMakin pengen banget dapet novel ini setelah baca review.nya, unntungnya sudah cukup umur :D , setiap karya yg di bikin bang ino ini selalu saya suka,, penyajian ceritanya selalu dibuat dengan apik .
BalasHapusReviewnya lengkap kak..thanks yaa..
BalasHapusUlasan tentang komitmen juga ngena. Jlebb! Hihi..
Makin pengen cepet2 nikmatin auman Jai sm Tal nih..Rawrrr!
Btw, lipstik merahnya ketinggalan tuh kak..hihiii
memang masa lalu memegang peranan penting ya terutama jika masa lalu itu pahit, karena hal itu bisa mempengaruhi sudut pandang kita di masa depan *curhat*. mungkin hal itu juga yang dilihat bg Ino, makanya bg Ino sering menggunakan masa lalu sebagai alur ceritanya... *kepo*
BalasHapusTerima kasih Rany reviewnya ^^