[Review] Generasi Copy Paste

on Jumat, 27 Februari 2015

Judul : Generasi Copy Paste
Nama Penulis : Awy A Qolawun
Editor : Tim Hasfa
Cover : Diandracreative Design
Tata Letak : Diandracreative Design
Penerbit : Hasfa Publishing
Tanggal Terbit : Mei 2014
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7693-12-8


“Al-aqil, man i’tabaroo bi maa ro-a, wa itta’adzo bi maa sami’a – Bahwa orang yang mau berpikir adalah orang yang mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan memetik pesan dari apa yang didengarnya.” –hal. 5

Kapan kalian mengalami kegagalan ?
Hari ini ?
Kemarin ?
2 bulan lalu ?
Atau satu tahun lalu ?

Diantara kita pasti pernah merasakan yang namanya kegagalan kan ? Namun tentu saja kita membutuhkan semangat juang yang tinggi untuk bisa bangkit lagi. Termasuk saya. Saya kerap mengalami rasa patah semangat saat pertama kali gagal. Padahal tak selamanya sebuah usaha itu selalu gagal kan ? Batu besar yang hancur oleh pukulan godam bukan hancur sebab pukulan terakhir, tetapi sebab rangkaian pukulan bertubi-tubi yang ia terima mulai dari awal.

Kalian juga tahu kan tentang kisah terkenal saat bagaimana Thomas Alva Edition sukses membuat lampu bohlamnya menyala setelah gagal dalam 1000 kali eksperimen ?

“Seorang muslim yang baik adalah yang memiliki daya juang tinggi, tidak takut akan kegagalan dan gigih laksana baja. Memandang segala sesuatu dengan rasa optimis. Tentu saja disertai rasa Tawakkal yang tinggi setelah menempuh sebab.” –hal. 7

Di bab 1-momen 1 dalam buku ini saya belajar yang namanya kegagalan dan usaha agar tidak berputus asa.

Buku Generasi Copy Paste ini banyak menyajikan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang kadang luput dari penerungan kita. Membaca buku ini banyak memberikan wawasan baru bagi saya. Tentang hal-hal yang kadang saya abaikan, padahal kalau kita mau merenungkannya, akan banyak hal yang kita dapati dari penerungan itu.

“Mereka pun selalu “bepergian”, selalu “travelling keliling dunia”, meski sebagian besar di antara mereka tidak memiliki paspor. Mereka sanggup menempuh “ribuan kilometer” sementara dia duduk di tempatnya. Begitu juga “kembali” lagi ke tempat semua tapi pikirannya masih tersangkut melayang pada “perjalanannya” barusan.” –hal.51

“Hidupnya hanya dalam awang-awang, imajinasi, bayangan, menangis sendiri, tertawa sendiri, marah sendiri, bicara sendiri; tak peduli lingkungan dan sekitar, tanpa memberi konstribusi apapun bagi kehidupan.” –hal.52

Beberapa kutipan di atas saya dapat dari momen 13 yang diberi judul Generasi Copy Paste yang entah kenapa cukup menampar dan menyinggung saya. Saya adalah seorang pembaca. Pembaca novel bergenre apapun yang merasakan seperti kutipan diatas. Tentu saja pembaca seperti saya akan merasakan keliling dunia tanpa beranjak dari tempat duduknya jika novel yang kami baca mengambil setting di luar negeri/setting di beberapa tempat. Saya juga akan menangis sendiri jika novel yang saya baca mengharukan atau tertawa sendiri jika novel itu termasuk novel humor. So, apakah itu berarti seorang pembaca novel termasuk dalam Generasi Copy Paste ?

Entahlah, saya belum tahu pasti, karena di dalam momen 13 ini yang dimaksudkan Generasi Copy Paste adalah generasi produk “Playstation” dan anak-anak “Google”. Yah..mungkin harus dijelaskan lebih detail lagi agar saya juga tidak salah mengartikan kutipan diatas.

Penulis juga sangat lihai menuturkan setiap cerita. Dari sekian cerita yang disuguhkan saya menyukai beberapa diantaranya. Sebut saja momen 12 : Budaya Mengintimidasi Kaum Wanita. Yang berisi tentang beberapa peribahasa dunia tentang kaum wanita yang terkesan merendahkan.

“Wanita adalah sabunnya pria.” –Peribahasa Perancis.

Momen 23 : Belajar Kebersamaan dari Lomba Gerak Jalan. Yang berisi tentang pentingnya kita melatih kebersamaan, kekompakan, gotong royong dan kerjasama. Ada juga momen 31 : Belajar Menghargai Perbedaan dari Para Ahli Hadits. Yang mengajarkan kita untuk belajar banyak dalam menyikapi hidup dan tidak merasa paling benar sendiri. Dan bab terakhir yang menurut saya terjadi di era sekarang ini adalah momen penutup : Merenungi Kebodohan.

Pernahkah kalian merenungi kebodohan ?
Semakin hari semakin banyak terjadi ketidakberesan yang terjadi di lingkungan kita, di masyarakat kita, dan secara umum, dalam tubuh bangsa kita.

Ketidakberesan sosial.
Ketidakberesan moral.
Ketidakberesan politik.
Ketidakberesan dalam beragama.
Ketidakberesan bermasyarakat.

Kita pasti bertanya-tanya dalam hati, apa sebab semua fenomena ini? Fenomena ketidakseimbangan moral yang sangat parah, degradasi perilaku yang drastis terjun bebas ke dasar jurang keburukan bahkan sampai menancap pada ranah kenistaan, sampai kehilangan identitas dan karakter sebagai bangsa timur yang memiliki adat istiadat budi pekerti tinggi meski berbeda keyakinan.

Sudahkah kalian menemukan jawabannya ?

Well, banyak pelajaran hidup yang saya dapat dari buku ini. Tentang kegagalan, pembenahan diri, toleransi dan cara menjaga perasaan orang lain, dsb. Juga banyak ilmu serta wawasan baru yang membuat saya berulang kali berpikir, “kenapa saya baru sadar hal ini sekarang?”

Menurut saya, buku ini termasuk buku bacaan yang berat. Mengingat ada beberapa bab yang kurang saya mengerti apa isinya. Istilah-istilah islam pun banyak bertebaran di buku ini, yang termasuk baru bagi saya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Bahasa yang dituturkanpun tidak menggurui dan malah membuat saya merenungkan semua cerita yang ada dalam buku ini.

Cerita yang dituturkan memang sederhana, tapi percayalah dalam setiap cerita yang disajikan selalu terdapat pesan moral yang disampaikan penulis untuk para pembacanya. Pesan moral yang harus kita renungkan dengan bijak agar menjadikan pribadi kita menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi dari hari kemarin.

Terakhir, ternyata masih banyak hal yang harus saya renungkan ? Bagaimana denganmu ?

[Master Post] Tantangan Membaca Haru

on Selasa, 24 Februari 2015
Satu lagi reading challenge yang saya ikuti untuk tahun ini. Yup…tantangan membaca haru yang diadakan sendiri oleh Penerbit Haru. Salah satu penerbit favorit saya. Karena novel pertama yang saya punya adalah novel Seoulmate yang diterbitkan Penerbit Haru.


Saya sangat excited banget waktu ada tantangan ini. Kenapa ? Alasannya adalah karena saya memiliki banyak koleksi novel terbitan Penerbit Haru di rak yang belum sempat saya buat review-nya, jadi merasa tertantang aja untuk membaca kembali buku-buku Haru dan membuat review-nya. Meskipun dengan demikian, tugas saya untuk membaca kembali buku Haru dan membuat review semakin menumpuk tahun ini dan reading challenge yang saya ikuti semakin banyak pula.

Ya, itung-itung nostalgia lah sama novel-novel Haru yang sudah lama tak saya baca kembali itu (maklum, timbunan di rak yang berisi buku baru juga belum disentuh)
Berikut ini penjelasan tentang tingkat tantangan #HaruSyndrome yang dipertandingkan :

1.   Fase Primer : 1-10 buku
2.   Fase Sekunder : 11-20 buku
3.   Fase Laten : 21-30 buku
4.   Fase Tersier : >31

Bingung juga mau milih tingkatan yang mana. Tapi, akhirnya saya memutuskan ambil yang Fase Primer karena setelah dihitung-hitung saya punya koleksi lebih dari 9 buku terbitan Penerbit Haru. Harapannya sih, bisa menuntaskan tantangan ini. Amin….aminn…

So, tertarik untuk ikutan tantangan ini ? Untuk rules-nya silahkan cek disini.

Lets enjoy with this challenge and good luck !!


Liebster Award

on Sabtu, 07 Februari 2015

Hari itu iseng-iseng lagi buka blogger, ya niatnya sih ingin balesin komentar-komentar yang belum sempat dibales. Tapi nggak tahunya, ada komentar yang langsung buat saya kaget. Ya…kaget (tapi nggak langsung jantungan gitu juga) cuma kejang-kejang aja sih.

Yupp…dikomentar itu saya dinominasikan buat dapet Liebster Award. Awalnya bingung juga. Apaan sih Liebster Award ini ? Kok saya baru denger ya ? (Yahh…ketahuan deh kalau kudet) Tapi setelah coba searching, jadi tahu deh.

Rules Liebster Award :
1.   Penerima award wajib berterima kasih kepada pemberi award
2.   Penerima award harus mendeskripsikan 11 hal tentang dirinya
3.   Penerima award harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh si pemberi award
4.   Penerima award harus memilih 11 blogger untuk menerima award ini dan juga harus memberikan 11 pertanyaan untuk mereka

Setelah lihat rules itu, saya jadi excited banget. Award semacam ini kesannya unik juga. Oke, yang pertama, saya mau mengucapkan banyak-banyak terima kasih buat Gamal Kevin Alega yang udah mau-maunya menominasikan saya ke Award ini. Ya…saya termasuk seorang blogger yang baru-baru ini muncul dengan blog dan postingan yang masih ecek-ecek. Pokoknya matursembahnuwun. Thank you. Khamsahamnida. Arigato.


Dan inilah 11 hal tentang saya :
1.   Maniak buku (Mau novel, komik atau apapun), dengan genre apapun, yang masih kategori buku (paperpack atau e-book) pasti langsung dilahap.
2.   Saya lebih suka menyendiri dengan novel-novel saya daripada ngrumpi dengan teman cewek-cewek saya,
3.   Love music (Pokokhnya bukan musik metal yang bisa menyakitkan telinga itu)
4.   Reviewer.
5.   Jomblo.
6.   Orang paling sabar diantara keluarga saya.
7.   Paling jago kalau soal hafal-menghafal dan paling lemot kalau sudah masuk hitung-menghitung.
8.   Paling suka berlama-lama di toko buku (Cuci mata)
9.   Sampai sekarang masih suka sama cowok yang smart. Karena menurut saya cowok pinter itu keren^^
10. Kalau satnight kerjaannya di rumah doang.
11. Pengidap sifat cuek yang akut.


Selanjutnya, saya akan menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh Gamal :

1.   Siapa dirimu ?
Cewek berusia 18 tahun yang masih mencari jati diri. Masuk kategori cewek pendiam yang cuek dan menyukai warna hitam. Geek of book and music.

2.   Dari kapan mulai ngeblog ?
Tahun lalu.

3.   Kenapa bisa kenal dengan dunia blogging ?
Karena hoby baca buku dan ingin membagikan sebuah review tentang buku itu, akhirnya iseng-iseng buat blog dan sekarang malah ketagihan pengen terus nge-blog.

4.   Isi blogmu apa saja ? Jelaskan.
Karena judulnya udah Si Kutu Buku, yang pasti semua isi postingan di blog ini adalah tentang buku (review buku, quotes buku, dan reading challenge yang masih tentang buku)

5.   Kalo kamu patah hati, apa yang kamu lakukan? Alasannya?
Paling juga dengerin lagu-lagu mellow, yang ujung-ujungnya juga bikin nangis. Ya..biasa cewek…kerjaannya mewek kalau udah menyangkut perasaan.

6.   Suka makan? Alasannya?
Suka aja, nggak tahu kenapa.

7.   Keinginan terbesar ?
Kalau tahun ini pengen lulus UN sama masuk ke perguruan tinggi. Kalau kedepannya pengen jadi reviewer professional yang nggak pernah ninggalin dunia perbukuan.

8.   Punya social media apa aja ?
Facebook, Twitter, Instagram, Google+. Cuma itu yang keinget.

9.   Kalau tiba-tiba ada yang ngajak kamu keluar negeri, mau gak ?
Tergantung. Keluar negerinya mau ngapain dulu.

10. Arti dunia menurutmu ?
Adventure.

11. Pernah Fall in Love di Internet ?
Pernah. Tapi nggak mau ngulangin lagi.

Sekarang saatnya saya menunjuk 11 blogger yang akan menerima award ini :
a.   iJeverson 
b.   Bagoezone 
c.   SelviaSari 
d.   FikriMaulana 
e.   Iilajah 
f.   LibertoTri Putra 
g.   QheFalkhi 
h.   Ruri 
i.   Nova Tri 
j.   Dimaz Risen 
k.  Dewi“Dedew” Rieka

Dan inilah 11 pertanyaan yang saya ajukan :
1.   Deskripsikan dirimu dalam 3 kata !
2.   Keinginan terbesarmu yang saat ini sedang kau wujudkan ?
3.   Hal paling absurd apa yang saat ini sedang kau pikirkan ?
4.   Arti jomblo menurut kamu ?
5.   Motto hidupmu ?
6.   Punya temen adu tolol favorit ? Siapa ?
7.   Suka baca nggak ? Kenapa ?
8.   Menurutmu, kamu itu orang yang pinter apa keren ? Alasannya ?
9.   Tuliskan satu saja, quotes yang kamu sukai dari novel yang pernah kamu baca ?
10. Sebutkan 5 judul novel terbaik menurut kamu, yang pernah kamu baca !
11. Berikan kritik dan saran mengenai blog saya ini !

Finally, selesai juga. Untuk 11 blogger yang saya tunjuk itu, saya tunggu balasan kalian ya, guys ! See you next time and good luck !